Preview only show first 10 pages with watermark. For full document please download

Triage.ppt

   EMBED

  • Rating

  • Date

    June 2018
  • Size

    2.2MB
  • Views

    9,594
  • Categories


Share

Transcript

TRIAGE By; Untung Imam Sudrajat, S.Kep,. Ns. Triage  Triage (baca : triase) Bahasa prancis : mensortir / memilah  Adalah pemilahan penderita menurut beratnya keadaan gawat darurat. Triage bukan mengobati, hanya memilah.  Adalah proses menempatkan pasien GD pada tempat dan waktu yang tepat untuk mendapatkan perawatan yang tepat TRIAGE- Juga berlaku untuk penseleksian korban untuk rujukan ke Rumah Sakit & penanganannya. Yang harus dipahami      A : airway / jalan nafas B : Breathing / pernafasan C ; circulation / sirkulasi pembuluh darah D : disability / kesadaran dan sistem persarafan Pasien dengan ganggua A lebih cepat mati dibanding dengan pasien gangguan B  Pasien dengan gangguan B lebih cepat mati dibanding dengan pasien dengan gangguan C  Pasien dengan gangguan C lebih cepat mati dibanding dengan pasien dengan gangguan D Prinsip triage  Prioritas utama : gangguan A-B-C contoh penderita sesak nafas, perdarahan hebat, fraktur terbuka dg perdarahan hebat (warna merah)  Prioritas sedang, tanpa gangguan A-B-C tetapi mungkin akan memburuk bila ditinggalkan contoh : patah tulang paha, patah tulang terbuka, luka-luka dibanyak tempat (warna kuning)  Prioritas rendah contoh ; klien tanpa keluhan, penderita dengan luka lecet, patah tulang lengan tertutup (warna hijau)  Bukan prioritas : sudah meninggal (warna hitam) Triage Dilakukan pada prehospital Dilakukan pada intrahospital Cara melakukan Triage Ada berbagai cara Cara yang mudah : START (Simple Triage And Rapid Treatment) biasanya digunakan pada prehospital Triage di Rumah Sakit ada 3 type : traffic director, spot check, comprehensive Triage prehospital Triase sistem START Prinsip : ABC Pada tahap ini bukan melakukan terapi, hanya memberikan tanda prioritas !! 0. Awal Panggil semua penderita yang dapat berjalan dan perintahkan untuk pergi ke daerah yang aman Semua penderita ditempat ini mendapatkan kartu hijau 1. Pertama : Airway Pergi ke penderita yang terdekat, dan periksalah apakah masih bernafas Bila sudah tidak bernafas, buka airway dan lihat apakah bisa bernafas. Tetap tdk bernafas  hitam, bila kembali bernafas  merah Bila bernafas spontan  kaji Breathing 2. Kedua : Breathing Bila penderita dapat bernafas spontan, hitung kecepatan nafas Bila PERNAFASAN lebih dari 30 x/mnt  merah Bila PERNAFASAN kurang dari 30 x/mnt  kaji Circulation 3. Ketiga : Circulation Periksa dengan cepat adanya pengisian kapiler (kapilery refill) Bila pengisian kapiler lebih dari 2 detik  merah Atau tidak teraba denyut nadi  merah Bila pengisian kapiler kurang dari 2 detik atau nadi teraba  ke tahap selanjutnya Dissability 4. Keempat : Disability Kesadaran Penderita harus mengikuti perintah kita (misal : disuruh mengangkat tangan) Tidak dapat mengikuti perintah  merah Dapat mengikuti perintah  kuning Lanjutan…. Bila sudah selesai dilanjutkan ke penderita lainnya Dilakukan dengan cepat dan tepat Mungkin terdapat kesalahan triase, tetapi lebih baik daripada tidak ada keputusan sama sekali Bila penderita dibawa ke fasilitas yang lebih tinggi dilakukan triase lagi !! Kategori  Merah – Tidak dapat bangun sendiri dan tidak dapat mengikuti perintah sederhana – Napas > 30 atau < 10 – Napas tidak spontan kecuali airway dibuka – Korban tidak teraba nadi radialis tetapi ia bernapas – Capillary refill > 2 detik – Tidak sadar Kategori  Kuning – Korban tidak dapat bangun sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain untuk bergerak – Perdarahan yang terkontrol – Bernapas kurang dari 30 kali semenit – Radialis teraba & Capillary refill < 2 detik – Kesadaran menurun dan dapat mengikuti perintah yang sederhana Kategori  Hijau – Dapat bangun sendiri dan