Transcript
LAPORAN PENDAHULUAN MANAJE MANAJEMEN MEN KE KEPER PERA AWATAN
Disusun oleh :
Kelompok 5
PROGRAM PROFE! NER ANGKATAN "!# EKOLAH T!NGG! !LMU KEEHATAN KEEHATAN $!NAWAN $!NAWAN %&'5
'( KO KON NEP EP DAA DAAR R MANA MANAJE JEME MEN N
%(' PENGERT!AN PENGERT!AN MANAJEMEN Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki
arti seni seni melaks melaksana anakan kan dan mengat mengatur ur.. Manaje Manajemen men belum belum memilik memilikii defini definisi si yang yang mapan dan diterima secara universal. Mary Mary Park Parker er Foll Follet et,, misal misalny nya, a, mend mendefi efini nisik sikan an mana manajem jemen en sebag sebagai ai seni seni menye menyelesai lesaikan kan pekerja pekerjaan an melalu melaluii orang orang lain. lain. Defini Definisi si ini berarti berarti baha baha seoran seorang g manajer manajer bertug bertugas as mengat mengatur ur dan mengar mengarahk ahkan an orang orang lain lain untuk untuk mencap mencapai ai tujuan tujuan organisasi. !icky ". #riffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran $goals% secara efektif dan efesien. &fektif berarti baha tujuan tujuan dapat dicapai sesu sesuai ai deng dengan an pere perenc ncan anaa aan, n, semen sementar taraa efisie efisien n bera berarti rti bah bahaa tuga tugass yang ada ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadal. 'aiman, mendefinisikan manajemen yaitu untuk mencapai suatu tujuan ,elalui kegiatan orang lain, mengaasi usaha(usaha yang dilakukan individu. #eorcy !.)erry, manajemen adalah cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain. *toner *toner menjelaskan menjelaskan manajemen manajemen yaitu yaitu proses perencanaan, perencanaan, pengorgan pengorganisasian isasian,, pengarahan, dan pengaasan terhadap usaha(usaha para angggota organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi lainnya, agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 'arsey dan +blanchard $-/-%/ merupakan suatu proses bagaimana pencapaian sasaran organisasi melalui kepemimpinan. *udjana $0111 / 22% / Manajemen merupakan rangkaian berbagai kegiatan ajar yang dilakukan seseorang berdasarkan norma(norma yang telah ditetapkan dan dalam pelaksanaannya memiliki hubungan dan saling keterkaitan dengan lainnya. 'al tersebut dilaksanakan oleh orang atau beberapa orang yang ada dalam organisasi dan diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan tersebut. 3adi, 3adi, manajem manajemen en adalah adalah proses proses kegiat kegiatan an sekelo sekelomp mpok ok orang orang untuk untuk mencapa mencapaii tujuan yang telah ditetapkan. '(
!)en !)en*i *i+i +ik, k,si si Tu-u,n -u,n a. 4isi dan dan Misi Misi b. *asaran jangka Panjang c. )arget arget jangk jangkaa menenga menengah h d. Priori Prioritas tas 3angka 3angka pend pendek ek
'( KO KON NEP EP DAA DAAR R MANA MANAJE JEME MEN N
%(' PENGERT!AN PENGERT!AN MANAJEMEN Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki
arti seni seni melaks melaksana anakan kan dan mengat mengatur ur.. Manaje Manajemen men belum belum memilik memilikii defini definisi si yang yang mapan dan diterima secara universal. Mary Mary Park Parker er Foll Follet et,, misal misalny nya, a, mend mendefi efini nisik sikan an mana manajem jemen en sebag sebagai ai seni seni menye menyelesai lesaikan kan pekerja pekerjaan an melalu melaluii orang orang lain. lain. Defini Definisi si ini berarti berarti baha baha seoran seorang g manajer manajer bertug bertugas as mengat mengatur ur dan mengar mengarahk ahkan an orang orang lain lain untuk untuk mencap mencapai ai tujuan tujuan organisasi. !icky ". #riffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran $goals% secara efektif dan efesien. &fektif berarti baha tujuan tujuan dapat dicapai sesu sesuai ai deng dengan an pere perenc ncan anaa aan, n, semen sementar taraa efisie efisien n bera berarti rti bah bahaa tuga tugass yang ada ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadal. 'aiman, mendefinisikan manajemen yaitu untuk mencapai suatu tujuan ,elalui kegiatan orang lain, mengaasi usaha(usaha yang dilakukan individu. #eorcy !.)erry, manajemen adalah cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain. *toner *toner menjelaskan menjelaskan manajemen manajemen yaitu yaitu proses perencanaan, perencanaan, pengorgan pengorganisasian isasian,, pengarahan, dan pengaasan terhadap usaha(usaha para angggota organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi lainnya, agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 'arsey dan +blanchard $-/-%/ merupakan suatu proses bagaimana pencapaian sasaran organisasi melalui kepemimpinan. *udjana $0111 / 22% / Manajemen merupakan rangkaian berbagai kegiatan ajar yang dilakukan seseorang berdasarkan norma(norma yang telah ditetapkan dan dalam pelaksanaannya memiliki hubungan dan saling keterkaitan dengan lainnya. 'al tersebut dilaksanakan oleh orang atau beberapa orang yang ada dalam organisasi dan diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan tersebut. 3adi, 3adi, manajem manajemen en adalah adalah proses proses kegiat kegiatan an sekelo sekelomp mpok ok orang orang untuk untuk mencapa mencapaii tujuan yang telah ditetapkan. '(
!)en !)en*i *i+i +ik, k,si si Tu-u,n -u,n a. 4isi dan dan Misi Misi b. *asaran jangka Panjang c. )arget arget jangk jangkaa menenga menengah h d. Priori Prioritas tas 3angka 3angka pend pendek ek
%(
!)en !)en*i *i+i +ik, k,si si kelo kelompo mpok k O., O.,n/ n/ a. 5rga 5rgani nisa sasi si b. Fungsi6tugas c. "eenang eenang dan tanggung tanggung jaab d. 3enj 3enjan ang g 0( !)en !)en*i *i+i +ik, k,si si p.os p.osee ke/ ke/i, i,*, *,n n a. Pene Penera rapa pan n fun fungs gsii man manaj ajem emen en b. Pemanfaatana sumber daya c. )erarah rah, ter terp padu adu d. +erk +erkes esin inam amb bunga ungan n e. +erkelanjutan %(% UNUR 1UM$E 1UM$ER R DA2A DA2A3 MANAJEMEN MANAJEMEN '( M,n M,n 11D DM3 M3 Merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen,
faktor manusia manusia adalah adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. )anpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. 5leh karena itu, manajemen timbul karena karena adanya adanya orang(orang orang(orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan. %( Mone Mone4 4 1U,n 1U,n/3 /3 Merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. 7ang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. +esar(kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang yang bereda beredarr dalam dalam perusahaan perusahaan.. 5leh karena itu uang merupakan alat $ tools% tools% yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. 'al ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat(alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi. 0( M,*e.i,l M,*e.i,lis is 1P.,s,.,n 1P.,s,.,n, , ),n ,.,n,3 ,.,n,3 )erdiri dari bahan setengah jadi $raw $ raw material material % dan bahan jadi. Dalam dunia usaha
untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus harus dapat dapat menggu menggunak nakan an bahan6 bahan6mat materi( eri(mat materi eri sebaga sebagaii salah salah satu sarana. sarana. *ebab *ebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. ( M,6hines M,6hines 1pe. 1pe.,l,* ,l,*,n7 ,n7 Mesin3 Mesin3 Digunakan Digunakan untuk memberi memberi kemudahan kemudahan atau menghasilka menghasilkan n keuntunga keuntungan n yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. 5( Me*ho)s Me*ho)s 1me*o)e7 1me*o)e7 is*im3 is*im3 *uatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. *ebuah metode daat daat diny dinyata ataka kan n sebag sebagai ai pene peneta tapa pan n cara cara pela pelaks ksan anaa aan n kerja kerja suat suatu u tuga tugass deng dengan an
memberikan berbagai pertimbangan(pertimbangan kepada sasaran, fasilitas(fasilitas yang tersedia dan penggunaan aktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri. 8( M,.ke* 1P,s,.3 )empat di mana organisasi menyebarluaskan $memasarkan% produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. 8rtinya, proses kerja tidak akan berlangsung. 5leh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. 8gar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli $kemampuan% konsumen. 9( Ke.-,s,m,7 !n+o.m,si7 i*.,( %(0 KlA!F!KA! MANAJEMEN 8da 9 macam teori manajamen diantaranya/ '( Ali.,n kl,sik /
8liran ini mendefinisikan manajemen sseuai dengan fungsi(fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi(fungsi tersebut.
%( Ali.,n pe.il,ku/
8liran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. 8liran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia. 0( Ali.,n m,n,-emen !lmi,h/
8liran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen. ( Ali.,n ,n,lisis sis*em/
8liran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya. 5( Ali.,n m,n,-emen ;e.),s,.k,n h,sil/
8liran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada aal -:1(an. 8liran ini memfokuskan pada pemikiran hasil(hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyaan. 8( Ali.,n m,n,-emen mu*u/
8liran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha(usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.
%( FUNG! MANAJEMEN +anyak pendapat mengenai fungsi manajemen, diantaranya sebagai berikut . 'enry Fayol, fungsi manajemen yaitu planning, organi;ing, commanding,
coordinating, dan controlling. 0. #eorge !. )erry, fungsi manajemen adalah planning, organi;ing, actuating, dan controlling. <. =uther #ulllich, fungsi manajemen yaitu planning, organi;ing, staffing, directing, coordinating, reporting, dan controlling. >. &rnest Dale, fungsi manajemen yaitu planning, organi;ing, staffing, directing, innovating, representing, dan controlling. :. Koonts ? 5@donnol, fungsi manajemen yaitu planning, organi;ing, staffing, directing, controlling. 9. 5ey =iang =ee, fungsi manajemen yaitu planning, organi;ing, directing, coordinating,Aontrolling 2. 3ames *taner, fungsi manajemen yaitu planning, organi;ing, leading, dan controlling. Dalam pembahasan ini akan diperinci empat fungsi yang paling penting yaitu planning, organi;ing, actuating, dan controlling. . Perencanaan $ Planning % Pemilihan dan penentuan tujuan organisasi,
dan
penyusunan
strategi,
kebijaksanaan, program, dan lain(lain. 0. Pengorganisasian $ 5rgani;ing % penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan, menyusun organisasi atau kelompok kerja, penugasan eenang dan tanggungjaab serta koordinasi. <. Pengarahan $ 8ctuating % Motivasi, komunikasi kepemimpinan untuk mengarahkan karyaan mengerjakan sesuatu yang ditugaskan padanya. >. Pengaasan $ Aontrolling % Penetapan standar, pengukuran pelaksanaan, dan pengambilan tindakan korektif
#ambar.. Fungsi manajemen/ Planning, 8ctuating, 5rgani;ing, dan Aontroling.
%(5 PR!N!P MANAJEMEN Prinsip(prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti baha perlu
dipertimbangkan sesuai dengan kondisi(kondisi khusus dan situasi(situasi yang berubah. Menurut 'enry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip(prinsip umum manajemen ini terdiri dari/
.
Pembagian kerja $division of work %
0.
"eenang dan tanggung jaab $authority and responsibility%
<.
Disiplin $discipline%
>.
Kesatuan perintah $unity of command %
:.
Kesatuan pengarahan $unity of direction%
9.
Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri $ subordination of individual interests to the general interests%
2.
Pembayaran upah yang adil $renumeration%
.
Pemusatan $centralisation%
-.
'irarki $hierarchy%
1.
)ata tertib $order %
.
Keadilan $equity%
0.
*tabilitas kondisi karyaan $ stability of tenure of personnel %
<.
Bnisiatif $ Inisiative%
>.
*emangat kesatuan $esprits de corps%
%(8 T!NGKATAN MANAJEMEN )ingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi tingkatan manajer
menjadi < tingkatan / a. Manajer lini garis(pertama $first line% adalah tingkatan manajemen paling rendah dalam
suatu
organisasi yang
memimpin dan mengaasi
tenaga(tenaga
operasional. Dan mereka tidak membaahi manajer yang lain. b. Manajer menengah $Middle Manager% adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membaahi dan mengarahkan kegiatan(kegiatan para manajer lainnya kadang( kadang juga karyaan operasional. c. Manajer Puncak $)op Manager% terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak bertanggung jaab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.
#ambar.0. )ingkatan Manajemen DAFTAR PUTAKA
#riffin, !. 0119. Business, 8th Edition. C3/ Prentice 'all. !obbins, *tephen dan Mary coulter. 0112. Management, 8th Edition. C3/ Prentice 'all. Fahmi, Brham. 01>. Manajemen *trategis, )eori dan 8plikasi, Aetakan Kedua. +andung/ 8lfabeta. *edarmayanti. 01>. Manajemen *trategi, Aetakan Kesatu.+andung/ !efika 8ditama. 7daya, 3usuf dkk. 01<. Manajemen *trategik, Aetakan Pertama. 3akarta/ #raha ilmu.
%( MANAJEMEN KEPERAWATAN
PENDAHULUAN
Pelayanan keperaatan merupakan pelayanan utama dari pelayanan rumah sakit. 'al ini terjadi karena pelayanan keperaatan diberikan
selama 0> jam kepada pasien yang
membutuhkannya, berbeda dengan pelayanan medis dan pelayanan kesehatan lainnya yang hanya membutuhkan aktu yang relatif singkat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada kliennya. Dengan demikian pelayanan keperaatan perlu ditingkatkan kualitasnya secara
terus(menerus
dan
berkesinambungan sehingga pelayanan rumah sakit
meningkat juga seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan keperaatan.
akan
Kualitas pelayanan keperaatan sangat dipengaruhi oleh proses, peran dan fungsi dari manajemen pelayanan keperaatan, karena manajemen keperaatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan
oleh manajer6 pengelola keperaatan yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta mengaasi sumber(sumber yang ada, baik sumber daya maupun sumber dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperaatan yang efektif dan efisien baik kepada klien, keluarga dan masyarakat.
Mengingat pentingnya peranan manajemen pelayanan keperaatan, maka dalam makalah ini penulis akan menguraikan tentang pengertian, proses, peran, fungsi manajemen pelayanan keperaatan dan prinsip(prinsip yang mendasari, sehingga dapat menggambarkan bagaimana manajemen keperaatan seharusnya dilaksanakan.
KONEP TEOR!T! MANAJEMEN KEPERAWATAN ,(
Pen/e.*i,n M,n,-emen Kepe.,<,*,n(
Manajemen didefenisikan secara umum sebagai upaya(upaya yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan melalui orang lain. Dalam manajemen pertama(tama perlu diketahui dengan jelas apa tujuan yang akan dicapai. *elanjutnya bagaimana upaya yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut dengan melibatkan sekelompok orang dalam suatu organisasi.
Menurut #illies $-->% manajemen keperaatan adalah suatu proses bekerja melalui upaya anggota staf keperaatan untuk memberikan pelayanan keperaatan, pengobatan dan bantuan terhadap para pasien, dan tugas manajer keperaatan adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin serta mengontrol keuangan, material, dan sumber daya manusia yang ada untuk memberikan pelayanan keperaatan seefektif mungkin bagi setiap kelompok pasien dan keluarga mereka.
;( P.oses M,n,-emen Kepe.,<,*,n(
'enry Fayol mengungkapkan ada lima fungsi manajemen yang meliputi/ Planning, rgani!ation, "ommand, "oordination, dan "ontrol# Konsep Fayol tersebut dimodifikasi
oleh =uther #ullick $Maruis ? 'uston, 0111% dalam bentuk tujuh aktivitas manajemen yang meliputi/ Planning, rgani!ing, $taffing, %irecting, "oordinating, &eporting, dan Budgeting# Maruis dan 'uston merangkum konsep yang dikemukakan oleh Fayol dan #ullick dengan mengungkapkan baha proses manajemen keperaatan terdiri dari planning, organi!ing, staffing, directing, dan controlling yang membentuk suatu sklus proses manajemen seperti yang tersaji dalam skema dibaah ini/
PROE MANAJEMEN
Plannin
Organizin
Stafng
Directin
Controlling
*umber/ #illies, D. 8., $-->%, Nu.sin/ m,n,/emen* : A s4s*em ,pp.o,6h , )hird edition, Philadelphia/ "+. *aunders Aompany.
Proses manajemen keperaatan dapat juga dilihat dari pendekatan sistem, yaitu sebagai sistem terbuka dimana masing(masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi serta dipengaruhi oleh lingkungan. Karena merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen utama yaitu input, process, output , control dan mekanisme umpan balik $ 'eed back %.
