Preview only show first 10 pages with watermark. For full document please download

Khutbah Hari Raya Idul Fitri

1. Saudara-saudara kaum muslimin dan muslimat yth. Allahu Akbar-Allah Maha Besar. Segala yang ada di dunia ini, dari kaum yang sekecil-kecilnya sampaikepada benda yang…

   EMBED


Share

Transcript

1. Saudara-saudara kaum muslimin dan muslimat yth. Allahu Akbar-Allah Maha Besar. Segala yang ada di dunia ini, dari kaum yang sekecil-kecilnya sampaikepada benda yang sebesar-besarnya, juga bulan, bintang, bumi dan matahari,adalah semuanya itu kecil, bila dibandingkan dengan kebesaran Allah SWT. Bahkan saudara-saudara, manusia yang dikatakan makhluk yang palingsempurna, yang dengan akalnya telah menguasai dunia ini, namun hakikatnya,manusia itu kecil dan lemah, bila berhadapan dengan kekuasaan Allah yangMaha Besar. Sebab Allah Yang Maha Agung, dan Maha Kuasa, Maha Besar,Maha Sempurna. Sebagaimana dibentangkan dalam ayat Al-Qur’an yangbunyinya :Yang artinya kurang lebih : 2. “Sesungguhnya pada terjadinya langit dan bumi, dan pergantian siang danmalam, serta kapal yang berjalan di lautan, yang memberi manfa’at kepadamanusia, dan air yang diturunkan Allah dari langit, kemudian dapatmenghidupkan bumi sesudah matinya serta menyebar segala macam binatangdi muka bumi, dan menggerakan angin serta awan yang dijalankan antaralangit dan bumi, sungguh yang demikian itu menjadi tanda bukti kekuasaanAllah bagi kaum yang sama berakal” (Q.S Al-Baqarah : 164) Allahu Akbar (3X). Justru karena itulah saudara-saudara, maka pada hari yang agung ini,gemuruhlah suara takbir dan tahmid memenuhi angkasa, itulah suara yangmenggelora dari hamba-hamba Allah yang setia terhadap Agamanya. Sebab kita semua berkeyakinan, bahwa hanya Allahlah yang MahaBesar, yang berhak disembah, dipuji dan dipuja, Allahlah tempat kitaberlindung, tempat kita berdo’a memohon sesuatu, untuk kepentingan hidupkita bersama. Allahu Akbar – Walillahil Hamdu. Saudara-saudara, hari ini adalah hari yang sangat agung, hari yangmelambangkan keluhuran dan kesucian ajaran Agama Islam. Hari ini adalah hari yang berbahagia, hari yang melambangkanpersaudaraan, persatuan serta kerukunan dan persamaan, yang menjadi dasartegaknya masyarakat Islam. Sehingga menjadilah satu kewajiban yang mutlak, bagi kaum Musliminseluruh dunia, untuk memelihara persatuan, bersatupadu, duduk sama rendahberdiri sama tinggi, di bawah naungan kalimah tauhid. Dengan berpegang kepada hikmah yang terkandung dalam hari raya ini,maka wajiblah bagi kita ummat Islam, membina persatuan dan kokoh-kuatantara kita sama kita. Menghilangkan rasa mendongkol, su’udhdhon (buruksangka) yang bukan-bukan, iri-hati, sentiment dan sebagainya, agarterjelmalah dalam kalangan kita,Ukhuwah Islamiyah yang murni, sebagaimana yang digambarkan oleh Nabi kita Muhammad SAW. Dalam sabdanyayang popular, yang sering kita dengar, ialah bahwasaanya :“Orang mukmin dengan orang mukmin itu adalah laksana sebuah bangunan,sebagian menguatkan kepada sebagianya.”(Bukhari dan Muslim) 3. Yakni bahwa masyarakat Islam itu diibaratkan, laksana suatu bangunanyang kokoh-kuat. Bangunan yang sanggup menahan arus percekcokan danperselisihan, ialah bangunan yang sanggup mempertahankan kesucian Agama,dapat pula membendung arus kritis akhlak yang merajalela dalam kalanganummat manusia. Demikianlah saudara-saudara, gambaran masyarakat Islam, dalammembina persatuan lahir-batin, persatuan yang sejati yang kokoh sepertibangunan beton. Bukan persatuan, sebagaimana nasi. Kelihatannya berkumpuldalam bakul atau piring, namun mudah sekali dipisah-pisahkan oleh sendokyang hanya kecil saja. Bukan pula seperti halnya keadaan masyarakat orang-orang munafik,yakni munafik yang disebutkan dalam Al-Qur’an :Yang artinya : “Kamu mengira bahwa mereka itu berkumpul (menjadi satu),padahal hati mereka bercerai-berai.” (Q.S. Hasyr : 14) Tidak demikuian saudara-saudara, Allahu Akbar. Tetapi persatuan yangkita kehendaki adalah persatuan yang hakiki, sebab sudah terang bahwa :“persatuan adalah pangkal kemenangan”, “bersatu kita teguh, bercerai kitajatuh.”Artinya, bahwa persatuan itu pangkal kebahagiaan. Dan kita semuanya berhari-raya ini bersama-sama, tak lain bukansebenarnya untuk membina persatuan persaudaraan dan kerukunan, jangansampai kita bercerai-berai, sesuai dengan firman Allah :Yang artinya : “Berpegang teguhlah kamu kepada Agama Allah kesemuanya,dan janganlah kamu bercerai-berai.” (Q.S. Ali-Imran : 30) Saudara-saudara, lain dari pada itu, dari raya ‘idul Fitri yang agung inijuga, menjadi lambang syi’ar Agama, justru tepat dirayakan sebagai penutupibadah puasa yang dilakukan oleh ummat sebulan lamanya. 4. Allahu Akbar (3X)Maka ditinjau dari segi ini, hari raya ‘idul Fitri merupakan salah satu syi’arAgama : Setelah ummat islam digembleng dengan puasa, agar kaum muslimin,didalam perjuangan hidupnya, mencapai kebahagiaan dunia akherat, dapatlahmengendalikan nafsu, taubat dan ulet, dalam menghadapi tantangan zaman. Sehingga tidak mudah, dipengaruhi oleh suasana keadaan yangbagaimanapun ,namun akan selalu berpegang teguh kepada prinsip-prinsipajaran islam yang suci dan luhur. Maka setelah itu,datanglah hari raya ini,demi untuk membesarkan hatidan jiwa kaum muslimin,bahwa hari raya ini adalah hari meledaknyakegembiraan, yang mengandung penuh harapan, untuk menuju kearah hidupbaru yang lebih baik dari pada tahun yang sudah-sudah. Bukan saatnya lagikini kaum muslimin bertopang dagu, menantikan datangnya emas dari langit,tetapi hendaknya berjuang dan beramal, lebih dari pada tahun yang telah lalu.Da’wah lebih digiatkan, segala-galanya harus lebih disempurnakan. Bukansaatnya lagi kita merasa putus asa, sebab kelak dinyatakan oleh Allah dalamfirmannya :Yang artinya : “Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.” (Q.S.Yusuf : 87) Melainkan kita harus berbesar hati, siapa tahu saudara-saudara,dengan puasa yang ikhlas dan penuh kesabaran itu, ummat Islam menjaditerangkat martabatnya di sisi Allah, maupun dalam pandangan masyarakat. Maka hari raya ‘Idul Fitri, adalah hari penuh harapan membela, bantu-membantu dalam meringankan beban hidup, sehingga berat sama dipikulringan sama dijinjing. Yang muda hormat kepada yang tua, yang tua penuh kasih-sayangterhadap yang muda. Kalau sebelum puasa mungkin kita dengan family mungkinkurang baik, kurang erat, maka sesudah hari raya, segera diperbaiki dandipererat, agar tali silaturahmi tidaklah putus. 5. Kalau sebelum puasa boleh jadi banyak kesalahan-kesalahan yang telahdilakukan terhadap tetagga, family ataupun masyarakat, maka setelah hari inisegera harus diperbaiki, segera kembali kejalan yang benar. Kalau sebelumpuasa, mungkin sering melakukan hal-hal yang menyebabkan dirinya menjadimerosot dalam pandangan Allah, maupun masyarakat, maka dalam hari rayaharus berusaha dengan sungguh-sungguh agar jangan sampai dirinya merosot,tersesat, atau terjerumus kedalam alam kejahilan dan kemungkaran. Allahu Akbar – Walillahil Hamdu Walhasil saudara-saudara. Hari raya ‘idul Fitri ini adalah hari bahagia,yang harus kita sambut dengan penuh harapan dan keyakinan, untuk memasukihidup baru, usaha baru, amal yang baru, demi mencapai ridla Ilahi. Marilah pada hari yang agung ini, kita menengadahkan tangan kehadirat Ilahi Rabbi, semoga Allah memudahkan ummat Islam untuk lebih giatber’amal, dapat menyebarkan faham Islam itu kepada masyarakat ramaidengan sebaik-baiknya. Sehingga terjelmalah dalam masyarakat, suatu pergaulan yang sehat,amal yang sehat, cita-cita yang sehat, hati yang sehat, fikiran yang sehat,jerjelmalah Ukhuwah Islamiyah yang murni, sepanjang ajaran Agama. Kepada Allahlah kita memohon taufik, serta hidayah, kepada Allahlahkita mengharapkan perbaikan hidup, di samping kita berikhtiar terus, semogaAllah menunjukan kita ke jalan yang lurus, melapangkan hidup kita, memberiilmu yang banyak, rizki yang banyak yang bermanfaat. Semoga Allah memasukan kita kedalam golongan orang yang berimandan ber’amal saleh, berbahagialah fid-dun-ya-wal akhirah.