Preview only show first 10 pages with watermark. For full document please download

Edisi19 Februari 2017 | Balipost.com

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: [email protected] sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000…

   EMBED

  • Rating

  • Date

    June 2018
  • Size

    3.9MB
  • Views

    2,618
  • Categories


Share

Transcript

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: [email protected] sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000balipost (157 rb Like) http://facebook.com/balipostPengemban Pengamal PancasilaMinggu kliwon, 19 februari 2017saya adalah Komisaris di BPR Lestari. Prinsipnya, semua keterampilan dapat dipelajari. Apalagi di zaman sekarang, dengan begitu banyaknya kursus. Mau punya rumah sejumlah anak, tanpa uang, tanpa utang pun bisa. Kuncinya adalah ada kemauan. Kemudian cari mentor atau pelatih yang baik. Ingat kata kuncinya pelatih atau mentor yang baik. Yang sudah berpengalaman, yang sudah mengalami. Kalau memungkinkan belajar dari yang terbaik. Kalau bisa terbaik di dunia. Kalau tidak bisa, terbaik di Indonesia. Kalau tidak bisa juga, yang terbaik di Bali. Kalau mau belajar bisnis, ya(Semua Keterampilan Dapat Dipelajari) usnya orang bisa mempelajari keterampilan apa saja. Semua keterampilan dapat dipelajari. Saya pernah menghadiri seminar di Singapura, judulnya Millionare Minds. Speaker-nya T Harv Eker. Nah di setiap pengujung sesi, selalu dihadirkan trainer-trainer lain yang menjual pelatihan-pelatihan lain. Ada yang ngajarin bagaimana caranya kalau diwawancarai oleh TV. Dalam 30 detik kita harus bisa menjelaskan maksud dan tujuan kita dengan sejelas-jelasnya, menggunakan languange of impact, katanya. Ada trainer lain yang menga-Sumbangan untuk Korban Longsor Bali Post sejak Sabtu (11/2) menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi bencana longsor di Bali. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang sedang tertimpa bencana sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000 Nama jarkan bagaimana menciptakan kekayaan via internet. Ada yang menjual kursus creating wealth dengan membuat Apps buat Apple. Sekarang tergantung kita, jalur mana yang mau kita pilih supaya kita menjadi ahli. Yang mana yang menjadi kesukaan kita. Mana keterampilan yang ingin kita miliki. Semuanya ada kursusnya. Saya senang menyanyi, namun saya tidak begitu peka terhadap nada. Jadi anak saya berkata, “Papa nyanyinya bagus, tapi lebih bagus lagi kalau tidak nyanyi.”@balipostcom (4.710 Follower) http://twitter.com/balipostcomSaya kursus menyanyi di Purwacaraka. Diajari cara bernapas. Lima kali pertemuan bernapas melulu. “Kapan nyanyinya,” kata saya. Sang pelatih tersenyum, “Sabar pak, menyanyi itu dasarnya bernapas, kalau belum bisa bernapas, enggak akan bisa nyanyi.” Nah lho…. Sekarang walaupun belum sebagus Robin William, saya bisa menyanyikan “Better Man” dengan baik. Kalau saya menyanyi, staf saya di kantor selalu bilang bagus. Kalau ada yang tidak memuji, saya akan mengingatkan bahwa jabatanRp 11.410.500 Rp 7.000.000 Rp 3.500.000 Rp 3.000.000 Rp 1.200.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 350.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 273.