Input dari proses manajemen keperaatan antara lain informasi, personil, peralatan dan fasilitas. Process dalam manajemen keperaatan adalah kelompok manajer dari tingkat pengelola keperaatan tertinggi sampai keperaat pelaksana yang mempunyai tugas dan eenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengaasan dalam pelaksanaan pelayanan keperaatan. utput adalah kualitas dari asuhan pelayanan keperaatan, pengembangan staf dan riset.
"ontrol yang digunakan dalam proses manajemen keperaatan termasuk budget dari bagian keperaatan, evaluasi penampilan kerja peraat, prosedur standar dan akreditasi. Mekanisme umpan balik $ 'eed back % berupa laporan finansial, audit keperaatan, survey kendali mutu dan penampilan kerja peraat.
6( Pe.,n ),n Fun/si M,n,-emen Kepe.,<,*,n(
*eperti juga pendekatan manajemen umumnya, peran dan fungsi manajemen keperaatan terdiri dari planning, organi!ing, staffing, directing, dan controlling#
(# Planning# Pada proses perencanaan, menentukan misi, visi, tujuan, kebijakan, prosedur, dan peraturan(peraturan dalam pelayanan keperaatan, kemudian membuat perkiraan proyeksi jangka pendek dan jangka panjang serta menentukan jumlah biaya dan mengatur adanya perubahan berencana. )# rgani!ing# Meliputi beberapa kegiatan diantaranya adalah menetapkan struktur organisasi, menentukan model penugasan keperaatan sesuai dengan keadaan klien dan ketenagaan, mengelompokkan aktivitas(aktivitas untuk mencapai tujuan dari unit, bekerja dalam struktur organisasi yang telah ditetapkan dan memahami serta menggunakan kekuasaan dan otoritas yang sesuai. *# $taffing# Meliputi kegiatan yang berhubungan dengan kepegaaian diantaranya adalah rekruitmen,
aancara,
mengorientasikan
staf,
menjadalkan
dan
mengsosialisasikan pegaai baru serta pengembangan staf. +# %irecting# Meliputi pemberian motivasi, supervisi, mengatasi adanya konflik, pendelegasian, cara berkomunikasi dan fasilitasi untuk kolaborasi.. # "ontrolling#
Meliputi
pelaksanaan
penilaian kinerja staf,
pengendalian mutu, pengendalian aspek legal
pertanggungjaaban
keuangan,
dan etik serta pengendalian
profesionalisme asuhan keperaatan. )(
P.insip=P.insip 4,n/ Men),s,.i M,n,-emen Kepe.,<,*,n(
Prinsip(prinsip manajemen secara umum menurut Fayol terdiri dari/ . %ivision of working $pembagian pekerjaan%. 0. -uthority and responsibility $keenangan dan tanggungjaab%. <. %icipline $disiplin%. >. .nity of command $kesaatuan komando%. :. .nity of direction $Kesatuan arah%. 9. $ubordination of individual to generate interent $kepentingan individu tunduk pada kepentingan umum%. 2. &enumeration of personal $penghasilan pegaai%. . %ecentrali!ation $desentralisasi%. -. $cala of hierarchy $jenjang hirarki%. 1. rder $keterlibatan% . $tability of tunnure personal $stabilitas jabatan pegaai%. 0. Equity $keadilan%. <. Inisiative $inisiatif% >. Esprit de corps $Kesetiaakaanan korps%.
*eperti juga prinsip(prinsip manajemen secara umum, prinsip(prinsip yang mendasari manajemen keperaatan adalah/ .
Manajemen keperaatan seyogianya berlandaskan perencanaan, karena melalui fungsi perencanaan pimpinan6 pengelola keperaatan dapat menurunkan risiko terhadap pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang tidak efektif dan tidak efisien.
0. Manajemen keperaatan dilaksanakan melalui penggunaan aktu yang efektif. Manajer6 pengelola
keperaatan
yang
menghargai
aktu
akan menyusun
perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan aktu dan perencanaan yang telah ditentukan sebelumnya.
<.
Manajemen keperaatan akan melibatkan pengambilan keputusan. +erbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperaatan memerlukan pengambilan keputusan yang tepat diberbagai tingkat manajerial.
>.
Memenuhi kebutuhan asuhan keperaatan pasien merupakan fokus perhatian manajer6 pengelola keperaatan dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, pikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan point utama dari tujuan keperaatan.
:.
Manajemen keperaatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi pelayanan untuk mencapai tujuan.
9.
Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperaatan yang
meliputi
proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana. 2.
Divisi keperaatan yang baik memotivasi karyaan untuk memperlihatkan penampilan kinerja yang baik.
.
Manajemen keperaatan menggunakan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara pegaai.
-.
Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan peraat( peraat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi ataupun upaya manajer keperaatan untuk meningkatkan pengetahuan karyaan.
1. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperaatan yang meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip(prinsip melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan yang ditemukan.
+erdasarkan prinsip(prinsip diatas maka para administrator dan manajer keperaatan seyogianya bekerja bersama(sama dalam perencanaan dan pengorganisasian serta fungsi( fungsi manajemen lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
e(
Lin/kup M,n,-emen Kepe.,<,*,n(
Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang melibatkan berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian menjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang dan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikan menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang
memadai ditentukan sebagian besar oleh gambaran pelayanan keperaatan yang terdapat didalamnya.
Keperaatan merupakan disiplin praktek klinis. Manejer keperaatan yang efektif seyogianya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan peraat pelaksana. Kegiatan peraat pelaksana meliputi/ .
Menetapkan penggunaan proses keperaatan.
0.
Melaksakan intervensi keperaatan berdasarkan diagnosa.
<.
Menerima ankotabilitas kegiatan keperaatan yang dilaksakan oleh peraat.
>.
Menerima ankotabilitas untuk hasil(hasil keperaatan.
:.
Mengendalikan lingkungan praktek keperaatan.
*eluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajer keperaatan melalui partisipasi dalam proses manajemen keperaatan dengan melibatkan peraat pelaksana. +erdasarkan gambaran diatas maka lingkup manajemen keperaatan terdiri dari/ . Manajemen operasional. Pelayanan keperaatan di rumah sakit dikelola oleh bidang peraatan yang terdiri dari tiga tingkat manajerial yaitu/ a%
Manajemen puncak.
b%
Manajemen menengah.
c%
Manajemen baah.
)idak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasil dalam kegiatannya. 8da beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang(orang tersebut agar pelaksanaannya berhasil, antara lain/ a%
Kemampuan menerapkan pengetahuan.
b%
Ketrampilan kepemimpinan.
c%
Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin.
d%
Kemampuan melaksakan fungsi manajemen.
0. Manajemen asuhan keperaatan. Manajemen asuhan keperaatan merupakan suatu proses keperaatan yang menggunakan
konsep(konsep
manajemen
didalamnya
seperti
perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi. Proses keperaatan
merupakan proses pemecahan masaalah yang menekankan pada pengambilan keputusan tentang keterlibatan peraat yang dibutuhkan pasien.
Pengkajian merupakan langkah aal dalam proses keperaatan yang mengharuskan peraat menentukan setepat mungkin pengalaman masa lalu pasien, pengetahuan yang dimiliki, perasaan dan harapan kesehatan dimasa mendatang. Pengkajian ini meliputi proses pengumpulan data, memvalidasi, menginterprestasikan informasi tentang pasien sebagai individu yang unik.
Perencanaan intervensi keperaatan dibuat setelah peraat mampu memformulasikan diagnosa keperaatan. Peraat memilih metoda khusus dari sekumpulan tindakan alternatif untuk menolong pasien mempertahankan kesejahteraan seoptimal mungkin. *emua kegiatan keperaatan harus menggunakan sumber(sumber yang tersedia malalui penetapan tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
Bmplementasi rencana keperaatan merupakan langkah
berikut dalam proses
keperaatan, dan yang terakhir adalah evaluasi yang merupakan pertimbangan sistematis dari tujuan dan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya dibandingkan dengan penerapan praktek yang aktual dan tingkat asuhan keperaatan yang diberikan.
PENUTUP
Manajemen
keperaatan merupakan proses pelaksanaan pelayanan keperaatan melalui
upaya staf keperaatan untuk memberikan asuhan keperaatan, pengobatan dan bantuan terhadap para pasien, dan tugas manajer keperaatan adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin serta mengontrol keuangan, material, dan sumber daya manusia yang ada untuk memberikan pelayanan keperaatan seefektif mungkin bagi setiap kelompok pasien dan keluarga mereka. Dengan mengetahui proses, peran, fungsi manajemen pelayanan keperaatan dan prinsip(prinsip yang mendasari, penerapan manajemen keperaatan oleh para pengelola pelayanan keperaatan yang sesuai dengan yang diharapkan akan dapat
mengoptimalkan mutu pelayanan keperaatan yang diterima oleh masyarakat sebagai komsumen.
DAFTAR PUTAKA
#illies, D. 8., $-->%, Nu.sin/ m,n,/emen* : A s4s*em ,pp.o,6h , )hird edition, Philadelphia/ "+. *aunders Aompany. Kron ? #ray, $-2%, The m,n,/emen* o+ p,*iEn* 6,.e pu**in/ le,)e.shipskill *o e m,n,/emen* in nu.sin/ , Aalifornia/ 8ddison("esley Publishing Aompany.
*amburg, $---%, M,n,/emen* ,n) le,)e.ship +o. nu.se m,n,/e. , +oston/ 3ones and +arlett Publishers.
)appen ? !uth, $--%, Essen*i,ls o+ nu.sin/ le,)e.ship ,n) m,n,/emen* , Philadelphia/ F8. Davis Aompany.
0(
PERENANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
'( De+inisi
Perencaan merupakan fungsi organik manajemen yang merupakan dasar atau titik tolak dan kegiatan pelaksaan kegiatan tertentu dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Perencanaan tenaga keperaatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain lingicungan $eEternal change%, keputusan , organisasi yang dapat berbentuk pensiun, pemutusan hubungan kerja $P'K%, dan kematian. Perencaan ketenagaan merupakan suatu proses yang kompleks, yang memerlukan ketelitian dalam menerapkan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi. Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal(hal yang akan dikerjakan di masa mendatang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan $*iagian, --1%. Perencanaan dapat juga diartikan sebagai suatu
rencana kegiatan tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana kegiatan itu dilaksanakan, dimana kegiatan itu dilakukan. *ehingga perencanaan yang matang akan memberi petunjuk dan mempermudah dalam melaksanakan suatu kegiatan. Dalam suatu organisasi perencanaan merupakan pola pikir yang dapat menentukan keberhasilan suatu kegiatan dan titik tolak dari kegiatan pelaksanaan kegiatan selanjutnya. Kegiatan perencanaan dalam praktek keperaatan profesional merupakan upaya meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan keperaatan sehingga mutu pelayanan bukan saja dapat dipertahankan tapi bisa terus meningkat sampai tercapai derajat kepuasan tertinggi bagi penerima jasa pelayanan keperaatan dan
pelaksana
pelayanan itu sendiri. Dengan demikian sangat dibutuhkan perencanaan yang profesional juga. 3enis(jenis perencanaan terdiri dari rencana jangka panjang, rencana jangka menengah dan rencana jangka pendek. Perencanaan jangka panjang disebut juga perencanaan strategis yang disusun untuk < sampai 1 tahun.
Perencanaan jangka
menengah dibuat dan berlaku sampai : tahun. *edangkan perencanaan jangka pendek dibuat satu jam sampai dengan satu tahun. 'irarki dalam perencanaan terdiri dari perumusan visi, misi, filosofi, peraturan, kebijakan, dan prosedur $Maruis ? 'ouston, --%. Kegiatan perencanaan yang dipakai di ruang MPKP meliputi perumusan visi, misi, filosofi dan kebijakan. *edangkan untuk jenis perencanaan yang diterapkan adalah perencanaan jangka pendek yang meliputi rencana kegiatan harian, bulanan dan tahunan. %( P.insip Pe.en6,n,,n
Menurut siagian $011<%, perencaan yang baik harus memiliki prinsip(prinsip sebagai berikut/ . Mengetahui sifat atau ciri suatu rencana yang baik yaitu/
•
Mempermudah tercapainya tujuan organisasi karena rencana merupakan suatu keputusan yang menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
• • •
mencapai tujuan. Dibuat oleh orang(orang yang mengerti organisasi Dibuat oleh orang yang sungguh(sungguh mendalami teknik perencaan 8danya suatu perencanaan yang teliti,yang berarti rencana harus di ikuti oleh program kegiatan terinci
•
)idak boleh terlepas dari pemikiran pelaksanaan, artinya harus tergambar
bagaimana rencana tersebut dilaksanakan. • +ersifat sederhana, yang berarti disusun secara sistematis dan prioritasnya jelas
0
• •
terlihat. +ersifat lues, yang berarti bisa diadakan penyesuaian bila ada perubahan )erdapat tempat pengambilan risiko karena tidak ada seorangpun yang
• •
mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan datang +ersifat praktis, yang berarti bisa dilaksanakan sesuai dengan kondisi organisasi Merupakan prakiraan atau peramalan atas keadaan yang terjadi.
Memandang proses perencanaan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang harus dijaab dengan memuaskan menggunakan pendekatan $:"'% • "hat / kegiatan apa yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan
• • • • •
yang telah disepakatiG "here / dimana kegiatan akan dilakukanG "hen / kapan kegiatan tersebut akan dilakukanG "ho / siapa yang harus melaksanakan kegiatan tersebutG "hy / mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakanG 'o / bagaimana cara melaksanakan kegiatan tersebut kearah pencapaian tujuanG
0( Tipe ? Tipe Pe.en6,n,,n
a. +erdasarkan luasnya (
*trategicH rencana yang berlaku bagi organisasi secara keseluruhan, menjadi sasaran umum organisasi tersebut, dan berusaha menetapkan organisasi tersebut
(
kedalam lingkungannya 5perasionalH rencana yang memerinci detail cara mencapai sasaran menyeluruh
b. +erdasarkan karangka aktu ( (
3angka panjang 3angka pendek
c. +erdasarkan kehususan ( (
PengarahanH rencana yang fleksibel dan yang menjadi pedoman umum PemerinciH rencana yang mendefenisikan dengan jelas dan tidak memberuang untuk penafsiran
d. +erdasarkan frekuensi (
*ekali pakaiH rencana yang digunakan satu kali saja yang yang secara kusus
(
dirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik )erus menerusH rencana yang berkesinambungan yang menjadi pedoman bagi kegiatan(kegiatan yang dilakukan secara berulang(ulang
( Tu-u,n Pe.en6,n,,n ( *tandar pengaasan ( Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya ( Mengetahui siapa saja yang terlibat mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk
( ( ( (
biaya dan kualitas pekerjaan Meminimalkan kehgiatan yang tidak produktif Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemukan Mengarahkan pada pencapaian tujuan
5( M,n+,,* Pe.en6,n,,n ( *tandar pelaksanaan dan pengaasan ( Pemilihan alternatif terbaik ( Penyusunan skala perioritas ( Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi ( Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan ( 8lat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait ( 8lat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti 8( Pe.en6,n,,n Ten,/, Kepe.,<,*,n
Perencanaan tenaga atau staffing merupakan salah satu fungsi utama seorang pemimpin organisasi,termasuk organisasi keperaatan. Keberhasilan suatu organisasi salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. 'al ini berhubungan erat dengan bagaimana seorang pimpinan merencanakan ketenangan di unit kerjanya. =angkah perencanaan tenaga keperaatan menurut Drucicter dan #illies $-->% meliputi hal(hal sebagai berikut/ . Mengidentifikasi bentuk dan beban pelayanan keperaatan yang diberikan 0. Menentukan
kategori
peraat
yang
akan
ditugaskan
untuk
melaksanakan
pelayanankeperaatan <. Menentukan jumlah masing(masing kategori peraat yang dibutuhkan >. Menerima dan menyaring untuk mengisi posisi yang ada :. Menentukan tenaga peraat sesuai dengan unit atau shif 9. Melakukan seleksi calon(calon yang ada 2. Memberikan tanggung jaab untuk melaksanakan tugas pelayanan keperaatan
Penentuan tenaga keperaatan dipengaruhi oleh keinginan untuk menggunakan tenaga keperaatan yang sesuai. 7ntuk lebih akuratnya dalam perencanaan tenaga keperaatn, maka pimpinan keperaatan harus mempunyai keyakinan tertentu dalam organisasinya, seperti /
. !asio antara peraat dan klien di dalam peraatan intensif adalah / atau /0H 0. Perbandingan peraat ahli dan terampil di ruang medical bedah, kebidanan, anak dan psikiatri adalah 0/ atau %, seharusnya dalam suatu unit ada ::I tenaga ahli dan >:I tenaga terampil.
