Preview only show first 10 pages with watermark. For full document please download

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Ipa Melalui Model Arias Berbantuan Media Video Pada Siswa Kelas Iva Sdn 01 Wates Semarang Skripsi

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SDN 01 WATES SEMARANG SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

   EMBED

  • Rating

  • Date

    June 2018
  • Size

    1.9MB
  • Views

    2,691
  • Categories


Share

Transcript

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SDN 01 WATES SEMARANG SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh Wahyu Aditya Manunggal NIM JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 i PERNYATAAN Peneliti menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan hasil jiplakan dari karya tulis orang lain baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Semarang, Peneliti, Wahyu Aditya Manunggal NIM ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Wahyu Aditya Manunggal NIM , dengan judul PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SDN 01 WATES telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada: hari : tanggal : Semarang, Mengetahui, Ketua Jurusan PGSD Menyetujui Dosen Pembimbing Drs. Isa Anshori, M.Pd. Drs. Purnomo, M.Pd. NIP NIP iii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi atas nama Wahyu Aditya Manunggal NIM , dengan judul Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model ARIAS Berbantuan Media Video pada Siswa Kelas IVA SDN 01 Wates Semarang telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada: hari : Kamis tanggal : 7 Januari 2016 Panitia Ujian Skripsi Ketua Sekretaris Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd. Fitria Dwi Prasetyaningtyas, S.Pd, M.Pd. NIP NIP Penguji Utama Penguji II Drs. Sukardi, S.Pd, M.Pd. NIP Penguji I Drs. Purnomo, M.Pd. Desi Wulandari, S.Pd, M.Pd NIP NIP iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Dia Menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar, Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dia Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (Terjemahan QS. Az-Zumar:5) Menjalankan amanah sebagai guru bagaikan bintang yang menjalankan titah Tuhannya untuk bumi, ketika jauh dia menghiasi lamgit malam, ketika dekat dia menerangi layakmya matahari (Wahyu Aditya M.) PERSEMBAHAN Dengan mengucap rasa syukur atas segala rahmat-nya dan sholawat kepada suri tauladan terbaik sepanjang zaman, Nabi Muhammad SAW karya ini saya haturkan kepada: Ibunda Suhartini, Ayahanda Ahad Endro P.W., Kakakku Christiana Agustin, Adikku Herina Wulansari beserta seluruh keluarga yang selalu memberi curahan kasih sayang dan do a Bapak dan Ibu dosen, serta seluruh staff PGSD UNNES. Keluarga besar SDN 01 Wates, Kota Semarang. Almamaterku v PRAKATA Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena peneliti mendapat bimbingan dalam menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan judul Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model ARIAS Berbantuan Media Video pada Siswa Kelas IVA SDN 01 Wates.Skripsi ini merupakan syarat akademis dalam menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Peneliti banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam penulisan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk belajar di UNNES. 2. Prof. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan bantuan pelayanan dalam memperlancar penyelesaian skripsi ini. 3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar beserta jajarannya. 4. Drs. Purnomo, M.Pd., dosen Pendamping yang dengan sabar memberikan bimbingan, pengarahan, saran serta dukungan selama penyusunan skripsi. 5. Kepala TU dan Staf TU PGSD UNNES yang telah memberikan bantuan pelayanan khususnya dalam memperlancar penyelesaian skripsi ini. 6. Bapak Mulyono, S.Pd Kepala SDN 01 Wates Semarang yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian dan mengambil data. 7. Ibu Anik K, S.Pd. Guru Kelas IV A SDN 01 Wates Semarang yang telah membantu peneliti dalam pelaksanaan penelitian. 8. Guru dan karyawan serta siswa SDN 01 Wates Semarang yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian. 9. Siswa-siswi kelas IVA SDN 01 Wates Semarang yang luar biasa. vi 10. Teman-teman PPL SDN Sekaran 01 Semarang (Nasir dan Aziz) yang telah membantu peneliti dalam pelaksanaan penelitian dan memberi dukungan dalam penyelesaian skripsi. 