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 50.000 Rp 50.000Hal. 19 Innekebelajar sama orang yang sudah pernah membangun bisnis. Bukan bertanya sama dukun. Kalau mau belajar bernyanyi, ya belajarnya sama orang yang bisa menyanyi. Dalam bisnis, saya belajar dari yang terbaik. Saya berkawan dengan Tung Desem Waringin. Saya bergaul dengan Pak Hermawan. Saya diskusi dengan Pak Cok “Krisna”. Saya mendengarkan Pak Joger. Dan di perpustakaan saya, ada mentor-mentor yang siap mengajari saya, guru-guru terbaik di dunia. Ada Peter Drucker, ada Jack Welch, ada Steve Jobs, ada Pak Rhenald Khasali, ada Richard Branson dan seterusnya. Hal. 19 Belajar ”Cornering”Chappy Mundur Jadi Presdir Freeport Jakarta (Bali Post) -Sempat didemo karyawannya, PT Freeport Indonesia mengumumkan pengunduran diri Chappy Hakim dari jabatannya sebagai Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport. Kini, dia hanya sebagai penasihat perusahaan. Pengunduran Chappy yang cukup mendadak itu dilakukan saat isu perubahan kontrak karya (KK) Freeport menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) tengah berlangsung. Freeport bersikeras rezim perpajakan bersifat tetap (nail down) dan saham divestasi tidak sebanyak 51 persen. Padahal, UU mewajibkan rezim perpajakan mengikuti aturan yang berlaku (prevailing) dan porsi divestasi sebesar 51 persen. Pada 9 Februari 2017, Chappy terlibat insiden dengan salah satu anggota Komisi VII DPR usai rapat dengan komisi tersebut. Hal. 19 Skandal RekamanJenis SumbanganGuru, Pegawai, dan Siswa SD Saraswati 5 Denpasar Keluarga Besar SMPN 8 Denpasar SMP Negeri 1 Kuta SMA Pariwisata Saraswati Klungkung Hary Sadewa I Putu Restu Wiana, Badung Model Rias dan Busana Tabanan I Made Budayana Gita Kirana I Made Darma, Sekar Jepun Ade Dian Mahendra I Made Siwi Rudy Susanto Ida I Dewa Gd Surahardi, Pejeng I Putu Budiasa Kelas 5A SDN 12 Padangsambian Ngurah Pramana Ni Ketut Suarti, Penamparan Denpasar I Kadek Susila NN 0416 (17/2/17) NN 6110 (17/2/17) Putu Aris Wiratma I Made Muka, Br. Mawang Kaja Putu Wahyu Wirawan 4-Genz, Panjer Denpasar @balipostcom http://instagram.com/balipostcomTELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418’’Every Skills is Learnable Skills’’ ALL development is self development. Sammy, anak saya sering bertanya, mengapa saya yang sekolahnya engineer malah menjadi pengusaha. Bukankah seharusnya engineer itu yang punya bengkel, katanya. Adiknya, Anastasya, kemudian melanjutkan bertanya, “Terus papa belajar bisnisnya kapan dan siapa yang ngajarin?’’ Dan saya menjawabnya asal, “Dari buku yang saya baca setiap hari.” Jika seorang engineer bisa dididik menjadi banker, sehar-20 HALAMANNOMOR 180 TAHUN KE 69Chappy HakimKeluarga Aisyah Minta Bantuan Presiden Jokowi Jakarta (Bali Post) Siti Aisyah, WNI yang diduga terlibat pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un diduga merupakan bagian dari agen yang direkrut oleh Korea Utara. Hal itu disampaikan oleh Praktisi Intelijen Fauka Noor Farid. “Kalau dilihat cara dia membunuh, tidak mungkin perempuan berumur 25 tahun itu pasti terdidik. Gaya dia keluar santai,Bali Vs Reklame Oleh Prof. Dr. Ir. I Wayan Runa, M.T. SEJAK zaman dahulu, keindahan Pulau Bali telah dikagumi banyak orang dari mancanegara. Karena itu, banyak seniman kemudian mengembangkan kariernya, menikah, dan mengakhiri hidupnya di Pulau Dewata. Keindahan alam dan budaya itu membentang dari lautan hingga ke pegunungan (nyegara – gunung). Dari laut kita bisa lepas dan bebas memandang alam pegunungan, demikian juga sebaliknya. Mereka sangat terkesan dan sulit melupakan kekayaan alam dan budaya masyarakat Bali. Hal. 19 Tujuan Wisataberarti dia kan sudah terdidik. Kalau saya meyakini dia itu agen, orang Indonesia yang dipakai Korea Utara,” tegasnya Sabtu (18/2) kemarin. Dugaannya makin kuat karena Siti Aisyah tidak terdaftar sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). “Artinya, dia intelijen murni,dia ngapain ke Malaysia. Berarti dia memang agen kan, kecuali di situ dia