•
Perkiraan kebutuhan tenaga Penetapan jumlah tenaga keperaatan harus disesuaikan dengan kategori yang akan dibutuhkan untuk asuhan keperaatan klien disetiap unit. Kategori peraatan klien/ (
Peraatan mandiri $ self cae/, yaitu klien memerlukan bantuan minimal dalam
(
melakukan tindakan keperaatan dan pengobatan. Peraat sebagai $ partial care/, yaitu klien memerlukan bantuan sebagai dalam
(
tindakan keperaatan dan pengobatan tertentu Peraatan total 0total care/, yaitu klien memerlukan bantuan secara penuh dalam
peraatan diri dan memerlukan observasi secara ketat ( Peraatan intensif 0intensive care%, yaitu klien memerlukan observasi dan tindakan keperaatan yang terus menerus.
•
!encana 3angka Pendek di !uang MPKP !encana jangka pendek yang diterapkan di ruang MPKP terdiri dari rencana harian, bulanan dan tahunan( . !encana harian !encana harian adalah
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peraat sesuai
dengan perannya masing(masing, yang dibuat pada setiap shift. Bsi kegiatan disesuaikan dengan peran dan fungsi peraat. !encana harian dibuat sebelum operan dilakukan dan dilengkapi pada saat operan dan pre conference. a.
!encana harian kepala ruangan Bsi rencana harian Kepala !uangan meliputi/
•
8suhan keperaatan,
•
*upervisi Katim dan Peraat pelaksana
•
*upervisi tenaga selain peraat dan kerja sama dengan unit lain yang terkait.
Aontoh !encana 'arian Kepala !uangan dapat dilihat pada )abel B.. T,;el !('( Ren6,n, H,.i,n Kep,l, Ru,n/,n
Cama
/
!uangan/
3umlah peraat/ W,k*u
12.11
)anggal/
3umlah pasien/
Kegiatan 5peran
Pre conference $jika jumlah tim lebih dari %, mengecek 1.11 1-.11
*DM dan sarana prasarana. Mengecek kebutuhan pasien $pemeriksaan, kondisi dll% Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien
1.11
yang memerlukan perhatian khusus Melakukan supervisi pada ketua tim6peraat pelaksana Peraat /JJJJJJJJJ..$nama% JJJJJJJJJJJJJJ$tindakan% Peraat 0 /JJJJJJJJJ..$nama% JJJJJJJJJJJJJJ$tindakan% Peraat < /JJJJJJJJJ..$nama%
.11
JJJJJJJJJJJJJJ$tindakan% 'ubungan dengan bagian lain terkait rapat(rapat
0.11
terstruktur6insidentil Mengecek ulang keadaan pasien, peraat, lingkungan yang belum teratasi
<.11
Bshoma Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperaatan untuk sore, malam dan esok hari sesuai tingkat ketergantungan pasien
>.11
Mengobservasi post conference 5peran
Ke*e.,n/,n
b.
!encana 'arian Ketua )im Bsi rencana harian ketua tim adalah/
• Penyelenggaraan asuhan keperaatan pasien pada tim yang menjadi tanggung jaabnya
• Melakukan supervisi peraat pelaksana • Kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain. • 8lokasi pasien sesuai peraat yang dinas
Aontoh !encana 'arian Ketua )im dapat dilihat pada )abel B.0. T,;el !(%( Ren6,n, H,.i,n Ke*u, Tim
Cama Peraat/
!uangan/
)anggal/
Cama pasien/ . W,k*u 12.11
0.
Ke/i,*,n 5peran
Pre conference $jika jumlah anggota tim lebih dari orang% 1.11
Membimbing makan dan memberi obat pasien Pasien JJJJJJJJJJ$tindakan% Pasien 0JJJJJJJJJJ$tindakan%
1-.11
Pasien .11 c.
!encana 'arian Peraat Pelaksana Bsi rencana harian peraat pelaksana adalah tindakan keperaatan untuk sejumlah pasien yang diraat pada shift dinasnya. !encana harian peraat pelaksana shif sore dan malam agak berbeda jika hanya satu orang dalam satu tim maka peraat tersebut berperan sebagai ketua tim dan peraat pelaksana sehingga tidak ada kegiatan pre dan post conference.
Aontoh !encana 'arian Peraat Pelaksana dapat dilihat pada )abel B.<. T,;el !(0( Ren6,n, H,.i,n Pe.,<,* Pel,ks,n,
Cama peraat
/
Cama pasien
/
!uangan /
.
>.
0.
:.
<.
9.
)anggal/
"aktu Kegiatan 12.11 >.11 0.11 5peran Pre conference $jika tim lebih dari orang% Membimbing makan dan memberikan obat $dinas pagi% 1.11 :.11 00.11 Pasien JJJJJJJJJJJ$tindakan% Pasien 0JJJJJJJJJJJ$tindakan% Pasien JJJJJJJJJJJ$tindakan% Pasien :JJJJJJJJJJJ$tindakan% Pasien 9JJJJJJJJJJJ$tindakan% 1.11 2.11 0>.11 Pasien JJJJJJJJJJJ$tindakan% Pasien 0JJJJJJJJJJJ$tindakan% .11
Pasien JJJJJJJJJJJ$tindakan% Pasien :JJJJJJJJJJJ$tindakan%
0.11 -.11
Pasien 9JJJJJJJJJJJ$tindakan% Membimbing makan dan memberi obat pasien
Ket
Bstirahat <.11 01.11 19.11 Post "onference $jika tim lebih dari satu orang% dan dokumentasi askep >.11 0.11 12.11 5peran d. Penilaian !encana 'arian Peraat 7ntuk menilai keberhasilan dari perencanaan harian dilakukan melalui observasi menggunakan instrumen jurnal rencana harian $)abel B.>%.
*etiap Ketua )im mempunyai instrumen dan mengisinya setiap hari. Pada akhir bulan dapat dihitung presentasi pembuatan rencana harian masing(masing peraat.
T,;el !(( Dokumen*,si Pem;u,*,n Ren6,n, H,.i,n 1RH3 Pe.,<,*
No
N,m, Pe.,<,* 8li
0 < > : 9 2
8di 8ni 8mi 8ki +ona +uni +uri $√ %
Keterangan
$ul,n : ' %
0
5
√ ( √ 1 ( 1 √ √
√ √ 1 √ √ √ 1 √
1
√ √ √ √ 1 √ √ √ √ 1 √ √ 1 √ √ ( √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ 1
8
9
1
√ √ √ √ √ √ 1
√ √ √ 1 √ 1 √ √
Jml
@
√ √ √ √ √ √ √ √
-
11 -1 11 11 -1 ,11 11
Peraat membuat rencana harian
$(%
Peraat tidak membuat rencana harian
$1%
Peraat libur
Presentasi !' L
√ √ 1 √ √ √ 1 √
0&
3umlah !' yg dibuat
E 11I
3umlah hari dinas pd bulan tersebut 0. !encana bulanan a. !encana bulanan karu *etiap akhir bulan Kepala !uangan melakukan evaluasi hasil keempat pilar atau nilai MPKP dan berdasarkan hasil evaluasi tersebut kepala ruangan akan membuat rrencana tindak lanjut dalan rangka peningkatan kualitas hasil. Kegiatan yang mencakup rencana bulanan karu adalah/
•
Membuat jadual dan memimpin case conference
•
Membuat jadual dan memimpin pendidikan kesehatan kelompok keluarga
•
Membuat jadual dinas
•
Membuat jadual petugas )8K
•
Membuat jadual dan memimpin rapat bulanan peraat
•
Melakukan jadal dan memimpin rapat tim kesehatan
•
Membuat jadal supervisi dan penilaian kinerja ketua tim dan peraat pelaksana
•
Melakukan audit dokumentasi
•
Membuat laporan bulanan
• Aontoh !encana +ulanan Kepala !uangan dapat dilihat pada )abel B.:. T,;el !(5( Ren6,n, $ul,n,n Kep,l, Ru,n/,n
RENANA KEG!ATAN $ULANAN KEPALA RUANGAN MPKP
+ulan / enin
el,s, 0
R,;u <
K,mis >
Jum,* :
,;*u 9
!apat !gn
*upervisi
8udit dok
*upervisi
8udit dok
Penkes
=ap+ul
Katim
-
1
0
<
!apat
*upervisi
8udit dok
*upervisi
8udit dok
Aase Aonf
koord
Katim
:
9
2
-
01
*upervisi
8udit dok
*upervisi
8udit dok
Penkes
P8
Klp Klg >
P8
Katim
P8
0<
0>
0:
09
02
Menyusun
*upervisi
8udit dok
*upervisi
8udit dok
Aase Aonf
jadal
Katim
P8
0
Klp Klg
00
Dinas
Min//u 2
0
0-
<1
<
!apat
*upervisi
8udit dok
Koord
Katim
a. !encana bulanan ketua tim *etiap akhir bulan ketua tim melakukan evaluasi tentang keberhasilan kegiatan yang dilakukan ditimnya. Kegiatan(egiatan yang mencakup rencana bulanan katim adalah/
•
Mempresentasikan kasus dalam case conference
•
Memimpin pendidikan kesehatan kelompok keluarga
•
Melakukan supervisi peraat pelaksana
Aontoh !encana +ulanan Ketua )im dapat dilihat pada )abel B.9. T,;el !(8( Ren6,n, $ul,n,n Ke*u, Tim
RENANA KEG!ATAN $ULANAN KETUA T!M MPKP
+ulan / enin el,s, R,;u 0 <
K,mis >
Jum,* :
,;*u 9
!apat
*upervisi
*upervisi
*upervisi
*upervisi
Aase Aonf
!uangan
P8
P8
P8
P8
Penkes
-
1
0
Klg <
8lokasi
*upervisi
*upervisi
*upervisi
*upervisi
Aase Aonf
pasien
P8
P8
P8
P8
Penkes
:
9
2
-
Klg 01
8lokasi
*upervisi
*upervisi
*upervisi
*upervisi
Aase Aonf
pasien
P8
P8
P8
P8
Penkes
09
Klg 02
00
0<
0>
0:
Min//u 2
>
0
0
Menyusun
*upervisi
*upervisi
*upervisi
*upervisi
Aase Aonf
jadal
P8
P8
P8
P8
Penkes
dinas )im 0-
Klg <1
<
Menyusun
Koordinasi
Menyusun
=aporan
dg
)im
menyusun
Katim =aporan +ulanan
=ap +ln
<. !encana tahunan *etiap akhir tahun kepala ruangan melakukan evalusi hasil kegiatan dalam satu tahun yang dijadikan sebagai acuan rencana tindak lanjut serta penyusunan rencana tahunan berikutnya. !encana kegiatan tahunan mencakup/
•
Menyusun laporan tahunan yang berisi tentang kinerja MPKP baik proses kegiatan $aktivitas yang sudah dilaksanakan dari > pilar praktek professional% serta evaluasi mutu pelayanan
•
Melaksanakan rotasi tim untuk penyegaran anggota masing(masing tim.
•
Penyegaran terkait dengan materi MPKP khusus kegiatan yang masih rendah pencapaiannya. Bni bertujuan mempertahankan kinerja yang telah dicapai MPKP bahkan meningkatkannnya di masa mendatang
•
Pengembangan *DM dalam bentuk rekomendasi peningkatan jenjang karir peraat $pelaksana menjadi katim, katim menjadi karu%, rekomendasi untuk melanjutkan pelatihan.
pendidikan formal, membuat jadual untuk mengikuti pelatihan(
DAFTAR PUTAKA
8iken, =. '. et al. 0111. 'ospital nurse staffing and patient mortality, nurse burnout, and job dissatisfaction. 38M8, 0$9%H -2(--<.
'ari, 7jinangtyas *ri.011. Perencanaan )enaga Peraat Di !uang Peraatan. 8kper Panti !apih
'arris, M.# ? 8ssociates. 0119. Managing health services/ Aoncepts and practice $0nd ed%, 8ustralia/ &lsevier.
*itorus, !. 0119. Model praktek keperaatan profesional di rumah sakit/ Penataan struktur ? proses $sistem% pemberian asuhan keperaatan di ruang raat. 3akarta/ A.
*ukardi,'eri.011:.8nalisis kebutuhan tenaga peraat berdasarkan Kategori pasien di ruang irna penyakit dalam !su tugurejo semarang. 7ndip *emarang
http122syehaceh#wordpress#com2)3(323*2342tahap5perencanaan5keperawatan
http122sukard6oskmmkes#blogspot#com2)3(32()2perencanaan5dalam5keperawatan#html
( PENGORGAN!A!AN DALAM KEPERAWATAN
1. Pengertian
Pengorganisasian adalah proses pengelompokan orang, alat(alat, tugas(tugas, keenangan dan tanggung jaab yang seimbang dan sesuai dengan rencana operasional sehingga suatu organisasi dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yag telah ditetapkan $*ubur, --2%. Pengorganisasian meliputi proses memutuskan tingkat organisasi yang diperlukan untuk obyektif divisi keperaatan, departemen, pelayanan atau unit. *etiap unit harus melalui tipe pekerjaan, yang langsung dilakukan terhadap klien, macam peraat sesuai dengan pekerjaan, serta jumlah pengelola atau supervisi yang diperlukan $*anburg, 0111%. Proses pengorganisasian dapat dirinci sebagai berikut/ . Memahami tujuan 0. Menetapkan tugas pokok dan merinci kegiatan <. Mengelompokkan tugas6jabatan >. Menyusun struktur organisasi dan departementasi :. Menyusun otoritas organisasi
9. Mengisi jabatan6staffing 2. Fasilitating
2. Konsep Pengorganisasian
Dalam menganalisa pengaruh pada formal organisasional pada sifat dasar komunikasi antara para pekerja, perlu untuk mengerti konsep sebagai berikut/ %. Peran Peran diartikan sebagai suatu set perilaku dan sikap yang diharapkan dari seseorang oleh mereka yang berinteraksi dengannya. Peran seseorang diartikan oleh harapan( harapan orang lain, individu tersebut sangat bergantung pada harapan mereka bagi aspek identitas pribadinya. *epanjang hidupnya seseorang memegang serangkaian peran, yang berubah dengan perubahan keadaan hidupnya. *ebagai pekerja sebuahdepartemen keperaatan, peraat dapat memegang beberapa peran jabatan pada aktu yang sama. Kepala peraat tertentu merupakan baahan bagi atasannya, seorang supervisor bagi staf peraatnya, rekan kerja kepala peraat lainnya dan mungkin kepala panitia atau konsultan bagi para pekerja di divisi lain dalam organisasinya. Karena perbedaan sikap dan perilaku diperlukan dalam pelaksanaan masing ( masing peran, kepala peraat yang telah diuraikan di atas harus sering merubah seragam selama hari kerjanya, penyesuaian dan penyesuaian ulang ekspresi ajah, bahasa tubuh, nada suara dan bahasa untuk memenuhi harapan pihak yang berkepentingan lainnya yang telah mengartikan setiap peran.
0%. Kekuasaan Kekuasaan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar bersikap sesuai denganharapan seseorang. Karena kekuasaan tumbuh dari interaksi manusia, kekuasaan tidak bersifat statis, tetapi terus menerus berubah. Perolehan kekuasaan oleh peraat perorangan tampaknya memudahkan perolehan kekuasaan yang lebih besar dalam situasi yang sama. Kemungkinan karena meningkatnya jumlah komunikasi dengan yang lain atau perubahan dalam kualitas komunikasi tersebut. +egitu juga sebaliknya, kehilangan kekuasaan seorang pekerja bisa mengubah hubungan timbal baliknya dengan yanglain sehingga membuatnya terus menerus kehilangan kekuasaan seiring dengan aktu. Kekuasaan terdiri dari beberapa jenis yaitu/ kekuasaan memberikan penghargaan $!eard poer% adalah kesanggupan untuk memberikan penghargaan terhadap yang lain, kekuasaan paksaan $Aoercive poer% adalah
kesanggupan untuk menerapkan hukuman kepada yang lain. Manejer peraat dapat menghukum seorang pegaai melalui penurunan pangkat, skors, atau pemecatan. Kekuasaan referensi $!eferent poer% adalah kemampuan mengilhami kebanggaan tertentu pada yang lain sehingga mereka berharap untuk mengidentifikasikan diri mereka sendiri dengan obyek kekaguman mereka. Kekuasaan ahli $&Epert poer% merupakan kemampuan untuk meyakinkan yang lain supaya seseorang memiliki derajat pengetahuan dan keahlian tinggi dalam area spesialisasi.
<%.*tatus Konsep status berhubungan erat dengan konsep kekuasaan.*tatus dapat diartikan sebagai urutan penganugerahan suatu kelompok kepada seseorang yang sesuai dengan penilaian mereka atas pekerjaan dan sumbangsihnya. Derajat status yang diberikan kepada pekerjaan tertentu erat kaitannya dengan jarak dari hierarki organisasi tingkat atas, jumlah keahlian yang diperlukan dalam melaksanakan tugas kerja tersebut, derajat pelatihan khusus, atau pendidikan yang diperlukan bagi posisi tersebut, tingkat tanggung jaab dan otonomi yang diharapkandalam pelaksanaan kerja dan gaji yang didapat dari jabatan tersebut. *tatus masing(masing peraat tergantung pada posisi dari departemen kesehatan dalam tabel organisasi unit kerjanya.*tatus sebuah kelompok dikaitkan dengan kemampuannya dalam mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kelompok. Kebanyakan peraat percaya baha tujuan keperaatan bagi peraatan klien dan kesembuhannya sama pentingnya dengan kesejahteraan klien seperti juga dengantujuan pengobatan medis atau tujuan administrasi keuangannya.
