Transcript
Sistem Struktur
Contoh Detail Sambungan Batang
DESAIN BATANG TARIK
Dari hasil analisis struktur, elemen-elemen pada struktur akan
memikul gaya normal tarik atau gaya normal tekan. Gaya normal tarik
dapat menyebabkan putusnya batang, sedangkan gaya normal tekan
dapat menyebabkan hancur atau lelehnya batang. Pada batang tekan
yang panjang, terdapat kemungkinan terjadinya kegagalan akibat tekuk
(
buckling failure
, sebelum hancur atau melelehnya bahan.
Batang tarik, pada umumnya didesain berdasarkan persyaratan
kekuatan, yaitu tegangan tarik yang terjadi akibat gaya yang bekerja,
tidak boleh melebihi tegangan ijin dari bahan !
σ
" #egangan tarik pada batang
σ
" #egangan ijin bahan
Himawan I. / Catatan Kuliah Mekanika Rekayasa : Struktur Rangka
$
%n
P
&
σ
"
≤
σ
Pelat Buhul
Potongan a-a
Baut Penyambung
Pro'il .)*.)*.)
a
a
+ton
tontonton
m
mm
m
m
Sambungan batang
x
y
P
&
" Gaya normal tarik yang bekerja pada batang
%n " uas netto penampang batang
Contoh Desain Batang #arik
Suatu struktur rangka batang dari baja, dengan kon'igurasi dan
pembebanan seperti pada gambar. Seluruh batang menggunakan pro'il
siku rangkap +-.)*.)*.), yang saling dihubungkan pada titik-titik buhul
dengan pelat dan baut baja berdiameter $ mm.
Sebagai contoh akan didesain batang #, dari struktur rangka
batang. /utu baja yang digunakan adalah B.0. 1), dengan tegangan ijin
sebesar $2** kg3cm
+
.
Dari hasil perhitungan gaya batang, didapat besarnya gaya normal tarik
yang bekerja pada batang # adalah ton ( P
&
" ton " *** kg. .
Dari #abel Pro'il Baja, diketahui karakteristik dari penampang pro'il siku
.)*.)*.) adalah !
4ntuk pemeriksaan kekuatan dari batang tarik, digunakan luas netto
penampang pro'il ( %n . uas netto penampang adalah luas pro'il
dikurangi luas perlemahan akibat lubang-lubang pemasangan baut.
Pada struktur baja, luas netto penampang yang disyaratkan adalah
harus lebih besar dari 56 luas penampang pro'il.
Himawan I. / Catatan Kuliah Mekanika Rekayasa : Struktur Rangka
+
Pelat Buhul
Baut
Penyamb
ung
.)*.)*.)
+ton
tontonton
m
mm
m
m
#
uas pro'il ! % " , cm
+
/omen inersia ! 78 " 7y " +, cm
! 7min " $),2 cm
#ebal pro'il ! ts " *,) cm
etak titik berat ! e " $,) cm
9
:
e
uas netto penampang pro'il ( %n " uas pro'il ( % ; luas lubang baut
%n " % ; ( diameter baut & *,$ . tebal pro'il
" , ; ( $, & *,$ . *,)
" 5 cm
+
<
*,5.( , " ), cm
+
.
4ntuk + buah pro'il siku tersusun, %n " +.5 " $2 cm
+
#egangan tarik pada batang !
#egangan tarik yang terjadi pada batang !
σ
" 1$+, kg3cm
+
,
lebih kecil
dari tegangan ijin bahan
σ
" $2** kg3cm
+
, dengan demikian ukuran
pro'il siku yang dipilih, cukup kuat.
DESAIN BATANG TEKAN
%kibat gaya normal tekan yang bekerja, pada elemen-elemen tekan
dari struktur rangka batang, dapat mengalami kegagalan berupa hancur
atau melelehnya bahan, atau tertekuknya batang. Semakin langsing
ukuran dari elemen, maka akan semakin mudah elemen tersebut
mengalami tekuk (
buckling
. Solusi numerik dari masalah tekuk,
pertama kali dapat dipecahkan oleh ahli matematika bernama eonard
=uler ($)*)-$)51. Sampai saat ini rumus tekuk dari =uler masih
digunakan di bidang #eknik Sipil.
