Preview only show first 10 pages with watermark. For full document please download

Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Bawang Merah Menggunakan Metode Case Based Reasonin Dengan Algoritma Similaritas Pearson

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONIN DENGAN ALGORITMA SIMILARITAS PEARSON Tugas Akhir disusun untuk memenuhi syarat Mencapai gelar

   EMBED

  • Rating

  • Date

    May 2018
  • Size

    5.7MB
  • Views

    6,899
  • Categories


Share

Transcript

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONIN DENGAN ALGORITMA SIMILARITAS PEARSON Tugas Akhir disusun untuk memenuhi syarat Mencapai gelar Kesarjanaan Komputer pada Program Studi Teknik Informatika Jenjang Program Strata-1 oleh : Dwiyantoro Aji Pamungkas FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG 2017 i ii iii iv MOTO DAN PERSEMBAHAN MOTO Sesungguhanya orang menuntut ilmu dengan bersungguh-sungguh adalah orang yang beriman kepada Tuhannya. Allah tidak akan mengguji hambanya melebihi batas kemampuannya. Pekerjaan yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh akan berbuah hasil yang baik dikemudian hari. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dituntut dengan yakin, ikhlas dan istiqomah. Kegagalan adalah sukses yang tertunda. PERSEMBAHAN Kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan anugrah dan kekuatan. Kepada bapak dan ibu tercinta yang membersarkan aku dengan penuh kasih sayang. Kepada sahabat-sahabat, keluarga dan kekasihku yang selalu memberian semangat dalam mengerjakan skripsi ini. Kepada rekan-rekan Progdi Teknik Informatika UNISBANK Semarang angkatan v FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG Program Studi: Teknik Informatika Tugas Akhir Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2013 RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONIN DENGAN ALGORITMA SIMILARITAS PEARSON Dwiyantoro Aji Pamungkas Abstrak Bawang Merah (Allium cepa var ascalonicum (L) Back) adalah sejenis tanaman yang tumbuh hanya satu musim, yang memiliki ciri fisik berakar serabut, bentuk daunya silinder berongga dan umbi berlapis. Dalam budidaya tanaman bawang merah masih banyak sekali permasalahan yang dihadapai salah satunya serangan hama dan penyakit. CBR (Case Based Reasoning) adalah salah satu metode yang digunakan membangun sistem pakar dengan pengambilan keputusan dari kasus yang baru dengan berdasarkan solusi dari kasus-kasus sebelumnya. Dalam pembuatan sistem pakar ini menggunakan metode case based reasoning yang memiliki 4 tahapan proses yaitu retrieve, reuse, revise dan retain. Proses retrieve sistem akan mencari kemiripan antaran gejala yang diinputkan dengan gejala yang ada dalam database. Proses reuse adalah menampilkan hasil konsultasi yang dilakukan. Semua hasil perhitungan akan ditampilkan, tapi hanya nilai kemiripan paling tinggilah yang akan ditampilkan solusinya. Proses revise akan digunakan jika hasil perhitungan yang dilakukan kurang dari 0.75 dan sistem tidak akan memberikan solusi, tapi data gejala yang diinputkan tadi akan masuk kedalam tabel revise untuk dicari solusinya. Proses retain digunakan saat solusi sudah ditemukan, kemudian pakar akan menyimpan kembali kedalam database sistem untuk ditampilkan sebagai kasus baru. Halaman admin digunakan untuk mengelola data gejala, data penyakit dan revise. Kata Kunci : Sistem Pakar Bawang Merah, Case based Reasoning, Algoritma Pearson, Web. Semarang, 3 Agustus 2017 vi KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesai skripsi yang berjudul RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONIN DENGAN ALGORITMA SIMILARITAS PEARSON. Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu mata kuliah skripsi dan salah satu syarat yang harus ditempuh untuk kelulusan mahasiswa jenjang strata 1. Dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang sangat membantu penulis dalam berbagai hal. Oleh karena itu, penulis sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1. Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya sehingga berhasil menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak, Ibu dan seluruh keluarga yang selalu mendukung dalam bentuk moral dan materi serta doa. 3. Bapak Dr. Drs. Yohanes Suhari, M.MSi selalu Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Stikubank Semarang. 4. Bapak Jati Sasongko Wibowo, S.Kom, M.Cs selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Stikubank Semarang. 5. Bapak Setyawan Wibisono, S,Kom, M.Cs selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang telah bersedia membimbing, mengarahkan dan memberi masukan yang berguna untuk menyelesaikan skripsi ini. 6. Bapak dan Ibu serta staff di Universitas Stikubank Semarang. 7. Anthon Setyawan, Pramudyas Arya, Arno Reza dan Setiaji yang sejak awal telah membatu serta memberikan semangat dalam membuat skripsi ini. vii 8. Teman-teman Program Studi Teknik Informatika angkatan 2013 tercinta yang tak henti memberikan dukungan serta motivasi kepada penulis. Semarang, 3 Agustus 2017 Penulis viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN KESIAPAN UJIAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... Error! Bookmark not defined. HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN ABSTRAKSI... vi KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian Jenis Data Metode Pengumpulan Data Metode Pengembangan Sistem Sistematika Penulisan... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pustaka Yang Berkaitan Dengan Penelitian Perbedaan Penelitian Dengan Penelitian Yang Terdahulu BAB III LANDASAN TEORI Bawang Merah (Allium cepa var ascalonicum (L) Back) Sistem Pakar Karakteristik Sistem Pakar ix 3.3. CBR (Case Based Reasoning) Algoritma K-Nearest Neighbor Similaritas Pearson OOD (Object Oriented Development) Use Case Diagram Class Diagram Squence Diagram Activity Diagram PHP (Hypertext Preprocessor) MySQL BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Deskripsi Sistem Arsitektur Sistem Analisa Data Penyakit dan Gejala Diagram Pemodelan Sistem Use Case Diagram Class Diagram Sequence Diagram Activity Diagram Perancangan Database Tabel Gejala Tabel Penyakit Tabel Relasi Tabel Revise Tabel Relasi Revise Tabel User Rancangan Desain User dan Admin Racangan Desain User Rancangan Desain Admin BAB V IMPLEMENTASI SISTEM x 5.1. Implementasi Database Koneksi Database Implementasi Program Halaman User Halaman Admin BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan Pengujian Tampilan User dan Admin BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perbedaan Penelitian Tabel 3.1 Simbol Use Case Diagram...19 Table 3.2 Simbol Class Diagram...20 Tabel 3.3 Simbol Sequence Diagram...20 Tabel 3.4 Simbol Activity Diagram...21 Tabel 4.1 Analisa Data Penyakit...30 Table 4.2 Data Gejala...33 Table 4.3 Keputusan Gejala dan Penyakit...34 Tabel 4.4 Tabel Gejala...55 Tabel 4.5 Tabel Penyakit...56 Tabel 4.6 Tabel Relasi...56 Tabel 4.7 Tabel Revise...56 Tabel 4.8 Tabel Relasi Revise...57 Tabel 4.9 Tabel User...57 xii DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Model Prototyep Menurut Roger S Pressman... 6 Gambar 3.1 Skema Proses CBR Gambar 4.1 Alur Kerja User Gambar 4.2 Alur Kerja Admin Gambar 4.3 Arsitektur Sistem Gambar 4.4 Use Case Diagram User dan Admin Gambar 4.5 Class Diagram Daftar Gambar 4.6 Class Diagram Login User Gambar 4.7 Class Diagram Konsultasi Gambar 4.8 Class Diagram Profile Gambar 4.9 Class Diagram Login Admin Gambar 4.10 Class Diagram Manage Gejala Gambar 4.11 Class Diagram Manage Penyakit Gambar 4.12 Class Diagram View Revise Gambar 4.13 Class Diagram Global Gambar 4.14 Sequence Diagram Daftar Gambar 4.15 Sequence Diagram Login User Gambar 4.16 Sequence Diagram Konsultasi Gambar 4.17 Sequence Diagram Profile Gambar 4.18 Sequence Diagram Login Admin Gambar 4.19 Sequence Diagram Manage Gejala Gambar 4.20 Sequence Diagram Manage Penyakit Gambar 4.21 Sequence Diagram View Revise Gambar 4.22 Activity Diagram Daftar Gambar 4.23 Activity Diagram Login User Gambar 4.24 Activity Diagram Konsultasi Gambar 4.25 Activity Diagram Profile xiii Gambar 4.26 Activity Diagram Login Admin Gambar 4.27 