>%."eenang Konsep eenang secara berbelit ( belit dihubungkan dengan konsep tanggung jaab.3abatan pada hierarki keperaatan puncak dihubungkan dengan lapisan atas dari tanggung jaab dan eenang.3adi status yang tinggi dihubungkan dengan eenang yang memberi status pekerjaan tinggi bagaimanapun dapat diserahkan pada jabatan di lapisan rendah struktur organisasi.
:%.Kepusatan $Aentrality% Konsep sentralisasi6kepusatan organisasi mengacu pada kenyataan baha beberapa jabatan ditempatkan sedemikian rupa dalam struktur organisasi sehingga melibatkan si
pemegang jabatan ke dalam seringnya komunikasi dengan sejumlah besar pekerja lainnya.*ebaliknya, jabatan lainnya ditempatkan sedemikian rupa sehingga terjadi sedikit komunikasi di antara pemegang jabatan dengan yang lainnya. Dengan menggunakan skema organisasi lembaga tersebut, adalah mungkin untuk menghitung jumlah langkah atau pertukaran pembicaraan yang diperlukan guna menyampaikan informasi kepada jabatan yang diberikan dari setiap posisi lain dalam jaringan kerja tersebut. 3umlah langkah bagi orang atau jabatan tertentu disebut total jarak organisasi. Penambahan jarak perseorangan bagi semua pegaai dalam organisasi dan membaginya dengan jumlah pegaai akan menghasilkan jarak rata ( rata organisasi $8verage organi;ational distance% bagi semua jabatan dalam struktur itu. Dengan membandingkan total jarak organisasi seseorang dengan jarak rata(rata bagi seluruh struktur, seseorang
dapat
menentukan setiapjarak relatif organisasi
$!elative
organi;ational distance% pegaai. Para pegaai dengan jarak relatif organisasi yang terkecil adalah yang paling pokok dalam struktur tersebut.Mereka lebih banyak menerima
informasi
yang
berhubungan
dengan
kerja
di
banding
pekerja
pokok.)erhadap pekerja yang berpengetahuan, informasi adalah bahan mentah untuk produksi.Karena pekerja yang lebih terpusat secara organisasi seharusnya lebih produktif dibanding pekerja yang kurang terpusat.
9%.Komunikasi $Aommunication% *emua pekerjaan dalam sebuah kelompok manusia dilakukan melalui dan karena komunikasi antar pekerja.Komunikasi biasa diartikan sebagai pengiriman informasi dan opini antar manusia.Diperlukan pendahuluan pesan oleh si pengirim dan persepsi pesan yang sama oleh si penerima pesan. Kebanyakan ahli komunikasi percaya baha penangkapan pesan tersebut merupakan aspek yang lebih kritis dari proses dan usaha memperbaiki kualitas serta akurasi komunikasi sebaiknya dimulai dengan mengajari manusia bagaimana mendengar secara bersungguh ( sungguh dan kritis terhadap semua aspek pesan yang dikirim. 8dalah mungkin untuk melatih pengirim pesan agar mengatur, mengulang, dan merangkum informasi sehingga memaksimalkan pengertian oleh si penerima pesan.Pengirim pesan dapat diajari memperkuat isi verbal setiap pesan dengan ekspresi yang sesuai dan gerak isyarat untuk menekankan konsep kunci serta untuk mendapatkan masukan dari si penerima pesan sebagaitanda atas keefektifan komunikasi.
3. Prinsip - prinsip pengorganisasian
7ntuk mencapai tujuan dalam pengorganisasian diperlukan prinsip ( prinsip sebagai berikut / .Prinsip rantai komando !antai komando menyatakan baha untuk memuaskananggota, efektif secara ekonomis dan berhasil dalam mencapai tujuan mereka, organisasi dibuat dengan hubungan hierarkis dalam alur autoritas dari atas ke baah.Prinsip ini mendukung struktur mekanistis dengan autoritas sentral yang mensejajarkan autoritas dan tanggung jaab.Komunikasi terjadi sepanjang rantai komando dan cenderung satu arah ke baah.Pada organisasi keperaatan modern, rantai komando ini adalah datar, dengan garis manejer dan staf teknis serta administrasi yang mendukung staf peraat teknis.
0.Prinsip kesatuan komando Kesatuan komando menyatakan baha seorang pekerja mempunyai satu penyelia dan terdapat satu pimpinan dan satu rencana untuk kelompok aktifitas dengan obyektif yang sama. Prinsip ini masih diikuti pada kebanyakan organisasi keperaatan tetapi masih terus dimodifikasi dengan memunculkan teori organisasi.Keperaatan primer dan manajemen kasusmendukung prinsip kesatuan komando ini, seperti jugapraktek bersama.
<.Prinsip rentang control !entang kontrol menyatakan baha individu harus menjadi penyelia suatu kelompok baha ia dapat mengaasi secara efektif dalam hal jumlah, fungsi, dan geografi. Prinsip asal ini telah menjadi elastis makin sangat terlatih pekerja makin kurang pengaasan yang diperlukan.Pekerja dalam masa latihan memerlukan lebih banyak pengaasan untuk mencegah terjadinya kesalahan.+ila digunakan tingkat yang berbeda
dari
pekerja
keperaatan,
menejer
peraat
harus
lebih
banyak
mengkoordinasikan.
>.Prinsip spesialisasi *pesialisasi menyatakan baha setiap orang harus dapat menampilkan satu fungsi kepemimpinan tunggal. *ehingga ada divisi tenaga kerja/ suatu perbedaan di antara berbagai tugas. *pesialisasi dianggap oleh kebanyakan orang menjadi cara
terbaik untuk menggunakan individu dan kelompok. !antai komando menggabungkan kelompok(kelompok dengan spesialitas yang menimbulkan fungsi departementalis.
:.Prinsip pembagian kerja Merupakan perincian dan pengelompokan aktifitas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lain yang dilakukan oleh suatu bagian atau unit kerja tertentu. Prinsip dasarnya adalah untuk mencapai efisiensi pelaksanaan kerja dimana orang mengerjakan kegiatan tertentu sesuai dengan kemampuannya. 'al(hal yang harus diperhatikan dalam pembagian kerja adalah/ a.*etiap unit kerja mempunyai perincian tugas dan aktifitas yang akan dilakukan, secara jelas dan tegas. b.*etiap staf atau anggota organisasi harus memiliki perincian tugas, tanggung jaab dan eenang. c.+eban tugas yang diberikan kepada staf atau unit organisasi harus sesuai dengan kemampuan. d.4ariasi tugas yang diberikan hendaknya diusahakan yang sejenis atau erat hubungannya satu sama yang lain. e.Penempatan staf harus tepat dan sesuai. f.Penambahan atau pengurangan tenaga harus berdasarkan beban kerja.
Dalam pembagian kerja ada beberapa dasar yang perlu diperhatikan yang dapat dipakai sebagai pedoman/ a.Pembagian kerja atas dasar ilayah atau teritorial,misalnya koordinator peraatan yang berada di lantai dua rumah sakit yang terdiri dari ruang penyakit dalam kelas dua, ruang bedah umum kelas dua, dan sebagainya. b.Pembagian kerja atas jenis barang atau jasa yang diproduksi. Misalnya koordinator asuhan keperaatanruang unit bedah, koordinator pendidikan keperaatan, koordinator pengendalian mutu pelayanan keperaatan. c.Pembagian kerja berdasarkan aktu6shift pagi, siang, dan malam. d.Pembagian atas dasar konsumer yang dilayani, misalnya peraat yang khusus meraat klien dengan penyakit kulit, )'), dan lain ( lain.
9.Prinsip pendelegasian
Pendelegasian adalah pelimpahan eenang atau kekuasaan.Kekuasaan merupakan hak seseorang untuk mengambil tindakan yang perlu agar tugas danfungsinya dapat dilaksanakan dengan baik. "eenangatau kekuasaan itu terdiri dari berbagai aspek antara lain eenang mengambil keputusan , menggunakan sumber daya, memerintah, dan menggunakan batas aktu tertentu. 8dapun manfaatpendelegasian adalah / a.Pimpinan dapat melakukan tugas pokok saja. b.*etiap staf atau peraat memiliki eenang sesuaidengan tugasnya. c.Meningkatkan kemampuan staf. d.Kegiatan tetap berjalan alaupun pimpinan tidak ada. e.Pelatihan dan kaderisasi untuk meningkatkan jenjang karir. Dalam melakukan pendelegasian seorang pimpinan hendaknya memperhatikan kemampuan orang yang diberi eenang atau pendelegasian, memperhatikan pendapat orang yang diberi eenang, melakukan bimbingan, menggerakkan dan melakukan pengontrolan.Prinsip(prinsip organisasi yang telah disebutkan di atasadalah saling ketergantungan dan dinamis bila digunakan oleh manajer peraat untuk menciptakan lingkungan yang merangsang dalam praktek keperaatan klinis.
Dalam keperaatan, pengorganisasian pelayanan keperaatan dilaksanakan dengan cara$+urgess - ? #illies -%/ .Fungsional 6 penugasan Naitu pembagian tugas untuk peraat yang dilakukan oleh kepala ruangan masing( masing mempunyai tugas khusus. 0.8lokasi pasien Naitu pengorganisasian pelayanan keperaatan untukbeberapa klien6satu klien oleh satu peraat saat berjaga. <.Peraatan group 6 team nursing Naitu pelayanan lapangan dimana sekelompok peraatmemberikan pelayanan keperaatan kepada sekelompok klien, kelompok ini dipimpin oleh peraat yang berijasah dan berpengalaman. >.Pelayanan keperaatan utama Naitu pengorganisasian dalam pelayanan keperaatansehingga satu orang primary nursing dalam 0> jam bertanggung jaab pada klien yang di baah tanggung jaabnya dari masuk !* sampai pulang.
4.Struktur organisasi Rumah Sakit di Indonesia
*truktur organisasi rumah sakit dan lembaga (lembaga yang berkaitan dengan rumah sakit tidak dapat digambarkan secara seragam. )etapi beberapa hal tentang struktur organisasi tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut/ .*truktur organisasi Depkes !B 0.Kaitan organisasi !*7D dengan Depkes !B dan Depdagri <.5rganisasi !* *asta >.!* Pemerintah *truktur organisasi dan tata kerja !*7 pemerintah diatur dalam *K Menkes !B Co. <> 6 Menkes 6 *K 6 B46 2 tahun -2 yang berlaku untuk !* 7mum kelas8, +, dan A yang dapat digambarkan sebagai berikut/ !incian tugas / a%.Direktur rumah sakit mempunyai tugas/ memimpin,mengaasi, dan mengkoordinasikan tugas(tugas rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang( undangan yang berlaku. Direktur rumah sakit dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh / (7nsur bantuan kepemimpinan / para akil direktur (7nsur bantuan administrasi / kepala bagian secretariat (7nsur bantuan pelaksanaan fungsional / para kepala bidang (7nsur bantuan pelaksanaan keuangan / bidang keuangan (7nsur bantuan fungsional / kepala unit pelaksana fungsional. b%.+agian sekretariat mempunyai tugas / (Mempersiapkan dan menyusun program laporan mengenai kegiatan semua satuan organisasi dalam lingkungan !* (Melakukan pengelolaan pegaai urusan ketata(usahaan (Melakukan ketata(usahaan penderita raat inap (Melaksanakan pencatatan medis c%.Bnstalasi +ertugas sebagai penunjang 7PF, yang meliputi / (Farmasi (Patologi (=aboratorium (#i;i (Pemeliharaan !*
(Kamar jenasah d%.7nit pelaksana fungsional Melakukan usaha pelayanan kesehatan / (Promotif (Preventif (Kuratif (!ehabilitatif (!ujukan e%. +idang(bidang +idang penunjang medis/ mengkoordinasikan seluruh kebutuhan (7nit(unit / unit anestesi dan peraatan intensif unit pelayanan jenasah unit pelayanan darurat medis unit radiologi unit pelayanan rehabilitasi (Bnstalasi
•
+idang pelayanan medis / mengkoordinasikan seluruh unit pelaksana fungsional yang langsung atau tidak langsung memperlancar kegiatan
pelayanan kegiatan pada 7PF. • +idang pendidikan dan latihan mempunyai tugas / %Mengatur dan mengkoordinasikan pendidikan dan latihan dokter, dokter ahli, dan paramedic. 0%Melaksanakan penataran medis dan paramedis dalam rangka sistem rujukan. <%Melaksanakan kegiatan perpustakaan
•
+idang keuangan mempunyai tugas / %Mempersiapkan
dan
menyusun
anggaran
pendapatan
dan
belanja,
pertanggung jaaban keuangan . 0%Melakukan tata usaha keuangan, pengelolaan bendahara. <%Pengelolaan penerimaan, pembukuan penyetoran
kekas
negara dan
pertanggung jaaban keuangan yang diperoleh dari pelayanan !*.
DAFTAR PUTAKA
#illies, D. 8. $--%. 7ursing Management , 8 *ystem 8pproach."+ *aundersAompany. Philadelphia.
Prayitno, *ubur. $--2%. %asar5dasar administrasi kesehatan masyarakat . *urabaya/ 8irlangga 7niversity Press.
Prayitno, *ubur. $0111%.8dministrasi !umah *akit di Bndonesia.*urabaya/ FK78.
*ullivan, &.3.et al. $--1%. Management and eadership for 7urse Manager .3ones and +arlett Publisher. +oston.
*anburg, A !ussel.$0111%. Pengantar 9epemimpinan dan Mana6emen .ntukPerawat 9linis.3akarta/ A.
5(
PENGARAHAN DAN PENGAWAAN
DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
Dalam Manajemen terdapat fungsi(fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat $>% fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan $planning%, fungsi pengorganisasian $organi;ing%, fungsi pengarahan $directing% dan fungsi pengendalian6 pengaasan $controlling%. Di baah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing(masing fungsi manajemen ( P5=A / . Fungsi Perencanaan 6 Planning Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut. 0. Fungsi Pengorganisasian 6 5rgani;ing Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan
sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. <. Fungsi Pengarahan 6 Directing 6 =eading Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya. >. Fungsi Pengendalian6 pengaasan 6 Aontroling Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
FUNG! PENGARAHAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN De+inisi Pen/,.,h,n
a. Pengarahan $Direction% adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan. b. Pengarahan merupakan petunjuk untuk melaksanakan sesuatu,atau perintah resmi seseorang pimpinan kepada baahannya berupa petunjuk untuk melaksanakan sesuatu c. Pengarahan yaitu memberi petunjuk dan menjelaskan tugas secara rinci agar dapat terselesaikan dengan baik.$kamus lengkap bahasa indonesia%. 0. Pengarahan Dan Pengembangan 5rganisasi $Komunikasi% )ujuan utama pengarahan yaitu fungsi memberikan perintah ata u arahan. *elain itu juga termasuk kegiatan kepemimpinan, bimbingan, motivasi dan pengarahan agar karyaan dapat bekerja dengan lebih efektif. Pengarahan dan pengembangan organisasi dalam berkomunikasi merupakan hal yang saling berkaitan karena dalam mengarahkan dan mengembangkan organisasi sangat di butuhkannya komunikasi yang baik
untuk membantu kelancaran kegiatan organisasi. Komunikasi merupakan hal penting dalam manajemen untuk menyampaikan perintah, informasi, berita, laporan maupun dalam hal menjalin hubungan antara seseorang dengan orang lain. <. Proses Komunikasi a. Komunikator $giver% mempunyai ide yang merangsangnya6stimulus untuk disampaikan kepada komunikan $receiver%. b. Bde dialihkan ke dalam lambang(lambang komunikasi c. =ambang6simbol tersebut dikeluarkan melalui saluran d. *imbol komunikasi dipersepsi, ditafsirkan, jika dimengerti, maka e. )erjadi action6feed back6kelakuan dan timbullah interaksi. >. 'ambatan komunikasi a. 'ambatan sistematis adalah hambatan bahasa yang disebabkan kata(kata atau kalimat yang dipergunakan yang artinya bermacam(macam. b. 'ambatan teknis adalah hambatan yang disebabkan oleh alat(alat teknis yang dipergunakan kurang baik6rusak, misalnya mikropon kurang baik, telepon kurang baik dll. c. 'ambatan biologis adalah hambatan yang ditimbulkan oleh kurang baiknya pendengaran6ucapan komunikator, misalnya tuli,gagu. d. 'ambatan physiologis adalah hambatan kejiaan yang disebabkan oleh perbedaan status, keadaan. Misalnya mahasisa yang sedang ujian sidang. e. 'ambatan persepsi adalah hambatan yang disebabkan kurang mampunya penangkapan, daya nalar komunikan dll, sehingga ia menafsirkan isi pesan berbeda dengan apa yang dimaksudkan oleh komunikator. Fun/si Pen/,.,h,nDi.e6*in/Le,)in/
• Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya. Manajer dan fungsi pengarahan $managersand )he function of leading .Menyediakan suatu visi. 0. Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuanumum. <. Meliputi tidak hanya instruksi bagaimana cara menyelesaikan suatu tugas tetapi insentif untuk melakukannya dengan tepat dan dengancepat. >. 7ntuk bisa efektif harus mempunyai prakarsa.