11. Teman kos yang luar biasa (Hanung, Salam, Hubaebi, Reza, dan Angga) yang senantiasa membantu dan memberikan semangat dalam proses penyusunan skripsi. 12. Teman-teman perjuangan (Irfan, Rois, Budi, Maya, Anik, Lu lu, Sumayyah, Nugi) yang telah memberi semangat dan hiburan dalam proses penyelesaian skripsi. Akhirnya hanya kepada Allah Swt. kita bertawakal dan memohon rahmat dan karunia-nya.semoga skripsi yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.aamiin. Semarang, 2016 Peneliti vii ABSTRAK Manunggal, Wahyu Aditya Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model ARIAS Berbantuan Media Video pada Siswa Kelas IVA SDN 01 Wates Semarang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. Purnomo, M.Pd, 205 Halaman. IPA tidak hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Selama ini hasil pendidikan hanya tampak dari kemampuan menghafal fakta, konsep, teori atau hukum. Walaupun banyak anak yang mampu menunjukan tingkat pengetahuan yang cukup baik tapi pada kenyataannya, mereka seringkali tidak memahami secara mendalam substansi materi yang dipelajari. Berdasarkan hasil observasi di kelas IVA SDN 01 Wates Semarang, ditemukan bahwa hasil belajar IPA masih belum mencapai pemahaman yang baik. Diketahui pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Tema Selalu Berhemat Energi pada KI 3, KD 3.4, hanya 10 siswa (27,78%) yang dapat mencapai KKM 63/2,66 atau di atas KKM, sedangkan sisanya 26 siswa (72,22%) belum mencapai KKM atau di bawah KKM 63/2,66 dari total 36 siswa. Peneliti menemukan beberapa kendala atau masalah yang dihadapi antara lain: guru belum mengembangkan inovasi penyampaian pembelajaran yang optimal dengan menggunakan media. Siswa cenderung gaduh dan kurang fokus pada pembelajaran, kurang memiliki rasa percaya diri serta kurang memiliki motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa kesulitan dalam menemukan inti substansi materi yang dipelajari. Dalam hal ini siswa belum mampu mengembangkan keingintahuannya karena kurangnya stimulus yang diberikan guru dalam memulai pembelajaran. Upaya mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model ARIAS berbantuan media video pembelajaran. Masalah penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa Kelas IVA SD Negeri 01 Wates Kota Semarang. Penelitian ini untuk (1) Mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA KD 9.2, 10.1, dan 11,1 di kelas IV SD melalui model ARIAS berbantuan media video. (2) Mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA KD 9.2, 10.1, dan 11,1 di kelas IV SD melalui model ARIAS berbantuan media video. (3) Mendeskripsikan peningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA KD 9.2, 10.1, dan 11,1 di kelas IV A SD Negeri 01 Wates Semarang melalui model ARIAS berbantuan media video. Metode penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas yang meliputi 3 siklus dengan tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi pada tiap siklusnya. Data penelitian diambil melalui tes dan nontes. Instrumen penelitian berupa lembar observasi, angket dan dokumen foto. Selanjutnya data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian yaitu seluruh siswa dan guru kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor 21 (65,625%) dengan kategori baik, siklus II skor 26 (81,25%) dengan kategori baik, siklus III skor 29 (90,625%) dengan kategori sangat baik. (2) aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 30,55 (63,657%) dengan kategori baik, siklus II skor 32,72 (68,171%) dengan kategori baik, dan siklus III dengan skor 35,53 (73,843%) dengan kategori baik. (3) Ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif siklus I sebesar 50%, siklus II sebesar 61,11%, dan siklus III sebesar 86,11%. Ketuntasan hasil belajar afektif siklus I sebesar 625, siklus II sebesar 653 dengan kategori baik, dan siklus III sebesar 674 dengan kategori baik. Ketuntasan hasil belajar psikomotorik siklus I sebesar 504 dengan ketegori cukup, siklus II sebesar 588 dengan kategori baik dan siklus III sebesar 625 dengan kategori baik. Kesimpulan peneletian ini, bahwa model ARIAS dapat meningkatkan proses pembelajaran, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kata Kunci: ARIAS, IPA, SD, video. viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... i ii iii iv v vi ABSTRAK... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR DIAGRAM DAN GAMBAR... xvi DAFTAR BAGAN... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah Rumusan Masalah Pemecahan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Manfaat Praktis ix BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pengertian Belajar Pembelajaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Kualitas Pembelajaran Keterampilan Guru Aktivitas Siswa Hasil Belajar Hakikat Pembelajaran IPA di SD Tujuan dan Manfaat IPA Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA di SD Model Pembelajaran ARIAS Karakteristik Model ARIAS Media Audio Visual Media Video Spesifikasi Video Pembelajaran Model Pembelajaran ARIAS Berbantuan Media Video Teori Konstruktivisme dalam Model ARIAS Berbantuan Video Komponen Model Pembelajaran ARIAS Berbantuan Media Video Kelebihan dan Kekurangan Model ARIAS Upaya untuk Mengatasi Kelemahan Model ARIAS x Prinsip Reaksi Model ARIAS Sistem Pendukung Dampak Intruksional dan Dampak Pengiring Kajian Empiris Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Prosedur Penelitian Perencanaan Pelaksanaan Observasi Refleksi Lokasi Dan Subjek Penelitian Variabel Penelitian Variabel tindakan Variabel masalah Siklus Penelitian Siklus I Siklus II Siklus III Data dan Teknik Pengumpulan Data Sumber Data xi 3.6.2 Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Validitas Alat Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Analisis Kuantitatif Analisis Kualitatif Indikator Keberhasilan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pelaksanaan Tindakan Siklus I Observasi Deskripsi Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Deskripsi Data Hasil Belajar Refleksi Siklus I Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan Tindakan Siklus II Deskripsi Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Deskripsi Data Hasil Belajar Refleksi Siklus II Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III xii Pelaksanaan Tindakan Siklus III Observasi Deskripsi Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Deskripsi Data Hasil Belajar Refleksi Siklus III Pembahasan Pemaknaan Temuan Penelitian Peningkatan Keterampilan Guru Peningkatan Aktivitas Siswa Peningkatan Hasil Belajar Ranah Kognitif Siklus I, II, dan III Peningkatan Hasil Belajar Ranah Afektif Peningkatan Hasil Belajar Ranah Psikomotorik Implikasi Hasil Penelitian Implikasi Teoritis Implikasi Praktis Implikasi Pedagogis BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Langkah-langkah pembelajaran menggunakan model ARIAS berbantuan media video Tabel 2.1 Sintak Model pembelajaran ARIAS berbantuan media video Tabel 3.1 Persentase Ketuntasan Belajar Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa Tabel 3.3 Kriteria Data Kuantitatif Tabel 3.5 Kriteria Nilai Klasikal Keterampilan Guru Tabel 3.6 Kriteria Nilai Klasikal Aktivitas Siswa Tabel 3.7 Kriteria Nilai Hasil Belajar Kognitif Tabel 3.8 Kriteria Nilai Hasil Belajar Afektif Individu Tabel 3.9 Kriteria Nilai Hasil Belajar Afektif Klasikal Tabel 3.10 Kriteria Nilai Hasil Belajar Psikomotorik Individu Tabel 3.11 Kriteria Nilai Hasil Belajar Psikomotorik Klasikal Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Tabel 4.3 Spesifikasi Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I Tabel 4.4 Distribusi Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas IV A Siklus I Tabel 4.5 Data Hasil Penilaian Sikap Siklus I Tabel 4.6 Data Hasil Observasi Penilaian Keterampilan Kerja Kelompok Tabel 4.7 Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II Tabel 4.8 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Tabel 4.9 Spesifikasi Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus II xiv Tabel 4.10 Distribusi Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas IV A Siklus II Tabel 4.11 Data Hasil Penilaian Sikap Siklus II Tabel 4.12 Data Hasil Observasi Penilaian Keterampilan Kerja Kelompok Tabel 4.13 Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III Tabel 4.14 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III Tabel 4.15 Spesifikasi Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus III Tabel 4.16 Distribusi Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas IV A Siklus III Tabel 4.17 Data Hasil Penilaian Sikap Siklus III Tabel 4.18 Data Hasil Observasi Penilaian Keterampilan Kerja Kelompok xv DAFTAR DIAGRAM DAN GAMBAR Diagram 4.1 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I Diagram 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Diagram 4.3 Perbandingan Persentase Ketuntasan Kelas Diagram 4.4 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II