>umus #ekuk =uler ! P
cr
"
P
cr
! Beban kritis tekuk dari batang
( besarnya beban tekan, tepat
dimana batang akan menekuk
= ! /odulus elastisitas bahan
7 ! /omen inersia penampang
k
! Panjang tekuk batang " k.
dimana " panjang batang dan k " 'aktor panjang e'ekti' batang,
yang besarnya tergantung dari kondisi ujung tumpuan.
Besarnya harga k dapat diambil sbb. !
- ?edua tumpuan sendi, tidak dapat bergerak kesamping ! k"$,*
- ?edua tumpuan jepit, tidak dapat bergerak kesamping! k"*,
- Satu ujung tumpuan terjepit, ujung lain sendi ! k"*,)
- Satu ujung tumpuan terjepit, ujung lain bebas ! k"+,*
- ?edua tumpuan jepit, dapat bergerak kesamping ! k"$,*
Himawan I. / Catatan Kuliah Mekanika Rekayasa : Struktur Rangka
1
Π
+
.=.7
k
+
arah tekuk
P
8y
%n
P
&
σ
"
$2
***
"
"
1$+, kg3cm
+
%danya tahanan ujung pada tumpuan, akan menambah kekakuan dari
batang, sehingga akan meningkatkan kestabilan batang untuk
mencegah terjadinya tekuk.
Suatu elemen struktur yang tertekan dapat mengalami kegagalan 3
keruntuhan yang berupa kegagalan bahan atau kegagalan tekuk.
Semakin panjang suatu batang tekan, maka akan semakin mudah
batang tersebut untuk tertekuk. %gar tidak terjadi kegagalan akibat
tekuk, beban tekan maksimum yang diijinkan bekerja pada batang harus
lebih kecil dari P
cr
.
Berdasarkan kelangsingannya, elemen-elemen struktur yang
mengalami gaya tekan, seperti kolom pada struktur rangka kaku (
frame
structure
atau batang tekan pada struktur rangka batang, dapat
dikelompokkan menjadi elemen 3 kolom pendek dan elemen 3 kolom
panjang.
Elemen / kolom pendek
, adalah elemen struktur yang kegagalannya
berupa hancurnya material ( pada beton atau lelehnya material ( pada
baja , dengan demikian kekuatan dari elemen 3 kolom pendek sangat
tergantung pada kekuatan material yang digunakan. =lemen 3 kolom
pendek umumnya sangat kaku, sehingga pengaruh kelangsingan tidak
perlu die@aluasi di dalam proses desain.
Elemen / kolom panjang
, adalah elemen struktur yang kegagalannya
disebabkan karena tertekuknya batang. 0adi kegagalannya disebabkan
karena terjadinya ketidakstabilan. ?arena adanya kecenderungan dari
elemen untuk menekuk, maka kapasitas pikul bebannya menjadi
berkurang. 0ika suatu elemen telah menekuk, maka elemen tersebut
tidak mempunyai kemampuan lagi untuk menerima beban tambahan.
Sedikit saja terjadi penambahan beban, akan menyebabkan terjadinya
keruntuhan. Aubungan antara gaya normal tekan dan panjang batang,
diperlihatkan pada gambar di baah.
Aubungan antara Panjang Batang ( dan Gaya ormal #ekan (P
Himawan I. / Catatan Kuliah Mekanika Rekayasa : Struktur Rangka
aktor
?eamanan
P
=lemen Panjang
=lemen Pendek
?egagalan
Bahan
?egagalan
#ekuk
Beban
7jin
Penentuan apakah suatu elemen struktur termasuk elemen panjang
atau elemen pendek, dapat ditentukan berdasarkan angka
kelangsingan batang (
λ
. %ngka kelangsingan batang dide'inisikan
sebagai perbandingan antara panjang tekuk batang (
k
dengan jari-
jari inersia penampang batang ( i !
dimana
% ! luas penampang, dan 7 ! momen inersia penampang batang.