terdaftar jadi TKI. Semakin menguatkan kalau dia adalah agen yang dipakai,” ucap mantan anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI itu. Dikataknnya, usai membunuh, Siti tak langsung melarikan diri, tapi berdiam diri di sebuah hotel di kawasan Kuala Lumpur, Malaysia. Berdiam dirinya Siti itu karena Siti dinilai ingin melihat dahulu kehebohan dunia internasional atasSiti AisyahBPM/istAmburadul dan Tak BerbudayaReklame Rusak Wajah Bali Bali sudah berkomitmen mengembangkan pariwisata budaya, apalagi Kota Denpasar sebagai pusat pemerintahan Provinsi Bali dijadikan kota berwawasan budaya. Oleh karena itu, pemerintah daerah dengan dukungan pihak swasta dan masyarakat harus mempunyai komitmen bersama untuk mewujudkan kriteria kota budaya.Denpasar Batasi 204 ReklamePENATAAN reklame di Denpasar mengalami perubahan yang signifikan sejak beberapa tahun lalu. Mengingat, penggunaan spanduk mulai dikurangi, karena sudah menggunakan LED TV. Bukan hanya itu, pemasangan reklame sudah pula ditata setelah adanya moratorium pemasangan reklame pada 2013 lalu. Kini, pemasangan reklame berlandaskaran Perwali No. 3 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Reklame di Kota Denpasar dan SK Wali Kota Denpasar No. 188.45/568/HK/2014 tentang Penetapan Pola Penyebaran Peletakan Reklame dan Peletakan Titik Reklame di Kota Denpasar. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar Made Kesuma Diputra yang dihubungi Sabtu lalu, menyebutkan, penataan reklame di Denpasar sudah dilakukan sejak 2013 lalu. Diawali dengan melakukan moratorium reklame selama satu tahun. Saat moratorium tersebut, Pemkot Denpasar merancang master plan zonasi pemasangan reklame oleh pihak konsultan perencana. Master plan ini berhasil diselesaikan pihak konsultan perencana per Mei 2014 lalu. Rampungnya master plan ini, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertahanan (dulu Dinas Tata Ruang dan Perumahan) berkoordinasi lagi dengan Satpol PP Denpasar dalam melakukan pembongkaran reklame yang sudah tidak berizin lagi. Hal. 19 Tak Berizindibunuhnya kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un itu seperti apa. Sehingga, kecurigaan kalau Siti merupakan seorang agen mendekati kebenaran. “Gini, dalam dunia intelijen, ibarat kita melempar batu, kita lempar batu di air, mau tahu gelombangnya sejauh apa, benar enggak. Itu kenapa dia tidak kabur dahulu, dia mau tahu,” ujarnya. Hal. 19 Minta PresidenKON S E P d a s a r n y a bersumber dari nilai-nilai luhur Agama Hindu Bali, baik pembangunan fisik maupun nonfisik. Apalagi dilihat dari perspektif pariwisata tentu pengembangan pariwisata harus mengikuti unsur Sapta Pesona, di antaranya keindahan daerah tujuan wisata, karena pariwisata tersebut juga merupakan Industri Citra (tourism is the image industry) Begitu juga dengan pemasangan reklame, harus ditata dengan baik dan mengutamakan budaya dan stil Bali. Sebab, akhir-akhir ini pemasangan reklame di Kota Denpasar dan Badung sangat marak dan amburadul, serta kurang tertata dengan baik dan rapi, sehingga memberi kesan negatif secara visual terhadap pencitraan wajah Bali. Pemasangan billboard iklan kurang memerhatikan estetika (keindahan) visual. Bahkan, ada yang dipasang di pohon perindang pinggir jalan dengan menggunakan paku sebagai perekat. Hal. 19 Menyakiti PohonBadung Akui Banyak yang BodongSUNGGUH miris mendengar kalau ternyata banyak papan reklame di Badung yang bodong. Padahal, keberadaannya sangat merusak wajah Bali. Banyaknya reklame tak berizin di Kabupaten Badung, berdampak signifikan terhadap pendapatan daerah. Bahkan, adanya reklame bodong membuat target