*uharsimi arikunto $-% memberikan pengertian pengarahan sebagaipenjelasan, petunjuk serta pertimbangan dan bimbingan terhadap para petugas yang terlibat, baik secara structural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan pengarahan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan a. Melaksanakan orientasi tentang pekerjaan yang akan dilakukanindividu ataukelompok b. Memberikan petunjuk umum dengan petunjuk khusus baik secara lisan maupun tertulis,secara langsung ataupun tak langsung$*uharsimi, -%.
• Pengarahan $Direction% adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan. )ermasuk didalamnya memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta atau bahkan mengancam. )ujuannya adalah agar tugas(tugas dapat terselesaikan dengan baik. Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fungsi terpenting dalam manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar(benar dilakukan dengan baik oleh seorang pemimpin. *eorang manajer yang baik hendaknya sering memberi masukan(masukan kepada anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja anggota. *eorang anggota juga layaknya manusia biasa yang senang dengan adanya suatu perhatian dari yang lain, apabila perhatian tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja mereka.
•
Dari definisi diatas terdapat suatu cara yang tepat untuk digunakan yaitu/ . Melakukan orientasi tentang tugas yang akan dilakukan 0. Memberikan petunjuk umum dan khusus <. Mempengaruhi anggota, dan >. memotivasi
•
*alah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan cara memotivasi baahan adalah/ a% Motivasi secara impalist, yakni pimpinan organisasi berada di tengah(tengah para
baahannya dengan demikian dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat dan koreksi jika diperlukan. b% 8danya upaya untuk mensingkronasasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi dari para anggota organisasi. c% *ecara eksplisit terlihat baha para pelaksana operasional organisasi dalam memberikan jasa(jasanya memerlukan beberapa perangsang atau insentif.
•
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan(tindakan agar betul(betul dilaksanakan. 5leh karena tindakan(tindakan itu dilakukan oleh orang, maka pengarahan meliputi pemberian perintah(perintah dan motivasi pada personalia yang melaksanakan perintah(perintah tersebut. Pengarahan $leading%adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyaan untuk melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Dikenal sebagai leading,
•
directing,motivating atau actuating. Pengarahan memiliki beberapa karakteristik/ . Pervasive Function, yaitu pengarahan diterima pada berbagai level organisasi. *etiap manajer menyediakan petunjuk dan inspirasi kepada baahannya. 0. Aontinous 8ctivity, pengarahan merupakan aktivitas berkelanjutan disepanjang masa organisas <. 'uman factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan baahan dan oleh karena itu berhubungan dengan human factor. 'uman factor adalah perilaku manusia yang kompleks dan tidak bisa diprediksi. >. Areative 8ctivity, fungsi pengarahan yang membantu dalam mengubah rencana ke dalam tindakan. )anpa fungsi ini, seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik menjadi tak berarti. :. &Eecutive Function, Fungsi pengarahan dilaksanakan oleh semua manajer dan eksekutif pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, baahan menerima instruksi hanya dari atasannya. 9. Delegated Function, pengarahan seharusnya adalah suatu fungsi yang berhadapan dengan manusia. 8tasan harus dapat mengetahui baha perilaku manusia merupakan
suatu hal tidak dapat diprediksi dan alami sehingga atasan seharusnya dapat mengkondisikan perilaku seseorang ke arah tujuan yang diharapkan. Aara(cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa / . 5rientasi Merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik. 0. Perintah Merupakan permintaan dri pimpinan kepada orang yang berada di baahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
<. Delegasi eenang Dalam pendelegasian eenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari eenang yang dimilikinya kepada baahannya. Kemampuan seorang manajer untuk memotivasi adan mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi akan menentukan efektifitas manajer. Dan ini bukan satu(satunya factor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang. Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai suatu system akan mampu meramalkan perilaku dari baahannya. Motivasi seperti yang telah disebutkan diatas, akan mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan baahannya, yang selanjutnya akan menentukan efektifitas manajer. 8da dua factor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang, yaitu kemampuaan individu dan pemahaman tentang perilaku untuk mencapai prestasi yang maksimal disebut prestasi peranan. Dimana antara motivasi, kemampuan dan presepsi peranan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi. . Model )radisional )idak lepas dari teori manajemen ilmiah yang dikemukakan oleh Frederic "inslo taylor. Model ini mengisyaratkan bagaimana manajer menentukan pekerjaa n(
pekerjaan yang harus dilakukan dengan system pengupahan intensif untuk memacu para pekerjaan agar memberikan produktivitas yang tinggi. 0. Model 'ubungan Manusiai <on Mayo dan para peneliti hubungan manusiai lainnya menentukan baha kontrak(kontrak soisal karyaan pada pekerjaannya adalah penting, kebosanan dan tugas yang rutin merupakan pengurang dari motivasi. 7ntuk itu para karyaan perlu dimotivasi melalui pemenuhan kebutuhan(kebutuhan social dan membuat mereka berguna dan penting dalam organisasi. <. Model *umber Daya Manusia Mc#regor Maslo. 8rgyris dan =kert mengkritik model hubungan manusaii baha seorang baahan tidak hanya dimotivasi dengan memberikan uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti dalam arti lebih menyukai pemenuhan kepuasan dari suatu prestasi kerja yang baik, diberi tanggung jaab yang lebih besar untuk pembuatan keputusan dan pelaksanaan tugas.
•
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya. Pengarahan pada dasarnya akan berkaitan dengan . Faktor individu dalam kelompok 0. Motivasi dan kepemimpinan <. Kelompok kerja dan, >. Komunikasi dalam organisasi
FUNG! ONTROLL!NG 1PENGAWAAN3 DALAM MANAJEMEN
KEPERAWATAN '( Pen/e.*i,n Pen/,<,s,n
Aontrolling atau pengaasan dan pengendalian $asdal% adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi. Aontrolling atau pengaasan adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas, eenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengaasan agar supaya berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Di dalam manajemen perusahaan yang modern fungsi control ini biasanya dilakukan oleh divisi audit internal. Pengaasan merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. *emua fungsi manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengaasan. Dalam hal ini, =ouis &. +oone dan David =. Kurt; $->% memberikan rumusan tentang pengaasan sebagai/ Othe process by which manager determine wether actual operation are consistent with plans:. *ementara itu, !obert 3. Mocker sebagaimana disampaikan oleh ). 'ani 'andoko $--:% mengemukakan definisi pengaasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses pengaasan, baha/ Opengaasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan( penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin baha semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan(tujuan perusahaan.Q Dengan demikian, pengaasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. 8pabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya. *elanjutnya dikemukakan pula oleh ). 'ani 'andoko baha proses pengaasan memiliki lima tahapan, yaitu/ $a% penetapan standar pelaksanaanH $b%
penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatanH
$c%
pengukuran pelaksanaan kegiatan nyataH
$d%
pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan
penyimpangan(penyimpanganH dan $e%
pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.
%( P.insip Pen/,<,s,n
0. Pengaasanyang dilakukan oleh pimpinan harus dimengerti oleh staf dan hasilnya mudah diukur. Misalnya tentang aktu dan tugas(tugas pokok yang harus diselesaikan oleh staf. <. Fungsi pengaasan harus difahami pimpinan sebagai suatu kegiatan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan organisasi. >. *tandar unjuk kerja harus dijelaskan kepada seluruh staf karena kinerja staf akan terus dinilai oleh pimpinan sebagai pertimbangan untuk memberikan reard kepada mereka yang dianggap mampu bekerja.
0( M,n+,,* Pen/,<,s,n
+ila fungsi asdal dilaksanakan dengan tepat, organisasi akan memperoleh manfaat berupa/ . Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, pakah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi asdal akan meningkatkan efisiensi kegiatan program. 0. Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan tugas(tugasnya. <. Dapat mengetahui apakah aktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien. >. Dapat mengetahui sebab(sebab terjadinya penyimpangan :. Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau diberikan pelatihan lanjutan. ( P.oses pen/,<,s,n )erdapat tiga langkah penting dalam proses pengaasana manajerial yaitu/
. Mengukur hasil6prestasi yang telah dicapaioleh staf atau organisasi
0. Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan tolok ukur. <. Memperbaiki penyimpangan(penyimpangan yang terjadi sesuai dengan faktor(faktor penyebabnya, dan menggunakan, dan menggunakan faktor tersebut untuk menetapkan langkah(langkah intervensi. 5( O;4ek Pen/,<,s,n
Dalam melaksanakan fungsi pengaasan manajerial, ada lima jenis obyek yang perlu dijadikan sasaran pengaasa. . 5byek yang menyangkut kuantitas dan kualitas barang atau jasa. Pengaasan ini bersifat fisik. 0. Keuangan <. Pelaksanaan program dilapangan >. 5byek yang bersifat strategis :. Pelaksanaan kerja sama dengan sektor lain yang terkait. 8( Jenis=-enis Pen/,<,s,n
. Pengaasan fungsiomal $struktural%. Fungsi pengaasan ini melekat pada seseorang yang menjabat sebagai pimpinan lembaga. 0. Pengaasan publik. Pengaasan ini dilakukan oleh masyarakat. <. Pengaasan non fungsional. Pengaasan ini biasanya dilakukan oleh badan(badan yag diberikan eenang untuk melakukan pengaasan seperti DP!, +PK, KPK, dan lain(lain. 9( P.insip Pokok
Fungsi pengaasan adalah aktivitas yang mengusahakan agar pekerjaan(pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki. 7ntuk dapat menjalankan pengaasan, perlu diperhatikan 0 prinsip pokok, yaitu/ . 8danya !encana 0. 8danya instruksi(instruksi dan pemberian eenang kepada baahan.
Dalam fungsi pengaasan tidak kalah pentingnya adalah sosialisasi tentang perlunya disiplin, mematuhi segala peraturan demi keselamatan kerja bersama. *osialisasi perlu dilakukan terus menerus, karena usaha pencegahan adalah penting untuk mendapat perhatian. Pengaasan dan pengendalian $controlling% sebagai fungsi manajemen bila diikerjakan dengan baik, akan menjamin baha semua tujuan dari setiap orang atau kelompok konsisten dengan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. 'al ini membantu menyakinkan baha tujuan dan hasil tetap konsisten satu sama lain dengan dalam organisasi. Aontrolling berperan juga dalam menjaga pemenuhan $kompliansi% aturan dan kebijakan yang esensial. Proses pengendalian mulai dengan perencanaan dan pembangunan tujuan penampilan kerja. )ujuan penampilan didefinisikan dan standar(standar untuk mengukurnya disusun. 8da 0 tipe standar/ R
*tandar out(put $keluaran%/ mengukur hasil(hasil tampilan dalam istilah kuantitas,
kualitas, biaya atau aktu. R
*tandar in(put $masukan%/ mengukur usaha(usaha kerja yang masuk ke dalam tugas
penampilan.
B( Pen/uku.,n Pen,mpil,n Ak*u,l
Pengukuran harus cukup akurat untuk menyorot penyimpangan atau variasi. )anpa pengukuran, pengendalian yang efektif tidaklah mungkin ada. Pengukuran dilakukan dengan membandingkan hasil dengan tujuan dan standar. Perbandingan dari tampilan aktual dengan tampilan yang diharapkan membangun kebutuhan untuk bertindak. Aara untuk membuat perbandingan meliputi/ R
'istoris6relatif6rancang(bangun
R
+enchmarking
DAFTAR PUTAKA
8gus kontoro,$011% O +uku ajar manajemen keperaatan O skm, nuhamadika,jogjakarta Drs. *. *uarli, MM dan +achtiar Nayan, *.Kep $0110% QManajemen Keperaatan dengan pendekatan praktisQ. 3akarta / &rlangga Cursalam, $011-% O Manajemen Keperaatan/ 8plikasi dalam praktik keperaatan profesionalQ 3akarta/ *alemba Medika !ussel, *ansburg A., 0111. Pengembangan $taf 9eperawatan1 suatu komponen pengmbangan $%M . A, 3akarta
8(
PENGELOLAAN DM PERAWAT
DALAM MENEJEMEN KEPERWATAN A(
Pen/e.*i,n . *umber daya manusia Manajemen sumber daya manusia adalah suatu pengelolaan yang meliputi
pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa bagi manusia sebagai individu anggota organisasi. )ujuan manajemen sumber daya manusia
adalah memperbaiki kontribusi
produktif orangorang tenaga kerja terhadap organisasi atau perusahaan dengan cara bertanggung jaab secara strategis, etis dan social. )ujuan manajemen sumber daya manusia tidak hanya mencerminkan kehendak manajemen senior, tetapi juga harus menyeimbangkan tantangan organisasi, fungsi sumber daya manusia dan orang orang yang terpengaruh. Kegagalan melakukan tugas itu dapat merusak kinerja , produktivitas, laba, bahkan kelangsungan hidup organisasi. 8da &mpat tujuan manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut/
a.
)ujuan social )ujuan social manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggung jaab secara social dan etis terhadap kebutuhan dan
b.
tantangan dan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya. )ujuan 5rganisasional )ujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. *umber daya manusia merupakan salah satu factor
yang
menetukan
efektivitas
dan
produktivitas
organisasional.
Bnterverning variable menggambarkan kondisi internal organisasi yang terlihat dari komitmen terhadap organisasi, motivasi, moral, dan keahlian dalam kepemimpinan, komunikasi, penyelesaian konflik, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. c. )ujuan Fungsional )ujuan fungsional adalah
tujuan
untuk
mempertahankan
kontribusi
departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. d.
)ujuan individual )ujuan Bndividual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi yang hendak dicapai melalui aktivitasnya dalam organisasi. 8pabila tujuan pribadi dan tujuan organisasi tidak harmonis, karyaan mungkin akan memilih untuk menarik diri atau keluar dari organisasi.
0.
Definisi pengelolaan tenaga keperaatan Pengelolaan tenaga keperaatan adalah pengaturan, mobilisasi potensi, proses motivasi, dan pengembangan sumber daya manusia dalam memenuhi kepuasan dalam karyanya. Keputusan yang diambil tentang ketenagakerjaan sangat dipengaruhi oleh falsafah yang dianut oleh pimpinan keperaatan tentang pendayagunaan tenaga kerja. Misalnya, pandangan tentang motivasi kerja dan konsep tentang tenaga keperaatan. Dari pandangan dasar tsb akan terbentuk pola tenagakerjaan yang disesuaikan dengan gambaran pimpinan.
$(
T,h,p=T,h,p Pen/elol,,n Ten,/, Ke.-, Kepe.,<,*,n . Perekrutan Dan *eleksi )enaga Kerja Perekrutan dan seleksi tenaga kerja menerima pegaai adalah tugas yang sulit dan
dapat menyebabkan kecemasan. 8kan tetapi disatu sisi hal ini merupakan kesempatan penting untuk mengadakkan perubahan dan pengembangan staf. =angkah pertama pada perekrutan adalah menstimulasi calon untuk mengisi posisi yang dibutuhkan. 'al ini tidak sederhana karna tidak hanya segi teknis kualifikasi,
melainkan juga kualitas individu harus sesuai dengan pekerjaaan, susunan dan tujuan
organisasi.
7saha
perekrutan
jangan
tergesa(gesa
karna
dapat
mengakibatkan hasil seleksi yang tidak memuaskan. *elain itu tempat penempatan tenaga
kerja
harus
tepat
kondisi
kerja
yang
efisien.