Pada struktur beton, jika harga
λ
≤
++, maka elemen struktur tersebut
merupakan elemen pendek, sehingga pengaruh tekuk dapat diabaikan
di dalam perhitungan. 0ika harga
λ
>
++, maka elemen struktur
merupakan elemen panjang, dengan demikian pengaruh tekuk harus
diperhitungkan di dalam analisis.
Pada struktur baja, karena pada umumnya elemen struktur berbentuk
pro'il-pro'il yang langsing, maka pada perancangan elemen struktur,
pengaruh tekuk harus diperhitungkan di dalam analisis.
4ntuk keperluan desain, elemen tekan dari struktur harus
direncanakan ukurannya sedemikian rupa, sehingga tegangan hancur 3
leleh ( pada elemen 3 kolom pendek atau tegangan tekuk kritis ( pada
elemen 3 kolom panjang , tidak dilampaui.
Contoh Desain Batang #ekan
Suatu struktur rangka batang dari baja, dengan kon'igurasi dan
pembebanan seperti pada gambar. Seluruh batang menggunakan pro'il
siku tunggal .)*.)*.) dengan mutu baja ! B0.1), yang saling
dihubungkan pada titik-titik buhul buhul. Periksalah kekuatan dari pro'il
siku baja, jika diperhitungkan angka keamanan terhadap tekuk " $,.
Himawan I. / Catatan Kuliah Mekanika Rekayasa : Struktur Rangka
/utu baja ! B0.1)
#egangan ijin ! $2** kg3cm
+
/odulus elastisitas bahan !
= " +$***** kg3cm
+
Panjang pro'il ! " ,+ m.
Gaya normal tekan pada pro'il
siku ! P " 1,1 ton
2 ton
1 m
1 m
1 m
λ
"
k
i
i
"
7
%
a. Pemeriksaan kekuatan bahan
4ntuk pemeriksaan kekuatan dari batang tekan, digunakan luas
penampang pro'il ( % " , cm
+
, tanpa dikurangi luas perlemahan
akibat lubang-lubang baut.
#egangan tekan pada pro'il !
#egangan tekan yang terjadi !
σ
" 1)2 kg3cm
+
, lebih kecil dari tegangan
ijin bahan, jadi ukuran pro'il siku yang dipilih, cukup kuat.
b. Pemeriksaan tekuk pada batang
?edua tumpuan dari pro'il adalah sendi, sehingga 'aktor panjang e'ekti'
batang ! k " $. Panjang tekuk batang !
k
" k. " $. ,+ " + m.
/omen inersia pro'il siku .)*.)*.) yang terkecil ! 7min " $),2 cm
( lihat #abel Pro'il Baja
Beban tekan kritis ! P
cr
" " " +*1+ kg.
P " 11 kg < " $1 kg
Dari hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan baha pro'il siku akan
menekuk. %gar tidak terjadi tekuk, maka ukuran pro'il siku perlu
diperbesar.
Pada contoh di atas, besarnya angka keamanan adalah $,. Pada
dasarnya besarnya angka keamanan ini ber@ariasi, tergantung dari
kelangsingan batang dan mutu bahan yang digunakan.
Pada perencanaan struktur baja, pemeriksaan tekuk dilakukan
dengan cara yang sedikit berbeda dengan cara yang dijelaskan di atas.
%gar tidak tejadi tekuk pada pro'il baja, tegangan yang terjadi pada
batang (
σ
akibat gaya normal tekan yang bekerja ( P dikalikan
dengan 'aktor tekuk (
ω
, tidak melebihi tegangan ijin bahan ( .
Himawan I. / Catatan Kuliah Mekanika Rekayasa : Struktur Rangka
2
%
P
σ
"
,
11
"
" 1)2
kg3cm
+
P
cr
$,
Π
+
.=.7
k
+
1,$
+
.+$*****.$),2
( +
+
%
ω
.
P
σ
"
σ
≤
σ
ω
adalah 'aktor tekuk yang besarnya tergantung dari beberapa 'aktor,
yaitu ! ukuran pro'il, panjang batang, kondisi tumpuan, dan mutu bahan.
Himawan I. / Catatan Kuliah Mekanika Rekayasa : Struktur Rangka
)