Preview only show first 10 pages with watermark. For full document please download

Analytical Exposition Text

contoh teks analytical exposition

   EMBED


Share

Transcript

  Analytical Exposition Text  merupakan teks yang menunjukan suatu pendapat atau argument terhadap sesuatu. Analytical Exposition termasuk dalam jenis Argumentation Text, dimana text tersebut menjelaskan tentang pemikiran terperinci penulis tentang sebuah kejadian atau peristiwa yang ada di sekitar. Tujuan Komunikatif Analytical Exposition Text  –   Untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang dihadirkan adalah topik yang penting untuk dibahas atau mendapat perhatian dengan cara pemberian argumen atau pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok atau topik tersebut. Struktur Kebahasaan Analytical Exposition   1. Thesis  Pada bagian Thesis , penulis memperkenalkan topik atau ide pokok yang akan dibahas. Thesis  selalu berada di paragraf pertama dalam  Analytical Exposition Text  .  2. Argument  Dalam bagian ini penulis menghadirkan argumen atau pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok penulis, biasanya dalam sebuah  Analytical Exposition Text   terdapat lebih dari dua argumen. Semakin banyak argumen yang ditampilkan semakin percaya pembaca bahwa topik yang dibahas oleh penulis adalah topik yang sangat penting atau membutuhkan perhatian .   3. Reiteration  Bagian ini merupakan bagian penutup dari sebuah  Analytical Exposition Text   yang selalu terletak di akhir paragraf.  Reiteration  berisi penulisan kembali atau penempatan kembali ide  pokok yang terdapat di paragraf pertama.  Reiteration  bisa juga disebut dengan conclusion  atau kesimpulan. Ciri Kebahasaan Analytical Exposition      Menggunakan simple present    Mengunakan reltional process    Menggunakan internal conjunction    Menggunakan casual conjuction Contoh Analytical Exposition Text All Children Should Have to Play Sport [Thesis]  Children all over Australia are getting fatter and the way we live is making it worse. So how can we help? The best way is to get kids of all ages involved in playing sport. [Argumen 1 / Main Idea]  Being active by playing sport is going to keep kids strong, fit and healthy. Growing bodies need lots of daily exercise and the best way to do this is to play sport. Scientists have shown that kids who play sport have less health problems than kids who sit at home watch too much TV. [Argumen 2 / Supporting reason and evidence]  There are lots of sports that kids can play such as soccer and netball in the winter, and softball and cricket in the summer. They can also  play sports like gymnastics, tennis and basketball all year round. So it doesn’t matter what  you like or where you live, there is a sport for everyone. You won’t have to complain about  being bored! Also, playing a team sport is great for kids because they get to make lots of new friends. They also learn how to work together in a team and cooperate with each other. Kids who don’t play sports don’t have this chance for fun and friendship, which is really sad.   [Reiteration / Conclusion] It is obvious that all children should have to play sport. It helps them make new friends, keep fit and healthy, and learn how to work with others. Playing a sports is fun and exciting and it is much better than being bored at home.  ACTIVE AND PASSIVE VOICE  1) Bentuk aktif adalah orang, binatang, atau benda yang ditunjukkan oleh subjek dikatakan melakukan sesuatu pada yang lain. Contoh:  Karim killed a tiger. Karim membunuh seekor harimau 2) Bentuk pasif adalah orang, binatang atau benda dikatakan menderita sesuatu dari sesuatu yang lain. Contoh:  A tiger was killed   by Karim. Seekor harimau dibunuh oleh Karim Bentuk pasif : To Be + Past Participle Aturan-aturan : a) Kata kerja transitif tidak digunakan dalam bentuk pasif, kecuali kalau kata kerja itu menggunakan cognate object dalam bentuk aktif.    Aktif :  She  sang   a fine song. Ia menyanyikan sebuah nyanyian yang merdu  Pasif :  A fine song was sung   by her. Sebuah nyanyian yang merdu dinyanyikan olehnya b) Bilamana kalimat diubah dari bentuk aktif ke pasif, objek untuk kata kerja aktif menjadi subjek untuk kalimat kerja pasif.  objek untuk kata kerja aktif :  Aktif:  Linda can make tarts . Linda dapat membuat kue tart Subjek untuk kata kerja pasif :  Pasif:  Tarts can be made by Linda c) Retained object (objek yang tetap dipakai/dipertahankan dalam pasif)  Dua buah objek dalam kalimat aktif, ketika diubah menjadi kalimat pasif, masih tetap ada sebuah objek dipertahankan, objek ini dinamakan retained object. Objek ini mungkin objek tak langsung dari kata kerja aktif atau objek langsung dari kata kerja aktif. Objek tak langsung dari kata kerja aktif Kata Kerja aktif Kata kerja pasif   We gave him a prize He was given a prize by us  Berikut contoh-contoh kalimat aktif yang dirubah menjadi kalimat pasif dalam bentuk tenses : 1) Simple present   Aktif   John bites Mary John doesn’t bite Mary  Does John bite Mary? What does John do? Who bites Mary? Who does John bite? Pasif   Mary is bitten by John Mary isn’t bitten by John  Is Mary bitten by John? What is done by John? Who is Mary bitten by? Who is bitten by John? 2) Simple continuous Aktif   John is biting Mary John isn’t biting Mary  Is John biting Mary? What is John doing? Who is biting Mary? Who is John biting? Pasif   Mary is being bitten by John Mary isn’t being bitten by John  Is Mary being bitten by John? What is being done by John? Who is Mary being bitten by? Who is being bitten by John? 3) Present perfect   Aktif   John has bitten Mary John hasn’t bitten Mary  Has John bitten Mary? What has John done? Who has bitten Mary? Pasif   Mary has been bitten by John Mary hasn’t been  bitten by John Has Mary been bitten by John? What has been done by John? Who has Mary been bitten by?