Dalam perekrutan, ada lima kriterianyang perlu diperhatikan, kriteria yang dimaksud yaitu / a. Profil keperaatan saat ini b. Program perekrutan c. Metode perekrutan d. Program pengembangan tenaga baru Prosedur penerimaan, yang melalui tahap seleksi, penentuan kualifikasi dasar seleksi, proses seleksi dan prosedur lamaran. *elain kriteria perekrutan diatas, hal( hal lain yang harus diperhatikan aadalah sebaagai berikut. *yarat yang harus dipenuhi dalam perekrutan diatas, yaitu / a. Data biografi, berisikan riayat personal calon,l atar belakang pendidikan,
0.
b.
riayat dan pengalaman kerja serta data lain yang dapat menunjang. surat rekomendasi6referensi dari perusahaan 6instasi dimana calon bekerja
c.
sebelumnya. aancara, untuk mencari informasi,memberi informasi,dan menentukan
d.
apakah calon memenuhi persyaratan untuk posisi tertentu. psikotes, untuk mengetahui tingkat pengertahuan, ketrampilan, bakat dan sikap
umum calon. 5rientasi )enaga Keperaatan 5rientasi dan pengembangan dalam kaitannya dengan perekrutan, yaitu / a. 5rientasi institusi, yang melibatkan penjelasan tentang/ % Misi tentang rumah sakit,riayat dan tujuan spesifik !*6organisasi, 0% *truktur dan kepemimpinan <% Kebijakan personalia,evaluasi kerja, promosi,cuti dan lain sebagainya. >% Prilaku yang diharapkan,pengembangan staf daan prograam pembinaan
b.
yang ada. :% 'ubungan antar karyaan daan hubungan dengan pimpinan 5rientasi pekerjaan yang melibatkaan tindakan untuk / % Memahami tujuan bagi keperaatan dan bagimana
tujuan
diterjemahkan kedalam deskripsi pekerjaaan 0% Memahami tujuan keperaatan dalam hubungan nya dengan tujuan
<.
individu <% Menciptakan hubungan interpersonal >% Memperkenalkan pekerjaan, prosedur dan pekerjan yang ada :% Melakukan orientasi tempat,fasilitas dan perlengkapan yang ada Pengembangan *taff
Pengembangan staf yang berlaku sesudah orientasi. 'al ini dilakukan utk melanjutkan edukasi secara bebas dan mengembangkan potensi secara penuh dari seseorang dengan estetiks,teknis dan pendidikan profesional.
>.
Penghargaan Penghargaan yang bisa diberikan pada pegaai6karyaan, berupa / a. Promosi kenaikan pangkat % Merupakaan reard untuk individu yaang berprestasi atau kesempatan
b.
(
pengembangan 0% Mempertimbangkan senioritas <% Manfaat dari promisi yaitu / a% Mempertinggi semangat kerja bagi yang berprestasi b% Menciptakan keseimbangan dan c% Memotivasi. Mutasi, yaitu pemindahan dari suatu pekerjaan atau jabatan lain )ujuan dari mutasi yaitu / % Pengembangan 0% Mengurangi kejenuha <% !eorganisaasi >% Memperbaiki penempatan tenagaa kerja yaang kurang cocok :% Memberi kepuasn kerja danMemperbaiki kondisi kesehatan.
H,m;,*,n D,l,m Ke*en,/,ke.-,,n 'ambatan dalam ketenagakerjaan yang biasanya muncul adalah/ . 8bsensi $karyaan tidak masuk kerja% 'al ini merupakan kehilangan aktu yang mengakibaatkan kerugian secara
kualitas dan ekonomi bagi instasi/ a. Persentase absensi b. 3umlah hari kerja yang hilang c. 3umlah hari kerja efektif !ata(rata frekuensi absensi per tahun / a. )otal hari absen b. !ata(rata jumlah karyaan Faktor absensi $tidak masuk kerja% biasanya karna tempat tinggal jauh kelompok karyaan yang banyak dan sakit. a. Pola absensi b. *ering(pendek(pendek c. 3arang( panjang d. 'ari(haari tertentu Aara mengurangi absensi/ a. Menerapkan sistem pencatatan b. Memperhatikan kesejahteran karyaan c. Meningkatkan kondisi tempat kerja d. Memperbaiki suasana kerja
e.
Menerapkan sistem penghargaan bagi karyaan yng tidak pernah atau sedikit
absensinya. 0. Keluar Masuknya )enaga Kerja $)urn ( 5ver% Penghitungan dalam mengurangi turn(over dapat dilakukan pada aktu / a. Proses penerimaan karyaan b. Peningkatan penugasan c. Perubahan job(description d. Pengembangan e. 3umlah tenaga kerja yang keluar f. 3umlah tenaga kerja dalam unit <. Kejenuhan $+urn ( 5ut% Merupakan keadaaan dimana karyaaan merasa kemampuan dirinya semakin kurang dan kerja keras menjadi kurang produktif. 'al itu biasanya disebabkan oleh/ a. Peran dan fungsi yang kurang jelas b. Perasaan terisolasi c. +eban kerja berlebihan d. )erlalu lama disuaatu bagian D(
Pen/em;,n/,n *,+ )ujuannya adalah membantu individu untuk meningkatkan diri dalam pengetahuan,
keterampilan serta pengalaman dibidangnya melalui kegiatan pendidikan berkelanjutan, program pelatihan dan lain sebagainya. +erbaagai macam pengembangan penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan baik pelatihan maupun pendidikan yang bermaanfaat untuk pekerjaaan, pengetahuan, ketrampilan, serta sikap peraat. Kegiaatan ini meliputi/
• Pelatihan aal $introduction training% untuk karyaan baru • 5rientasi pendidikan dalam pengerjaan $education on(the job% • Pendidikan berkelanjutan baik formal maupun non formal. Pengaturan nya / Di !* yang besar terdapat pada bagian tersendiri yang ada kaitaannya pada bagian personalia. +agian keperaatan membuat komisi atau diklat. . Perencanaan Ketenagakerjaan Keperaatan Merupakan salah satu fungsi utamaa seorang pemimpin organisasi, termaksud organisasi keperaatan. Keberhasilan suatu organisasi saalah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. 'al ini berhubungan erat dengan bagaimaanaa seorang pimpinan merencanakan ketenagaan diunit kerjanya. =angkah perencanaan tenaga keperaatan menurut Drucicter dan #illies $-->% meliputi hal(hal sebagai berikut. a. Mengidentifikasi bentuk dan beban pelayanan keperaatan yang akan diberikan.
0.
b.
Menentukan kategori peraat yang akaan ditugskaan untuk melaksanakan
c. d. e. f. g.
pelayaanaan keperaatan. Menentukan jumlah masing masing kategori peraaat yaang dibutuhkan. Menerima dan menyaring untuk mengisi posisi yang ada. Melakukan selekssi calon calon yng ada. Menentukaan tebaga perat sesuai dengan unit atu shif. Memberikan tanggung jaab untuk melaksanakan tugas pelayanan
keperaatan. *istem Penugasan a. Fungsional *istem
ini
secara
umum
mempunyai
kelebihan
dan
kekurangan
sebagai berikut. Kelebihan / % Menerapkan manajemen klasik yang menekankan efisiensi, pembagian 0%
tugas yang jelas dan pengaasan yang baik. Peraatan senior menyibukkan diri dengan tugas manejerial sedangkan peraatan pasien diserahkan kepadaperaaat junior dan atau peraat
yang belum berpengalaman. <% *angat cocok untuk rumah sakit yang kekurangan tenaga Kelemahan / % )idak memberikan kepuasab pada pasen maupun peraat. 0% Pelayanan keperaaaatan terpisah(pisah, tidak dapat menerapkan proses <% b.
keperaaatan. Persepsi peraat cendrung terhadap tindakan yang berkaitan dengan
ketrampilan saja. Keperaatan )im Model ini menggunakan tim yang terdiri atas anggota yang berbeda(beda. *istem ini mempunyai kelebihan daan kekurangan sebagai berikut / Kelebihan / % Memungkinkan pelayanan keperaatan yang menyeluruh. 0% Mendukung pelaksanaan proses keperaatan. <% Memungkinkan komunikasi aantar tim,sehingga konflik mudah diataasi dan memeri kepuasaan kepada anggotaa tim. Kelemaahaan H Komunikasi anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk anggota konferensi tim,yang biasaanya membutuhkan aktu karna sulit untuk melaksanakan nya pada aktu aktu sibuk.
c.
Keperaatan Primer
8dalah metode penugasan dimana satu orang peraat bertanggung jaab penuh
selama
0>
jam
terhadap
asuhan
keperaaatan
pasien.
*ecara garis besar sistem keperaatan primer memiliki kelebihan dan kekurangan sebaagai berikut/ Kelebihan H/ +ersifat kontinu dan kompeherensif.
Peraat
primer
mendapatkan
akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil dan memungkinkan pengembangan diri Kelemahan/ 'anya dapat dilaakukan oleh peraat yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memadai dan kriteria asertif, self direction, memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yangf tepat, menguasai keperaatan d.
klinik, akuntabel, serta mampu berkolaborasi dengan berbagai disiplin. Manajemen Kasus Dalam model ini peraat ditugaskaan untuk melayani seluruh kebutuhn pasien saat berdinas. 'al ini umumnya dilaksanakan untuk peraatan privat atau untuk
peraataan khusus
seperti ruang
isolasi
dan intensive
care.
Manajemen kasus secara umum mempunyai kelebihaan dan kekurangan sebagai berikut/ Kelebihan/ % Peraat lebih memahami kasus per kasus 0% *istem evaluasi dan manajerial menjadi lebih mudah Kekurangan/
e.
% Peraat penanggung jaab belum dapat teridentifikasi 0% Perlu tenaga yang cukup banyak dengan kemampuan dasar yang sama Modifikasi Model ini merupakan kobinasi dari 0 sistem, yaitu keperaata tim dan keperaatan primer. Menurut !atna *.*udarsono $0111%, penetapaan model ini didasarkan pada alasan sebagai berikut/ % Metode keperaatan primer tidak dipergunakan secara murni,karna peraat primer memerlukan latar belakang pendidikan * keperaatan 0%
atau yang setara. Metode keperaatan tim tidak digunakan secara murni karna tanggung
jaab askep pasien terfragmentasi padaa berbagai tim. <% Melalui kombinasi dua model tsb.dihrapkan komunitas
asuhan
keperaatan dan akuntabilitas asuhan keperaataan terhadap padaa peraaat primer.
<.
Penjadalan Penentuan pola dinas dan libur untuk karyaan pada suatu bangsal atau unit tertentu. Pertimbangan pimpinan dalam penjadalan/ • +erapa lama jadal disiapkan • 'ari apa kalender penjadalan mulai • 'ari libur6mingguan dapaat dipecah 6 beruntun • "aktu kerja maksimum dan minimum • +erapa lama aktu untuk mengajukan libur mingguan 6cuti a.
Prinsip Penjadalan % Keseimbangan kebutuhan tenagaa dan pekerjan serta rekreasi 0% *iklus penjadualan serta jam kerja adil antar staf <% *emua karyaan ditugaskan sesuai siklus >% +ila jadal sudah dibuat penyimpangan dilakukan melalui surat permohonan :% 3umlah tenaga serta komposisi cukup untuk tiap unit atau shift 9% 3adal harus dapat meningkatkan peraatan yang berkesinambungan dan
b.
pengembangan kerja tim. 'al Nang Perlu Diperhatikan Pada Penjadalan 3adal dikembangkan bersifat relatif permanen didasarkan kebutuhan/ % Peraat dapat mengantisipasi aktu libur mereka karna jadal dikembangkan untuk kueun aktu 9(0 bulan 0% Perencanaan personel dibuat sesuai dengan alasan daan kenyataan <% Dapat dimodifikasi untuk antisipasi periode kelebihan beban kerja atau bersifat sementara untuk memenuhi keadaan emergensi >% Pola siklus jadal dapat merefleksikan kebijakan, kelebihan beban 6 menurunnya beban kerja dan pilihan staf. :% Pola siklus dievaluasi secara periodik untuk memenuhi filosofi, tujuan dan
>.
sasaaran organisasi divisi keperaatan. Permasalahan *taf +erbagai permasalahn staf yang sering terjadi adalah/ a. 8bsensi 6 mangkir % Demografi H lokasi jauh, bencana alam 0% Kodrat sebagai anita $melahirkan,menyusui% <% Kehidupan pribadi $pengalaman traumatik atau masaalah keluarga% >% Kebutuhan seseorang :% Kebijakaan organisas 9% Perencanaan dan penjaadalaan tidak sesuai dengan keinginannya. 7paya mengatasinya % Menerapkan sistem pencatatan atau yang terbaru menggunakan finger print 0% Pengembangan keterampilan <% Memperhatikan kesejahteran karyaan >% Meningkatkan kondisi tempat kerja
:% Memperbaiki suasana kerja 9% Menerapkan sistem penghargaan bagi karyaan yng tidak pernah atau b.
sedikit absensinya. O)urn overQ $keluar masuk% )erjadi karna tidak ada kesesuaiaan kebutuhan organisasi terhadap tenaga dengan kebutuhan tenaga terhadap harga diri,aktualisasi diri, pengembaangan
c.
dll. Faktor(faktor yang berhubungan/ % Kondisi ekonomi secara umum 0% Kondisi pasaran pegaai setempat <% Keamanan dan keselamatan kerja >% Kebijakaan sistem pelayann yang berlaku Aara mengatasi/ % Perbaikan uraian kerja 0% Perubahan sistem rekruitmen <% Penempatan yang tepat >% Program orientasi dan :% Penjadalan O+urn outQ $kejenuhan% )erjadi karna individu merasa tidak mampu mengatasi maslah aataau tidak produktif/ % )idak yakin terhadaap peran dan tanggung jaabnya 0% Merasa kurang diperhatikan <% )idak tahu berbuat apa setelah berupaya semaksimal mungkin Mengatasi burn(out/ % Mobilisasi karier 0% Aross training <% Mobilisasi dinas
9( MANAJEMEN AUHAN KEPERAWATAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN A( T,h,p,n P.oses Kepe.,<,*,n '( Pen/k,-i,n )ahap ini merupakan aal dari proses keperaatan. )ahap pengkajian memerlukan kecermatan dan ketelitian untuk mengenal masalah. Keberhasilan proses keperaatan berikutnya sangat bergantung pada tahap ini. a. Pengumpulan data Pengumpulan data merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan dan masalah keperaatan. 3enis data yang dikumpulkan adalah data yang tepat atau relevan. 8rtinya data tersebut mempunyai pengaruh atau hubungan dengan situasi yang sedang ditinjau. Data ini dapat dibedakan menjadi 0 jenis/ data subjektif dan data objektif. b. *umber data Klien Keluarga6orang yang mengenal klien )enaga kesehatan
Aatatan yang dibuat oleh tenaga kesehatan 'asil pemeriksaan c. Aara pengumpulan data "aancara 5bservasi Pemeriksaan fisik $*uardi ? +achtiar, 0110% %( Di,/nos, Kepe.,<,*,n Diagnosa keperaatan adalah pernyataan yang jelas,singkat, dan pasti, tentang masalah klien serta pengembangan yang dapat dipecahkan atau diubah melalui tindakan keperaatan.Diagnosa keperaatan dapat dibagi menjadi/ diagnose keperaatan aktual, potensial, dan resiko. !umus diagnosa keperaatan adalah/ P.o;lem C E*iolo/i C T,n),Ge-,l, Aontoh/ Cyeri akut b.d agen cidera/ biologis yang ditandai dengan ajah tampak meringis kesakitan. $*uardi ? +achtiar, 0110% 0( Pe.en6,n,,n Perencanaan keperaatan adalah penyusunan rencanatindakan keperaatan yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperaatan yang telah ditentukan. )ujuan perencanaan keperaatan adalah terpenuhinya kebutuhan klien. =angkah(langkah penyusunan perencanaan keperaatan adalah sebagai berikut/
a. Menentukan urutan prioritas masalah Prioritas tertinggi diberikan pada masalah yang mempengaruhikehidupan atau keselamatan klien. Masalah nyata mendapatkan perhatian atau prioritas lebih tinggi daripada masalah potensial dan resiko b. Merumuskan tujuan keperaatan yang akan dicapai )ujuan keperaatan adalah hasil yang ingin yang dicapai dariasuhan keperaatan untuk menanggulangi dan mengatasi masalah yang telah dirumuskan dalam keperaatan. c. Menentukan rencana tindakan keperaatan Menentukan rencana tindakan keperaatan adalah langkahpenentu dalam tindakan keperaatan yang akan dikerjakan oleh peraat dalam rangka menolong klien, untuk mencapai suatu tujuan keperaatan. $*uardi ? +achtiar, 0110% ( !mplemen*,si )indakan keperaatan atau implementasi keperaatan adalah pelaksanaan perencanaan tindakan yang telah ditentukan dengan maksud agar kebutuhan klien terpenuhi secara optimal. )indakan keperaatan dapat dilaksanakan sebagian oleh klien itu sendiri, oleh peraat secara mandiri, atau bekerjasama dengan anggota tim kesehatan lain. $*uardi ? +achtiar, 0110% 5( E>,lu,si
&valuasi keperaatan adalah proses penilaian pencapaiantujuan serta pengkajian ulang rencana keperaatan. 'al(hal yang dievaluasi adalah/ 8pakah asuhan keperaatan tersebut efektif G 8pakah tujuan keperaatan dapat dicapai pada tingkat tertentuG 8pakah perubahan klien seperti yang diharapkanG *trategi keperaatan manakah yang efektifG ( PENDOKUMENTA!AN '( Pen/e.*i,n )okumen*,si Dokumentasi adalah bahan komunikasi yang tertulis untukmendukung informasi dan kejadian $Fioshbach. --%. 3adi,dokumentasi asuhan keperaatan dokumentasi tentang fakta(faktaterhadap penyakit klien, gejala(gejala, diagnosa, mudah dan cepatdiakses serta sistematis sehingga dapat dan memberikan informasiyang akurat. %( Tu-u,n Dokumen*,si Kepe.,<,*,n Memfasilitasi pemberian peraatan yang berfokus pada klien Memastikan kemajuan hasil yang berfokus pada klien Memfasilitas komunikasi antara disiplin mengenai konsistensi tujuan dan kemajuan pengobatan )eknik evaluasi Pencatatan dan pelaporan dibuat untuk mempermudah penilaianterhadap peraatan yang telah diberikan pada klien dan dapat dipastikan apakah rencana yang diimplementasikan sudah mencapai kemajuan. Penguatan kembali $reinforcement/ peraatan merupakan sumber untuk mendapatkan informasi tentang Aatatan penanganan klien dan memberikan bukti adanya pelayanan. 8kreditasi syarat penting bagi fasilitas peraatan kesehatan menurut lembaga *alah satu pemberi lisensi dan akreditasi adalahmempertahankan rekam medik, termasuk dokumentasi asuhan keperaatan. 0( H,l=h,l 4,n/ Pe.lu Dipe.h,*ik,n ),l,m Pen)okumen*,si,nAsuh,n Kepe.,<,*,n dari proses keperaatan yaitu pengkajian, diagnosa,perencanaan, &lemen implementasi dan evaluasi Aatatan data dasar aal menggunakan format yang sistematis,serta berdasarkan sistem tubuh atau dari kepala sampai ke kaki. Data pengkajian dikumpulkan dan diletakkan sesuai danganformat yang dirancang oleh institusi. Diagnosa keperaatan diformulasikan dari data yangdikumpulkan. !encana keperaatan ditulis untuk setiap klien dan meliputitujuan, hasil yang diharapkan, dan aktifitas keperaatan yangditetapkan berdasarkan diagnosa keperaatan Bmplementasi rencana keperaatan mencakup intervensi yangmembuat klien dapat berpartisipasi dalam promosi danpemeliharaan kesehatan dan juga untuk memaksimalkan potensikesehatan. Aatatan evaluasi tentang perkembangan kesehatan danpercapaian tujuan yang diharapkan. 8ktifitas, prioritas dan tujuan intervensi berdasarkan responklien terhadap peraatan atau perubahan dalam kondisi klien.