penerimaan pajak reklame yang dipungut Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Badung tahun 2016 meleset jauh. Dispenda memasang target hingga Rp 14 miliar, namun realisasinya hanya mencapai Rp 3 miliar. Kepala Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung, Wayan Adi Arnawa, belum lama ini, menegaskan tidak bisa memungut pajak dari papan reklame yang tidak memiliki izin. “Kami mengakui target yang dipasang tidak tercapai. Salah satunya akibat banyaknya reklame tak berizin, dan penertiban reklame yang tidak sesuai dengan master plan,” jelasnya. Pejabat asal Pecatu ini menjelaskan, pemungutan pajak reklame dengan pajak hotel dan restoran itu berbeda. “Kalau pajak hotel dan restoran, setiap terjadi transaksi kami kutip pajak, tapi kalau reklame bila tidak memiliki izin kami tidak berhak memungut pajak,” ujarnya. Dikatakannya, pajak reklame bukan lagi menjadi prioritas pendapatan seiring dengan keluarnya Peraturan Bupati Badung No. 80 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Reklame di Kabupaten Badung. Hal. 19 ”Master Plan”Buat Turis Merasa ”Berbeda” ketika Tiba di Bali Wajah Bali sangat menentukan citra pariwisata Pulau Dewata di mata dunia. Wisatawan yang datang bagaimanapun harus bisa merasakan aura Bali yang berbeda ketika pertama kali menginjakkan kakinya di sini. Antara lain, bisa dengan mempertahankan penggunaan arsitektur khas Bali pada bangunan-bangunan vital serta mengurangi pemasangan reklame yang tidak perlu.DI samping itu, kita perlu memperlihatkan keramahan dan kehangatan sebagai sikap khas masyarakat Bali. “Ini yang sudah mengalami degradasi dari segi bangunan hotel-hotel, itu kan sudah melanggar aturan. Seharusnya harus ada nuansa Balinya, itu harus karena begitu wisatawan mendarat dia harus merasakan kita tiba di Bali, beda rasanya,” ujar Ketua PHRI Badung, Rai Suryawijaya, di sela-sela acara Simakrama Gubernur Bali di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur, Sabtu lalu.Rai menambahkan, arsitektur khas Bali wajib dipertahankan oleh semua pihak. Oleh karena itu, harus ada komitmen dari pemerintah, kalangan industri (termasuk industri pariwisata), dan masyarakat. Bagaimana agar Perda tentang arsitektur khas Bali bisa ditegakkan, tidak sekadar menjadi macan ompong. “Penegakan hukum harus jalan. Untuk melakukan itu aturannya sudah ada tapi penegakan hukumBPM/ist nya yang lemah,” keluhnya. Berbeda - Suasana berbeda di Jalan Gajah Hal. 19 Mada Denpasar. Mesti DitertibkanDAERAH2Minggu Kliwon, 19 Februari 2017Komunitas Peduli Bali Gelar Valentine Blood Donation Ke-19Denpasar (Bali Post) Komunitas Peduli Bali yang merupakan kumpulan beberapa komunitas melakukan aksi Valentine Blood Donation pada Sabtu (18/2) kemarin, di Legian Beach Hotel. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, dalam setiap kegiatan Valentine Blood Donation, darah yang terkumpul selalu mencapai 300 kantong dan kali ini pun pihaknya menargetkan 300 kantong darah. “Dan 300 ini jumlah terbesar menurut PMI,” kata Ketua Panitia, Dr. Ir. Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc., Sabtu kemarin. Komunitas Peduli Bali sukses menyelenggarakan kegiatan Valentine Blood Donation yang diadakan setahun sekali, hingga kini ke-19 kalinya. Melalui kegiatan tersebut ia ingin mengubah paradigma di masyarakat bahwa Valentine Day yang merupakan hari rasa kasih sayang bukan hanya dengan mengirim bunga, cokelat, atau bahkan seks bebas. “Kita ingin membantahkan hal seperti itu. Rasa kasih sayang bisa dicurahkan dalam bentuk ekspresi lain, salah satunya memberikan bagian tubuh kita tanpa harus kehilangan, contohnya darah