Activity Diagram Manage Gejala Gambar 4.28 Activity Diagram Manage Penyakit Gambar 4.29 Activity Diagram View Revise Gambar 4.30 Rancangan Desain Login User Gambar 4.31 Rancangan Desain Daftar Gambar 4.32 Rancangan Desain Home Gambar 4.33 Rancangan Desain Galeri Gambar 4.34 Rancangan Desain Konsultasi Gambar 4.35 Rancangan Desain Profile Gambar 4.36 Rancangan Desain Login Admin Gambar 4.37 Rancangan Desain Home Admin Gambar 4.38 Rancangan Desain Halaman Gejala Gambar 4.39 Rancangan Desain Form Gejala Gambar 4.40 Rancangan Desain Halaman Penyakit Gambar 4.41 Rancangan Desain Form Penyakit Gambar 4.42 Rancangan Desain Revise Gambar 5.1 Struktur Database adminsp Gambar 5.2 Source Code Koneksi Database Gambar 5.3 Form Daftar Gambar 5.4 Source Code Daftar Gambar 5.5 Form Login Gambar 5.6 Source Code Login User Gambar 5.7 Halaman Home Gambar 5.8 Source Code Home User Gambar 5.9 Halaman Galeri Penyakit Gambar 5.10 Source Code Galeri Penyakit Gambar 5.11 Halaman Pilih Gejala Gambar 5.12 Source Code Pilih Gejala xiv Gambar 5.13 Gejala Yang Dipilih Gambar 5.14 Source Code Gejala Yang Dipilih Gambar 5.15 Hasil Perhitungan Gambar 5.16 Source Code Hasil Perhitungan Gambar 5.17 Hasil Diagnosa Gejala Gambar 5.18 Source Code Proses Revise Gambar 5.19 Halaman Profile Gambar 5.20 Source Code Profile Gambar 5.21 Souce Code Cek Profile Gambar 5.22 Halaman Login Admin Gambar 5.23 Source Code Halaman Login admin Gambar 5.24 Source Code Cek Login Admin Gambar 5.25 Cek Login Admin Gambar 5.26 Halaman Utama Admin Gambar 5.27 Source Code Halaman Utama Admin Gambar 5.28 Halaman Gejala Gambar 5.29 Source Code Halaman Gejala Gambar 5.30 Halaman Tambah Gejala Gambar 5.31 Source Code Halaman Tambah Gejala Gambar 5.32 Edit Gejala Gambar 5.33 Source Code Edit Gejala Gambar 5.34 Source Code Hapus Gejala Gambar 5.35 Halaman Penyakit Gambar 5.36 Source Code Halaman Penyakit Gambar 5.37 Form Tambah Penyakit Gambar 5.38 Source Code Form Tambah Penyakit Gambar 5.39 Edit Data Penyakit Gambar 5.40 Source Code Edit Data Penyakit Gambar 5.41 Source Code Hapus Data Penyakit xv Gambar 5.42 Halaman Revise Gambar 5.43 Source Code Halaman Revise Gambar 5.44 Source Coce Hapus Revise Gambar 6.1 Halaman User Gambar 6.2 Contoh Gejala Yang Dipilih Pada Halaman Konsultasi Gambar 6.3 Hasil Perhitungan Yang Tertinggi Gambar 6.4 Pesan Error Perhitungan Gambar 6.5 Login Admin Gambar 6.6 Halaman Utama Admin Gambar 6.7 Halaman Tabel Gejala Gambar 6.8 Halaman Tamabah Data Gejala Gambar 6.9 Edit Data Gejala Gambar 6.10 Hapus Data Gejala Gambar 6.11 Tabel Penyakit Gambar 6.12 Tambah Data Penyakit Gambar 6.13 Edit Data Penyakit Gambar 6.14 Hapus Data Penyakit xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan perkembangan teknologi pada saat ini para pakar komputer mulai mengembangkan sistem pakar. Sistem pakar (Expert System) adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah. Sistem pakar didasarkan pada sistem pengetahuan, sehingga memungkinkan komputer dapat berfikir dan mengambil keputusan atau kesimpulan dari sekumpulan kaidah. Salah satu pengimplementasian sistem pakar dapat diterapkan dalam bidang pertanian, dalam bidang pertanian sistem pakar sangat dibutuhkan oleh seorang petani untuk mengidentifikasi penyakit tanaman. Banyak sekali hama dan penyakit pada tanaman dan beragam pula nama dan akibat yang dihasilkan oleh penyakit tersebut. Ciri-ciri antara tanaman yang terkena penyakit satu dengan yang lainya sangatlah mirip sehingga membingungkan orang untuk dapat mengidentifikasinya. Sistem pakar sangat berguna bagi petani untuk mengingat jenis-jenis penyakit dan hama pada tanaman sehingga dapat meminimalkan kesalahan petani dalam mengatasi masalah yang ada. 1 Salah satu metode dalam sistem pakar adalah CBR (Case-Based Reasoning). Metode CBR (Case Based Reasoning) adalah salah satu metode untuk membangun sistem pakar dengan pengambilan keputusan dari kasus yang baru dengan berdasarkan solusi dari kasus-kasus sebelumnya. Konsep metode Case Based Reasoning ditemukan dari ide untuk menggunakan pengalaman-pengalaman yang