dapat bergerak ke arah yang ditentukan  Hitam / Putih – Korban tidak bernapas meskipun airway sudah dibuka – Cedera yang tidak memungkinkan untuk bertahan hidup: kepala terpenggal, dada hancur, badan terbelah, dll Lanjutan…. Bila sudah selesai dilanjutkan ke penderita lainnya Dilakukan dengan cepat dan tepat Mungkin terdapat kesalahan triase, tetapi lebih baik daripada tidak ada keputusan sama sekali Bila penderita dibawa ke fasilitas yang lebih tinggi dilakukan triase lagi !! KARTU TRIAGE Depan Belakang 19 / 19 Triage di rumah sakit Tujuan : Mengidentifikasi dg cepat kegawatan pasien Mengatur aliran pasien yang melewati/masuk ke ugd Untuk menghindari pembengkakan pasien yang “tidak penting” di treatment area Triage di Rumah Sakit Type I : traffic director Type II : spot check Type III : comprehensive Perbandingan sistem triage Element TRAFFIC DIR. SPOT CHECK COMPREHE. Pengkajian Personil Data Non profesional Keluhan utama RN / dokter Kel utama, data s dan o terbatas RN Lebih lengkap 2 kategori :emergent,urgent Tdk ada 3 kategori:emergent, urgent,delayed Tdk ada 4 kategori: I,II,III,IV, data lebih lengkap ada Treatment room, waitng room Treatment room,waitng area, treat and discharge from triage, diasnostic prosedur tidak konsisten Treatment room, waiting area with pengkajian terstruktur, prosedur diagnostic menggunakan protokol Analisis Kategori Diagnosis keperawatan Perencanaan Alternatives Element TRAFFIC DIR. SPOT CHECK Perencanaan dokumentasi Sedikit, tidak konsisten bervariasi sistematic Evaluasi Klient Tdk ada Terncana , sistematik Sistem Sulit Tidak terencana, berdasarkan permintaan pasien bervariasi COMPREHE. sistematik Triage comprehensive class Deskripsi Pengkajian ulang Contoh I II III IV Secepatnya, mengancam jiwa Terus menerus Stabil, ASAP Stabil, tdk distress Stabil, tdk distress Setiap 15 mnt Setiap 30 mnt Setiap 60 mnt Cardiac arrest, kejang,mayor trauma, respiratory disstress, luka bakar yang luas Fraktur terbuka,nyeri,lu ka bakar sedang/kecil, akut abdomen,sickle cell, pasien anak, demam Fraktur Rash,konstipasi tertutup,laserasi , impetigo, tanpa lecet,nerves perdarahan, drug ingestion 3 jam tanpa gejala Proses triase  Dimulai ketika pasien masuk ke ugd  Responsibilitas perawat di ruang triase :  Mengevaluasi kebutuhan pasien : kursi roda / strecher  Melakukan pencatatan kegawatdaruratan  Menginisiasi pemeriksaan diagnostik atau intervensi keperawtan bila diperlukan,  Mengirim pasien ke tretmen area  Menyampaikan catatan keperawatan kepada perawat / dokter di area treatment  Mengkomunikasikan dengan dokter dan perawat jaga tentang kondisi pasien dan maksud kedatangan Prioritas Kegawatan MERAH: Gawat darurat (waktu respon: 0-10 menit)     Masalah A-B-C Kesulitan bernafas, Cedera kepala berat, Cedera tulang belakang,  Syok,  Kejang Nyeri dada, Cedera multipel Trauma dada/abdomen terbuka, Kelainan persalinan, Perdarahan tidak terkontrol 27 Prioritas Kegawatan… KUNING: Darurat tidak Gawat (waktu respon: 30 menit)       Nyeri karena gangguan paru Luka bakar Penurunan kesadaran (GCS > 8) Diare dengan dehidrasi sedang Muntah terus menerus Panas tinggi 28 Prioritas Kegawatan… HIJAU: Tidak gawat tidak darurat (waktu respon: 60 menit ) – Fraktur tertutup, dislokasi, luka minor, batuk, Hitam: DOA (death on arrival) (waktu respon: 120 menit) • Meninggal 29 Forensik/ Km Jenazah Hitam Triase Pra-RS Terminal Care Ambulan Standard Gadar HCU R. Resus. Merah Orange ICU ICCU PICU/ Perina Administrasi ReTriase / Triase RS Kuning Ambulan lain/ Datang sendiri/ diantar R. Tindak / Monitor Pasien UGD R. OK IW Kebidanan R.Rawat Dewasa R. Rawat anak Hijau R. Tunggu Pulang 31 PRINSIP PENANGANAN KORBAN MASAL „Accident‟ KECELAKAAN „Disaster‟ BENCANA „Multiple Casualty‟ contoh BOM meledak „Mass Casualty‟ contoh kerusuhan massa Matur nembah nuwun………. Kalau nak pintar, BELAJAR…. Kalau nak berhasil, USAHA….