( Pe)om,n Umum ),l,m Men)okumen*,sik,n P.oses Kepe.,<,*,n Dokumentasi harus ditulis objektif tanpa bias dan informasisubjektif. #ambaran penafsiran data subjektif harus didukung olehhasil pengamatan khusus. 'indari pernyataan yang bersifat umumkarena memiliki arti ganda. Data didokumentasikan secara jelas,singkat dan ringkas. 'asil pengkajian dicatat dengan tulisan yangbesih dan dapat dibaca. )emuan(temuan hendaknya diuraikansejelas mungkin. &jaan harus jelas. Dokumentasi harus ditulisdengan tinta, jangan dengan pensil. 7ntuk data biasa, gunakan tinta hitam atau biru dan tinta merah untuk obat( obatan. 8pabilacatatan tidak penuh jangan dikosongkan tetapi buat garis hori;ontalatau vertical sepanjang bagian yang kosong. 3ika ada kesalahan,pernyataan yang salah jangan dicoret, tetapi harus dapat dibaca,selanjutnya diparaf. Pencatatan harus selalu dimulai, jam dandiakhiri dengan tanda tangan, nama jelas serta jabatan peraat. D( Unsu.=Unsu. Dokumen*,si Asuh,n Kepe.,<,*,n 7nsur(unsur dari dokumentasikan 8suhan Keperaatan diantaranyaadalah/ a. Pengkajian Pengkajian merupakan langkah pertama dalam proses keperatan, dimana pada fase ini peraat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien secara sistematis, menyeluruh, akurat, dan berkesinambungan. b. Mengumpulkan data Meliputi pengumpulan data dasar yang mencakup informasi tentang klien/ !iayat kesehatan dahulu, seperti riayat alergi terhadap makanan atau obat tertentu, riayat pernah dilakukantindakan bedah,riayat menderita penyakit kronis, dan lainlain. !iayat kesehatan sekarang, seperti adanya perasaan nyeri, mual, ganguan tidur, dan lain(lain. Pemeriksaan fisik, dalam hal ini peraat dapat menggunakan teknik inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi dengan prinsip pemeriksaan :head to toe: $cephalocaudal/ atau berdasrkan sistem tubuh, seperti sistem pernapasan , pencernaan, eliminasi dan lain(lain. Pemeriksaan penunjang yang meliputi pemeriksaan laboratorium, radiology, "; $can dan lain(lain. )ipe data yang dikumpulkan yaitu/ D,*, u;-ek*i+7 yaitu/ Data yang meliputi gejala yang dirasakan oleh klien, kebiasan dan persepsi klien terhadap kesehatannya saat ini. *elain dari klien, informasi yang didapat dari keluarga, teman atau tenaga kesehatan yang mengetahui keaadan klien. D,*, O;-ek*i+7 yaitu/ Meliputi tanda dan gejala mengenai kondisi kesehatan klien dapat dilihat, didengar, dirasakan atau dicium serta data(data lain yang dapat diperoleh dari observasi dan pemeriksaan fisik.
c. Pengorganisasian data 7ntuk mendapatkan data secara sistematis, peraat menggunakan format pengkajian, atau disebut juga pengkajian keperaatan. Format pengkajian dapat dimodifikasi sesuai dengan keadaan kesehatan klien. Dalam keperaatan, format pengakajian yang digunakan dapat didasarkan pada berbagai teori keperaatan, diantaranya/ )eori #ordon tentang fungsi kesehatan )eori 5rem tentang peraatan diri
)eori !oy tentang model adaptasi )eori Maslo berdasarkan tigkat kebutuhan manusia d. 4alidasi data Bnformasi yang telah dikumpulkan harus lengkap, akurat dan sesuai dengan keadaan klien sehingga dilakukan validasi atau pemeriksaan kembali terhadap data yang telah dikumpulkan. e. Pencatatan data 7ntuk melengkapi pengkajian, dokumentasi data harus akurat dan mencangkup semua keadaan kesehatan klien dan tidak berdasrkan hasil intervensi peraat. f. Diagnosa keperaatan Diagnosa keperaatan adalah kesimpulan klinis tentang individu, keluarga atau masyarakat yang aktual, resiko dari status kesehatan seseorang. Diagnosa keperaatan ini merupakan dasar untuk melakukan intervensi keperaatan dalam mencapai tujuan dan dapat dievaluasi $Canda, --1%. )ipe diagnosa keperaatan yaitu/ 8ktual Naitu pernyataan tentang respon klien terhadap kesehatannya saat ini berdasarkan hasil pengkajian yang meliputi tanda dan gejala seperti jalan nafas tak efektif ansietas. !esiko Naitu pernyataan klinis dari kondisi kesehatan klien dimana masalah lebih beresiko untuk menjadi actual pada klien tersebut dibanding dengan orang lain pada kondisi atau situasi yang sama. Komponen dari diagnosa keperaatan yaitu/ . Problem $masalah% Menggambarkan masalah kesehatan klien atau responnyaterhadap terapi yang diberikan oleh peraat yang dituliskan dalam beberapa kata, antara lain/ Perubahan $perubahan dari sebelumnya% #angguan $kelemahan, kerusakan, dan pengurangan% Penurunan $ pengecilan dari segi ukuran, jumlah atautingkat6derajat% )idak efektif $tidak menghasilkan efek yang sesuai% 8kut $terjadi dalam aktu mendadak dan pendek% Kronis $terjadi dalam aktu yang lama, berulang dan tetap% 0. Etiologi $penyebab% Mengidentifikasi kemungkinan dari penyebab masalah kesehatandalam melakukan intervensi keperaatan yang mencakup tingkah laku, lingkungan sekitar atau gabungan dari keduanya. <. *ymptom $gejala% Pengelompokan tanda dan gejala yang merupakan bagian dari diagnosa keperaatan
g. Perencanaan Perencanaan adalah tahap sistematik proses keperaatan yangmelibatkan pembuatan suatu keputusan dan menyelesaikan masalah. Dalam perencanaan, peraat mengacu pada pengkajian data klien dan diagnostik sebagai acuan dan meujudkan tujuan klien dan dan mendesain strategi keperaatan untuk mencegah, mengurangi masalah kesehatan klien.
Proses perencanaan keperaatan meliputi/ a. Membuat prioritas perencanaan Prioritas perencanaan adalah suatu proses dalam melakukanstrategi keperaatan b. Membuat tujuan dan kriteria hasil )ujuan adalah penataan yang lebih luas tentang dampak dari intervensi keperaatan.Kriteria hasil adalah pernyataan yang lebih spesifik dan diukur untuk mengevaluasi apakah tujuan tercapai. h. Bmplementasi Dalam proses keperaatan, implementasi merupakan suatu tahap dimana peraat melaksanakan rencana keperaatan dalam suatu tindakan. Bmplementasi terdiri dari melaksanakan tindakan keperaatan, mendelegasi dan mencatat apa yang dilakukan. Dalam melaksanakan tindakan keperaatan, peraat mencatat tindakan keperaatan, peraat mencatat tindakan yang dilakukan serta respon klien. i. &valuasi &valuasi adalah tahap akhir dalam proses keperaatan.&valuasi adalah perencanaan, pelaksanaan, kemajuan aktifitas yang mana klien dan tenaga profesional kesehatan lainnya dapat mempertimbangkan kemajuan klien sesuai tujuan dan keefektifan rencana keperaatan.
B( MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFE!ONAL 1MPKP3 A( Pen/e.*i,n Model Praktek Keperaatan Profesional $MPKP% adalah suatu sistem $struktur,
proses dan nilai(nilai profesional%yang memfasilitasi peraat profesional, mengatur pemberian asuhan keperaatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan 0&atna $itorus < =uli, )33>/# 8spek struktur ditetapkan jumlah tenaga keperaatan berdasarkan jumlah klien sesuai dengan derajat ketergantungan klien. Penetapan jumlah peraat sesuai kebutuhan klien menjadi hal penting, karena bila jumlah peraat tidak sesuai dengan jumlah tenaga yang dibutuhkan, tidak ada aktu bagi peraat untuk melakukan tindakan keperaatan. *elain jumlah, perlu ditetapkan pula tenagasehingga peran dan fungsi masing(masing tenaga sesuai dengan kemampuan dan terdapat tanggung jaab yang jelas. Pada aspek struktur ditetapkan juga standar renpra, artinya pada setiap ruang raat sudah tersedia standar renpra berdasarkan diagnosa medik dan atau berdasarkan sistem tubuh.Pada aspek proses ditetapkan penggunaan metode modifikasi keperaatan primer $kombinasi metode tim dan keperaatan primer%. $( Tu-u,n Mo)el P.,k*ek Kepe.,<,*,n P.o+esion,l
. 0.
Menjaga konsistensi asuhan keperaatan. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan pelaksanaan asuhan
<. >. :.
keperaatan oleh tim keperaatan. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperaatan. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan keputusan. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperaatan bagi setiap tim keperaatan.
( M,6,m=m,6,m Me*o)e Penu/,s,n
. Metode Fungsional Model pemberian asuhan keperaatan ini berorientasi pada penyelesaian tugas dan prosedur keperaatan. Peraat ditugaskan untuk melakukan tugas tertentu untuk dilaksanakan kepada semua pasien yang diraat di suatu ruangan. Model ini digambarkan sebagai keperaatan yang berorientasi pada tugas dimana fungsi keperaatan tertentu ditugaskan pada setiap anggota staff. *etiap staff peraat hanya melakukan (0 jenis intervensi keperaatan pada semua pasien dibangsal. Misalnya seorang peraat bertanggung jaab untuk pemberian obat(obatan, seorang yang lain untuk tindakan peraatan luka, seorang lagi mengatur pemberian intravena, seorang lagi ditugaskan pada penerimaan dan pemulangan, yang lain memberi bantuan mandi dan tidak ada peraat yang bertanggung jaab penuh untuk peraatan seorang pasien. *eorang peraat bertanggung jaab kepada manajer peraat. Peraat senior menyibukkan diri dengan tugas manajerial, sedangkan peraat pelaksana pada tindakan keperaatan. Penugasan yang dilakukan pada model ini berdasarkan kriteria efisiensi, tugas didistribusikan berdasarkan tingkat kemampuan masing( masing peraat dan dipilih peraat yang paling murah. Kepala ruangan terlebih dahulu mengidentifikasm tingkat kesulitan tindakan, selanjutnya ditetapkan peraat yang akan bertanggung jaab mengerjakan tindakan yang dimaksud. Model fungsional ini merupakan metode praktek keperaatan yang paling tua yang dilaksanakan oleh peraat dan berkembang pada saat perang dunia kedua.
9elebihan 1
• &fisien karena dapat menyelesaikan banyak pekerjaan dalam aktu singkat dengan pembagian tugas yang jelas dan pengaasan yang baik
• *angat baik untuk rumah sakit yang kekurangan tenaga.
• Peraat akan terampil untuk tugas pekerjaan tertentu saja. • Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi peraat setelah selesai kerja. • Kekurangan tenaga ahli dapat diganti dengan tenaga yang kurang berpengalaman untuk tugas sederhana.
• Memudahkan kepala ruangan untuk mengaasi staf atau peserta didik yang melakukan praktek untuk keterampilan tertentu.
9elemahan 1
• Pelayanan keperaatan terpisah(pisah atau tidak total sehingga kesulitan dalam penerapan proses keperaatan.
• Peraat cenderung meninggalkan klien setelah melakukan tugas pekerjaan. • Persepsi peraat cenderung kepada tindakan yang berkaitan dengan keterampilan saja.
• )idak memberikan kepuasan pada pasien ataupun peraat lainnya. • Menurunkan tanggung jaab dan tanggung gugat peraat. • 'ubungan peraat dan klien sulit terbentuk.
#ambar . / *istem pemberian asuhan keperaatan fungsional $Maruis ? 'uston, -%
0. Metode )im
Metode
tim
adalah
pengorganisasian
pelayanan
keperaatan
dengan
menggunakan tim yang terdiri atas kelompok klien dan peraat. Kelompok ini dipimpin oleh peraat yang berija;ah dan berpengalaman kerja serta memiliki pengetahuan dibidangnya $!egestered Curse%. Pembagian tugas dalam kelompok dilakukan oleh pimpinan kelompok6 ketua group dan ketua group bertanggung jaab dalam mengarahkan anggota group 6 tim. *elain itu ketua group bertugas memberi pengarahan dan menerima laporan kemajuan pelayanan keperaatan klien serta membantu anggota tim dalam menyelesaikan tugas apabila menjalani kesulitan dan selanjutnya ketua tim melaporkan pada kepala ruang tentang kemajuan pelayanan 6 asuhan keperaatan terhadap klien. Keperaatan )im berkembang pada aal tahun -:1(an, saat berbagai pemimpin keperaatan memutuskan baha pendekatan tim dapat menyatukan perbedaan katagori peraat pelaksana dan sebagai upaya untuk menurunkan masalah yang timbul akibat penggunaan model fungsional. Pada model tim, peraat bekerja sama memberikan asuhan keperaatan untuk sekelompok pasien di baah arahan6pimpinan seorang peraat profesional $Maruis ? 'uston, 0111%. Dibaah pimpinan peraat professional, kelompok peraat akan dapat bekerja bersama untuk memenuhi sebagai peraat fungsional. Penugasan terhadap pasien dibuat untuk tim yang terdiri dari ketua tim dan anggota tim. Model timdidasarkan pada keyakinan baha setiap anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan keperaatan sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jaab peraat yang tinggi. *etiap anggota tim akan merasakan kepuasan karena diakui kontribusinya di dalam mencapai tujuan bersama yaitu mencapai kualitas asuhan keperaatan yang bermutu. Potensi setiap anggota tim saling melengkapi menjadi suatu kekuatan yang dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan serta menimbulkan rasa kebersamaan dalam setiap upaya dalam pemberian asuhan keperaatan. Pelaksanaan konsep tim sangat tergantung pada filosofi ketua tim apakah berorientasi pada tugas atau pada klien. Peraat yang berperan sebagai ketua tim bertanggung jaab untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan semua pasien yang ada di dalam timnya dan merencanakan peraatan klien. )ugas ketua tim meliputi/ mengkaji anggota tim, memberi arahan peraatan untuk klien, melakukan pendidikan kesehatan, mengkoordinasikan aktivitas klien. Menurut )appen $--:%, ada beberapa elemen penting yang harus diperhatikan/
. Pemimpin tim didelegasikan6diberi otoritas untuk membuat penugasan bagi anggota tim dan mengarahkan pekerjaan timnya. 0. Pemimpin diharapkan menggunakan gaya kepemimpinan demokratik atau partisipatif dalam berinteraksi dengan anggota tim. <. )im bertanggung jaab terhadap peraatan total yang diberikan kepada kelompok pasien. >. Komunikasi di antara anggota tim adalah penting agar dapat sukses. Komunikasi meliputi/ penuSisan peraatan klien, rencana peraatan klien, laporan untuk dan dari pemimpin tim, pentemuan tim untuk mendiskusikan kasus pasien dan umpan balik informal di antara anggota tim. 9elebihan 1
• • • • •
Dapat memfasilitasi pelayanan keperaatan secara komprehensif. Memungkinkan pelaksanaan proses keperaatan. Konflik antar staf dapat dikendalikan melalui rapat dan efektif untuk belajar. Memberi kepuasan anggota tim dalam berhubungan interpersonal. Memungkinkan meningkatkan kemampuan anggota tim yang berbeda(beda
secara efektif. • Peningkatan kerja sama dan komunikasi di antara anggota tim dapat menghasilkan sikap moral yang tinggi, memperbaiki fungsi staf secara keseluruhan, memberikan anggota tim perasaan baha ia mempunyai kontribusi terhadap hasil asuhan keperaatan yang diberikan . • 8kan menghasilkan kualitas asuhan keperaatan
yang
dapat
dipertanggungjaabkan. • Metode ini memotivasi peraat untuk selalu bersama klien selama bertugas. 9elemahan 1
• Ketua tim menghabiskan banyak aktu untuk koordinasi dan supervisi anggota tim dan harus mempunyai keterampilan yang tinggi baik sebagai peraat pemimpin maupun peraat klinik. • Keperaatan tim menimbulkan fragmentasi keperaatan bila konsepnya tidak diimplementasikan dengan total. • !apat tim membutuhkan aktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan, sehingga komunikasi antar anggota tim terganggu. • Peraat yang belum trampil dan belum berpengalaman selalu tergantung staf, berlindung kepada anggota tim yang mampu. • 8kuntabilitas dari tim menjadi kabur. • )idak efisien bila dibandingkan dengan
model
fungsional
membutuhkan tenaga yang mempunyai keterampilan tinggi.