terdokumentasi untuk menyelesaikan masalah baru. Case Based Reasoning juga menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) yang menitikberatkan pemecahan masalah dengan didasarkan pada pengetahuan dari kasus-kasus sebelumnya. Apabila ada kasus baru maka akan disimpan pada basis pengetahuan sehingga sistem akan melakukan learning dan knowledge yang dimiliki oleh sistem yang akan bertambah. Untuk itulah perlu dibuat sistem pakar untuk mendiagnosa hama dan penyakit pada tanaman bawang merah menggunakan metode Case Based Reasoning dengan algoritma similaritas pearson, sehingga para petani bawang merah dimudahkan untuk mendapat informasi tanpa harus datang kepada pakar, serta diharapkan memberikan informasi yang cukup bagi pengguna untuk memastikan penyakit yang menyerang tanaman bawang merah. Pearson tujuannya adalah untuk mengklasifikasi data yang ditentukan dalam bilangan biner (0,1). Untuk mencari kesamaan antar variabel dilakukan perhitungan korelasi, dengan semakin tinggi nilai korelasinya mengindikasikan variabel yang mirip. Pearson melakukan pengukuran 2 korelasi secara langsung dan merupakan standar pengukuran korelasi karena pengukurannya memberikan hasil korelasi yang baik antar dua variabel. Pengukuran hubungan linier antara dua variable memiliki nilai antara 0 sampai 1, dimana 0 melambangkan tidak memiliki ke miripan sama sekali dan 1 menunjukan kemiripan 100%. Berdasarkan permasalahan diatas, maka judul dari tugas akhir ini adalah Rancang Bangun Sistem Pakar Hama dan Penyakit Pada Tanaman Bawang Merah Menggunakan Metode Case Based Reasoning Dengan Algoritma Similaritas Pearson Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam latar belakang diatas adalah bagaimana cara merancang sistem pakar untuk mendeteksi penyakit pada tanaman bawang merah secara efektif dengan menggunakan metode Case Based Reasoning dengan Algoritma Similaritas Pearson Batasan Masalah Batasan masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Merancang sistem pakar menggunakan metode Case Based Reasoning dengan Algoritma Similaritas Pearson. 2. Sistem hanya dapat mengenali penyakit yang sedang dialamai pada tanaman bawang merah sesuai gejala yang dialami. 3 3. Sistem bisa digunakan hanya untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman bawang merah Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuannya adalah membuat sebuah sistem pakar yang dapat digunakan oleh petani bawang merah untuk mengidentifikasi hama dan penyakit serta dapat memberikan informasi cara menanggulangi penyakit yang sedang dialami oleh tanaman bawang merah. Manfaatnya adalah sebagai berikut: 1. Untuk memberikan kemudahan bagi orang awam tentang jenis penyakit dan hama pada tanaman bawang merah berdasarkan gejalagejala yang ditimbulkan. 2. Untuk memberikan wawasan yang luas bagi masyarakat khususnya para petani bawang merah Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan adalah : Jenis Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dari para ahli tanaman bawang merah. b. Data Skunder 4 Data skunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal dan artikel yang berhubungan dengan kasus yang sedang diteliti Metode Pengumpulan Data a. Wawancara Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara berdialog dengan para ahli (Dr. Bambang Prayudi BPTP Jawa Tengah) khususnya dibidang pertanian guna mendapatkan informasi yang akurat dan jelas. b. Studi Literatur Sejenis Bertujuan untuk mempelajari dan memahami teori dasar tentang sistem pakar, metode sistem pakar dan materi yang berhubungan dengan pembuatan program Metode Pengembangan Sistem Pada pengembangan sistem ini menggunakan metode prototyping. Metode prototyping adalah salah satu metode pengembangan sistem perangkat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Pada model prototyping kadang-kadang pelanggan hanya memberikan beberapa kebutuhan umum software tanpa detail input, proses atau detail output selain itu pembangun (developer) tidak yakin terhadap efesiensi algoritma yang digunakan. Ketika situasi ini metode 5 prototyping