Diagram 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Diagram 4.6 Perbandingan Persentase Ketuntasan Kelas Diagram 4.7 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III Diagram 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III Diagram 4.9 Perbandingan Persentase Ketuntasan Kelas xvi DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Kerangka berpikir Bagan 3.1 Model Spiral (Jasman, 2014:15) xvii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Guru Lampiran 2. Deskriptor Pedoman Penilaian Keterampilan Guru Lampiran 3. Lembar Pengamatan Keterampilan Guru Lampiran 4. Kisi-Kisi Instrumen Aktivitas Siswa Lampiran 5. Deskriptor Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa Lampiran 6. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Lampiran 7. Lembar Catatan Lapangan Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus Lampiran 9. Screenshot Media Video Pembelajaran Siklus Lampiran 10. Tugas Kelompok Siklus Lampiran 11. Evaluasi Individu Siklus Lampiran 12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus Lampiran 13. Screenshot Media Video Pembelajaran Siklus Lampiran 14. Tugas Kelompok Siklus Lampiran 15. Evaluasi Individu Siklus Lampiran 16. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus Lampiran 17. Screenshot Media Video Pembelajaran Siklus Lampiran 18. Tugas Kelompok Siklus Lampiran 19. Evaluasi Individu Siklus Lampiran 20. Rekapitulasi Nilai Evaluasi Individu Lampiran 21. Rekapitulasi Nilai Afektif Siswa Lampiran 22. Rekapitulasi Nilai Psikomotorik Siswa xviii BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, sistem pendidikan Indonesia menganut konsep pendidikan sepanjang hayat, yaitu pendidikan yang terus menerus dari lahir sampai akhir hayat. Sehingga pendidikan berlangsung tidak hanya di sekolah tetapi juga di keluarga dan masyarakat, dalam Undang-Undang Sisdiknas disebut pendidikan formal, nonformal, dan informal sebagaimana dalam pasal 13 ayat (1). Konsep (rumusan) pendidikan menurut UU Sisdiknas juga sesuai dengan fitrah manusia yaitu mengaku adanya keberagamaan atau perbedaan individu sebagai peserta didik dengan berbagai potensi yang dimiliki baik dalam aspek fisik, psikis maupun mental. Pendidikan dirumuskan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi didiknya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (pasal 1 ayat 1). Dalam Undang-undang guru dan dosen, No. 14 Tahun 2005 memberikan pengertian tentang Guru adalah sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi, peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan 1 2 formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Selanjutnya dalam Undangundang tersebut memuat hal-hal yang berkaitan dengan Kompetensi guru, yaitu kedudukan, fungsi dan tujuan, prinsip profesionalitas, kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi. Oleh karena itu guru merupakan sosok manusia berintegritas dan kaya dengan ilmu. Untuk itu dalam melaksanakan tugasnya, guru dituntut untuk mampu memberikan pembelajaran yang berkualitas dalam mencerdaskan peserta didiknya. Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Menurut KTSP (2006), ruang lingkup bahan kajian di SD secara umum meliputi dua aspek yaitu kerja ilmiah dan pemahaman konsep. Lingkup kerja ilmiah meliputi kegiatan penyelidikan, berkomunikasi ilmiah pengembangan kreativitas, pemecahan masalah, sikap dan nilai ilmiah. Secara terperinci lingkup 3 materi yang terdapat dalam kurikulum KTSP adalah: (1) Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan. (2) Benda atau materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi; cair, padat, dan gas. (3) Energi dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana. (4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya. Selanjutnya, tujuan pembelajaran IPA di SD menurut Kurikulum KTSP (Depdiknas, 2006) secara terperinci adalah: (1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-nya, (2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, (3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, (4) mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, (5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, dan (7) memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP atau MTs. Tetapi, tujuan tersebut belum sejalan dengan kenyataan. Hal ini juga diungkap dalam temuan Depdiknas dalam Naskah Akademik Kajian Kebijakan yang berdasarkan laporan beberapa lembaga internasional ber