karena
;anggung 6awab 9epala &uang1
• Menetapkan standar kinerja yang diharapkan sesuai dengan standar asuhan • • • •
keperaatan. Mengorganisir pembagian tim dan pasien. Memberi kesempatan pada ketua tim untuk mengembangkan kepemimpinan. Menjadi narasumber bagi ketua tim. Mengorientasikan tenaga keperaatan yang baru tentang metode6model tim
• • • •
dalam pemberian asuhan keperaatan. Memberi pengarahan kepada seluruh kegiatan yang ada di ruangannya, Melakukan pengaasan terhadap seluruh kegiatan yang ada di ruangannya, Memfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim kesehatan yang lainnya, Melakukan audit asuhan dan pelayanan keperaatan di ruangannya, kemudian
menindak lanjutinya. • Memotivasi staf untuk meningkatkan kemampuan melalui riset keperaatan. • Menciptakan iklim komunikasi yang terbuka dengan semua staf. ;anggung 6awab ketua tim 1
• Mengatur jadual dinas timnya yang dikoordinasikan dengan kepala ruangan. • Membuat perencanaan berdasarkan tugas dan keenangannya yang didelegasikan oleh kepala ruangan. • Melakukan pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan,
evaluasi
asuhan
keperaatan bersama(sama anggota timnya. • Mengkoordinasikan rencana keperaatan dengan tindakan medik. • Membuat penugasan kepada setiap anggota tim dan memberikan bimbingan melalui konferens. • Mengevaluasi asuhan keperaatan baik proses ataupun hasil yang diharapkan serta mendokumentasikannya. • Memberi pengarahan pada peraat pelaksana tentang pelaksanaan asuhan keperaatan, • Menyelenggarakan konferensi. • Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan asuhan keperaatan. • Melakukan audit asuhan keperaatan yang menjadi tanggungjaab timnya. • Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperaatan. ;anggung 6awab anggota tim 1
• Melaksanakan tugas berdasarkan rencana asuhan keperaatan. • Mencatat dengan jelas dan tepat asuhan keperaatan yang telah diberikan berdasarkan respon klien. • +erpartisipasi dalam setiap memberiikan masukan untuk meningkatkan asuhan keperaatan.
• Menghargai bantuan dan bimbingan dan ketua tim. • Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada ketua tim. • Memberikan laporan.
Kepala Ruang
Ketua Tim
Ketua Tim
Sta Perawat
Sta Perawat
Sta Perawat
Pasien
Pasien
Pasien
Ketua Tim
#ambar .0 / *istem Pemberian 8suhan Keperaatan )im $Maruis ? 'uston, --%
<. Metode Primer. Model primer dikembangkan pada aal tahun -21(an, menggunakan beberapa konsep dan peraatan total pasien. Keperaatan primer merupakan suatu metode pemberian asuhan keperaatan di mana peraat primer bertanggung jaab selama 0> jam terhadap perencanaan pelaksanaan pengevaBuasi satu atau beberapa klien dan sejak klien masuk rumah sakit sampai pasien dinyatakan pulang. *elama jam kerja, peraat primer memberikan peraatan langsung secara total untuk klien. Ketika peraat primer tidak sedang bertugas, peraatan diberikan6didelegasikan kepada peraat asosiet yang mengikuti rencana keperaatan yang telah disusuni oleh peraat primer. Pada model ini, klien, keluarga, staf medik dan staf keperaatan akan mengetahui baha pasien tertentu akan merupakan tanggung jaab peraat primer tertentu. *etiap peraat primer mempunyai >(9 pasien. *eorang peraat primer mempunyai keenangan untuk melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak
dengan lembaga sosial masyarakat membuat jadal perjanjian klinik, mengadakan kunjungan rumah, dan lain sebagainya. Dengan diberikannya keenangan tersebut, maka dituntut akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil pelayanan yang diberikan. )anggung jaab mencakup periode 0> jam, dengan peraat kolega yang memberikan peraatan bila peraat primer tidak ada. Peraatan yang yang diberikan direncanakan dan ditentukan secara total oleh peraat primer. Metode keperaatan primer mendorong praktek kemandirian peraat, yang ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dan peraat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan koordinasi asuhan keperaatan selama pasien diraat. Peraat primer bertanggung jaab untuk membangun komunikasi yang jelas di antara pasien, dokter, peraat asosiet, dan anggota tim kesehatan lain. "alaupun peraat primer membuat rencana keperaatan, umpan balik dari orang lain diperlukan untuk pengkoordinasian asuhan keperaatan klien. Dalam menetapkan seseorang menjadi peraat primer perlu berhati(hati karena memerlukan beberapa kriteria, di antaranya dalam menetapkan kemampuan asertif, self direction kemampuan mengambil keputusan yang tepat, menguasai keperaatan klinik, akuntabel serta mampu berkolaborasi dengan baik antar berbagai disiplin ilmu. Di negara maju pada umumnya peraat yang ditunjuk sebagai peraat primer adalah seorang peraat spesialis klinik yang mempunyai kualifikasi master dalam bidang keperaatan. Karakteristik modalitas keperaatan primer adalah /
• Peraat primer mempunyai tanggung jaab untuk asuhan keperaatan pasien selama 0> jam sehari, dari penerimaan sampai pemulangan. • Peraat primer melakukan pengkajian kebutuhan asuhan keperaatan, kolaborasi dengan pasien dan professional kesehatan lain, dan menyusun rencana peraatan. • Pelaksanaan rencana asuhan keperaatan didelegasikan oleh peraat primer kepada peraat sekunder selama shift lain. • Peraat primer berkonsultasi dengan peraat kepala. • 8utoritas, tanggung gugat dan autonomi ada pada peraat primer.
9elebihan 1
• Peraat primer mendapat akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil dan memungkinkan untuk pengembangan diri. • Memberikan peningkatan autonomi pada pihak peraat, jadi meningkatkan motivasi, tanggung jaab dan tanggung gugat.
• +ersifat kontinuitas dan komprehensif sesuai dengan arahan peraat primer dalam memberikan atau mengarahkan peraatan sepanjang hospitalisasi. • Memb Membeb ebask askan an mana manaje jerr pera peraat at klin klinis is untu untuk k mela melaku kuka kan n peran peran mana manaje jer r operasional dan administrasi. • Kepuasan Kepuasan kerja peraat tinggi tinggi karena dapat memberiikan memberiikan asuhan keperaatan keperaatan seca secara ra holi holist stik ik.. Kepu Kepuas asan an yang ang dira dirasa saka kan n oleh oleh pera peraa att prim primer er adal adalah ah memungkinkan pengembangan diri melalui penerapan ilmu pengetahuan. • *taf *taf medis medis juga juga merasa merasakan kan kepuas kepuasan an karena karena senant senantiasa iasa inform informasi asi tentan tentang g kondisi klien selalu mutakhir dan komprehensif serta informasi dapat diperoleh dari satu peraat yang benar(benar mengetahui keadaan kliennya. • Peraat ditantang untuk bekerja total sesuai dengan kapasitas mereka. • "aktu yang digunakan lebih sedikit dalam aktivitas koordinasi dan supervisi dan lebih banyak aktu untuk aktivitas langsung kepada klien. • Pasien terlihat lebih menghargai. Pasien merasa dimanusiakan karena terpenuhi kebutuhannya secara individu. • 8suhan keperaatan berfokus pada kebutuhan klien. • Profesi Profesi lain lebih mengharga menghargaii karena karena dapat berkonsultasi berkonsultasi dengan peraat yang
• • • •
mengetahui semua tentang kliennya. Menjamin kontinuitas asuhan keperaatan. Meningkatnya hubungan antara peraat dan klien. Metode ini mendukung pelayanan profesional. !umah !umah sakit tidak harus mempekerjakan mempekerjakan terlalu banyak banyak tenaga tenaga keperaatan keperaatan tetapi harus berkualitas tinggi.
9elemahan 1
• 'anya dapat dilakukan oleh peraat profesional . • )idak idak sem semua pera peraa att mera merasa sa siap siap untu untuk k bert bertin inda dak k mandi andiri ri,, memi memili liki ki akunta akuntabili bilitas tas dan kemamp kemampuan uan untuk untuk mengka mengkaji ji serta serta merenc merencana anakan kan asuhan asuhan keperaatan untuk klien. • 8kuntabilitas yang total dapat membuat jenuh. • Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasa r yang sama. • +iaya relatif tinggi dibanding metode penugasan yang lain. 9etenagaan metode primer1
• • • •
*etiap peraat primer adalah peraat ObedsideQ . +eban kasus pasien >(9 orang untuk satu peraat primer. Penugasan ditentukan oleh kepala bangsal. Peraat primer dibantu oleh peraat professional lain maupun non professional sebagai peraat asisten.
Kepala Ruang
Kepala Ruang
Kepala Ruang
Perawat Primer
Pasien
Perawat Pelaksan a Eening
Perawat Pelaksan a !ig"t
Perawat Pelaksana Jika Diperlukan Days
#ambar .< / Diagram system asuhan keperaatan primer $Maruis ? 'uston, --%
;anggung 6awab 9epala &uang dalam metode primer pr imer 1 ;anggung
• • • • •
*ebagai konsultan dan pengendalian mutu peraat primer. Mengorganisir pembagian pasien kepada peraat primer. Menyusun jadual dinas dan memberi penugasan pada peraat asisten. 5rientasi dan merencanakan karyaan baru . Merencanakan dan menyelenggarakan pengembangan staff.
;anggung 6awab perawat primer 1
• • • •
Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif. Membuat tujuan dan rencana keperaatan. Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama ia dinas. Mengkomun Mengkomunikasika ikasikan n dan mengkoord mengkoordinasik inasikan an pelayanan pelayanan yang diberikan diberikan oleh
disiplin lain maupun peraat lain. • Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai. • Menyiapkan penyuluhan untuk pulang. • Melaku Melakukan kan rujuka rujukan n kepada kepada pekary pekaryaa sosial, sosial, kontak kontak dengan dengan lembag lembagaa sosial sosial dimasyarakat.
• Membuat jadal perjanjian klinis. • Mengadakan kunjungan rumah.
>. Metode Kasus Metode kasus adalah metode dimana peraat bertanggung jaab terhadap pasien tertentu yang didasarkan pada rasio satu peraat untuk satu pasien dengan pemberian peraatan konstan untuk periode tertentu. Metode penugasan kasus biasa diterapkan diterapkan untuk peraatan peraatan khusus khusus seperti isolasi, intensive care, peraat peraat kesehatan kesehatan komunitas.
9elebihan 1
Peraat lebih memahami kasus per kasus. 9ekurangan 1
• +elum dapatnya diidentifikasi peraat penanngung jaab. • Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasa r yang sama.
:. Metode Modifikasi Meto Metode de modi modifi fikas kasii adal adalah ah peng penggu guna naan an meto metode de asuha asuhan n kepe kepera raat atan an deng dengan an modif modifika ikasi si antara antara tim dan primer primer.. Menuru Menurutt *udarso *udarsono no $0111% $0111%,, MPKP MPKP dikemb dikembang angkan kan beberapa jenis sesuai dengan kondisi sumber daya manusia yang yang ada, antara lain adalah/ Model Praktek Keperaatan Profesional BBB
Melalu Melaluii pengem pengemban bangan gan model model PKP BBB dapat dapat berika berikan n asuhan asuhan kepera keperaata atan n profesional tingkat BBB. BBB . Pada ketenagaan terdapat ter dapat tenaga peraat dengan kemampuan dokt doktor or dala dalam m kepe kepera raat atan an klin klinik ik yang yang berf berfun ungs gsii untu untuk k melak melakuk ukan an riset riset dan dan membim membimbin bing g para para peraat peraat melaku melakukan kan riset riset serta serta memanfa memanfaatka atkan n hasil(h hasil(hasi asill riset riset dalam memberikan asuhan keperaatan. Model Praktek Keperaatan Profesional BB
Pada model ini akan mampu memberikan memberikan asuhan keperaatan profesional profesional tingkat BB. Pada ketenagaan terdapat tenaga peraat dengan kemampuan spesialis keperaatan yang spesifik untuk cabang ilmu tertentu. Peraat spesialis berfungsi untuk memberikan konsultasi tentang asuhan keperaatan kepada peraat primer
pada area spesialisnya. Disamping itu melakukan riset dan memanfaatkan hasil(hasil riset dalam memberikan asuhan keperaatan. 3umlah peraat spesialis direncanakan satu orang untuk 1 peraat primer pada area spesialisnya. Disamping itu melakukan riset dan memanfaatkan hasil(hasil riset dalam memberikan asuhan keperaatan. 3umlah peraat spesialis direncanakan satu orang untuk 1 peraat primer $/1%. Model Praktek Keperaatan Profesional B.
Pada model ini peraat mampu memberikan asuhan keperaatan profesional tingkat B dan untuk itu diperlukan penataan < komponen utama yaitu/ ketenagaan keperaatan, metode pemberian asuhan keperaatan yang digunakan. Pada model ini adalah kombinasi metode keperaatan primer dan metode tim disebut tim primer.
Model Praktek Keperaatan Profesional Pemula
Model Praktek Keperaatan Profesional Pemula $MPKP% merupakan tahap aal untuk menuju model PKP. Model ini mampu memberikan asuhan keperaatan profesional tingkat pemula. Pada model ini terdapat < komponen utama yaitu/ ketenagaan keperaatan, metode pemberian asuhan keperaatan dan dokumentasi asuhan keperaatan Menurut !atna *. *udarsono $0111%, baha penetapan sistem model MPKP ini diasarkan pada beberapa alasan, yaitu / • Keperaatan primer tidak digunakan secara murni, karena peraat primer harus mempunyai latar belakang pendidikan *B keperaatan atau setara. • Keperaatan tim tidak digunakan secara murni , karena tanggung jaab asuhan keperaatan pasien terfragmentasi pada berbagai tim. • Melalui kombinasi kedua model ini diharapkan komunitas asuhan keperaatan dan akuntabilitasnya terdapat pada primer. Disamping itu karena saat ini peraat yang ada di rumah sakit sebagaian besar adalah lulusan *PK, maka akan mendapat bimbingan dari peraat primer atau ketua tim tentang asuhan keperaatan. Cilai(nilai profesional dari penatalaksanaan kegiatan keperaatan diaplikasikan dalam bentuk aktifitas pelayanan profesional yang dipaparkan dalam > pilar sebagai berikut /
Pendekatan Manajemen $ Management -pproach %. Penghargaan karir $ compensatory rewards %. 'ubungan Profesional $ professional relationship%. *istem pemberian asuhan pasien $ patient care delivery system %.
Kegiatan yang ditetapkan pada tiap pilar merupakan kegiatan dasar MPKP yang dapat dikembangkan jika tenaga keperaatan yang bekerja berkualitas.
Kepala Ruang
Tim #
Ketua Tim $Perawat Primer%
Tim ##
Ketua Tim $Perawat Primer%
&nggota Tim $Perawat Pelaksana%
&nggota Tim $Perawat Pelaksana%
'()* klien
'()* klien