sangat membantu proses pembangunan software. Tahaptahap pada metode prototyping bisa dijelaskan sebagai berikut : a. Komunikasi dan pengumpulan data awal, yaitu analisis terhadap kebutuhan pengguna b. Quick design, yaitu pembuatan desain secara umum untuk selanjutnya dikembangkan kembali. c. Pembuatan prototype, yaitu pembuatan perangkat prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan. d. Evaluasi terhadap prototype, yaitu mengevaluasi prototype dan memperhalus analisis terhadap kebutuhan pengguna. e. Perbaikan prototype, yaitu pembuatan tipe yang sebenarnya berdasarkan hasil dari evaluasi prototype. f. Produksi akhir, yaitu memproduksi perangkat secara benar sehingga dapat digunakan oleh pengguna. Gambar 1.1 Model Prototyping menurut Pressman(2010) 6 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Skripsi dapat diuraikan melalui beberapa tahap sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Membahas tentang latar belakang yang meliputi rumusan masalah, tujuan dan manfaaat penelitian, batasan masalah, metode penyelesaian yang digunakan dalam Skripsi dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini menjelaskan tentang teori teori yang berkaitan dengan permasalahan yang diambil. Teori-teori tersebut diambil dari penelitian sebelumnya. BAB III : LANDASAN TEORI Dalam bab ini menjelaskan mengenai konsep dan teori yang menjadi landasan untuk merancang dan membuat sistem yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat dan ilmu yang diterapkan. BAB IV : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini menjelaskan tentang analisa yang dilakukan dalam merancang dan membuat sistem pakar. BAB V : IMPLEMENTASI SISTEM 7 Dalam bab ini menjelaskan tentang implementasi perangkat lunak yang dibangun berdasarkan desain yang telah dirancang yang meliputi cara membangun dan mengoprasikan sistem. BAB VI : HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini menjelaskan tentang hasil dan pembahasan yang telah dibuat. BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini menjelaskan tentang memberi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk pengembangan selanjutnya. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini akan dipaparkan penjelesan tentang tinjauan pustaka yang dipakai dalam pembuatan aplikasi sistem pakar untuk penanganan hama dan penyakit pada tanaman bawang merah, Tinjauan Pustaka tersebut adalah dari hasil penelitian terdahulu tentang hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan menghubungkan dengan masalah yang sedang diteliti Pustaka Yang Berkaitan Dengan Penelitian Hasil penelitian terdahulu dilakukan oleh Tuswanto dan Fadlil, (2013) dari Universitas Ahmad Dahlan yang berjudul Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Hama Dan Penyakit Tanaman Bawang Merah Menggunakan Certainty Factor. Pada penelitian ini membahas tentang bawang merah merupakan salah satu sayuran umbi yang paling penting bagi Indonesia. Kebutuh bawang merah dibrebes setiap tahunya terus meningkat. Namun beberapa tahun ini penghasilan bawang merah terus menurun. Para petani bawang merah merasa resah dengan kejadian ini. Demikian juga dengan para petani tanaman bawang merah yang berada di Kecamatan Banjarharjo tempat penelitian yang saya lakukan, para petani mengalami berbagai permasalahan, mulai dari gejala, penyebab, hama dan penyakit hingga penanganannya terhadap hama dan penyakit yang ada. Menurut BPP (Badan Pelaksana Penyuluh) Banjarharjo dan Ketua Badan Pelaksana 9 Penyuluh Kabupaten Brebes, para petani yang mengeluhkan banyaknya hama dan penyakit yang menyerang tanaman bawang merah, sehingga para penyuluh merasa kesulitan dalam memberikan penyuluhan terhadap para petani karena kurangnya pakar dalam mengatasi solusi terbaik dari permasalahan tersebut. Untuk itu diperlukan pendiagnosaan terhadap hama dan penyakit pada tanaman bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah dihasilkannya perangkat lunak yang dapat mendiagnosa hama maupun penyakit yang di alami tanaman bawang merah. Subjek dalam penelitian ini ad