didonorkan terus-menerus tidak masalah karena darah terus berproduksi, dan bahkan donor darah secara rutin bagus untuk tubuh kita,” jelasnya. Bagi orang yang membutuhkan, darah sangat penting artinya karena setetes darah bisa menyelamatkan nyawa seseorang. “Ide ini muncul 19 tahun lalu dan terus kita lakukan sampai sekarang,” tandasnya. Ia juga sangat bangga dan berterima kasih atas support semua pihak yaitu, Parasparos, Forum Studi Majapahit, Komunitas Pengayah Gema Perdamaian, Agoda Internasional, Yayasan Puteri Bali, Cantik Bali Villas, Yayasan Sapta Darma, Kuta Executive Club, INTI Bali, Puslit Pariwisata Unud, Denpasar Children Centre, Paramitha Auto Graha (PAG), Legian Beach Hotel, Bali Villa Association (BVA), IHGMA, MoVe VIP Bali, STPBI, dan Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI). (kmb42)BPM/ekaMACET - Angkutan umum seperti bus Trans, Kura-kura bus dinilai efektif untuk mengurangi kemacetan, namun hanya efektif untuk wisatawan asing.Pelik, Lalu Lintas di KutaMangupura (Bali Post) -Lalu lintas di wilayah Kuta pelik. Berbagai macam cara pernah dilakukan untuk mengurangi kemacetan di Kuta seperti menggunakan central parkir untuk tempat parkir kendaraan. Namun realisasinya, central parkir hanya berfungsi untuk kendaraan bus. “Kendaraan pribadi masih lalu lalang. Kenapa lalu lalang? Karena di dalam wilayah Kuta ada perumahan penduduk lokal yang tidak bisa dibatasi kendaraannya,” ujar Ketua Pusat Penelitian Pariwisata Universitas Udayana, Dr. Ir. Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc., Sabtu (18/2) kemarin. Selain itu, antara kendaraan pribadi dengan kendaraan wisatawan sulit diidentifikasi. “Kalau ini kawasan hotel saja, tidak ada penduduk lokalnya, gampang, tinggal diblok saja, tidak bolehmasuk kecuali kendaraan milik hotel misalnya,” selorohnya. Sementara itu, dalam upaya mengatasi kemacetan juga dilakukan pengalihan arus. Hal ini dikatakan harus dites terlebih dahulu. “Kalau ternyata hasil pengalihan mampu mengurangi kemacetan atau traffic jam tentu ini bisa dilanjutkan. Tapi paling tidak ada usaha untuk melakukan pembaruan walaupun kita tahu keterbatasan infrastruktur jalan yang tidak bisa diperluas atau ditambah dengan cepat. Yang bisa dilakukan manajemenlalu lintas seperti sekarang ini,” jelasnya. Namun tentunya, pengalihan arus ini perlu diuji coba 1 bulan atau 2 bulan, dan tidak hanya pada low season tapi juga high season. Sedangkan angkutan umum seperti bus trans, kura-kura bus dinilai efektif untuk mengurangi kemacetan, namun hanya efektif untuk wisatawan asing. “Tapi untuk wisatawan domestik, tidak bisa. Kalau wisatawan domestik, bawa mobil dari Jawa, kemudian pindah dengan menggunakan angkutan umum, mereka kurang nyaman, sedangkan kalau wisatawan mancanegara karena tidak membawa kendaraan, mereka enjoy saja naik angkutan umum,” ujarnya. Transportasi umum juga perlu diatur, waktu berangkat dan tibanya harus tepat.“Karena kalau penumpangnya belum penuh, tidak jalan, jadi mengurangi kesempatan untuk berlibur,” imbuhnya. Ia mengungkapkan sebel umnya pernah dibahas tentang angkutan umum trans Sanur. “Kalau di Kuta mungkin trans Kuta tapi di Sanur pernah membahas angkutan umum untuk mengurangi porsi mobil pribadi dan untuk kenyamanan pejalan kaki,” ungkapnya. Namun yang perlu dipikirkan adalah kebebasan masyarakat menggunakan kendaraannya di kawasan Sanur atau Kuta karena yang perlu dipikirkan menurutnya adalah kenyamanan semua pihak tidak hanya wisatawan tapi juga masyarakat. General Manager Jimbaran Bay Beach Resort dan Spa,Christian Gumala berpendapat pengalihan arus untuk mengurangi kemacetan belum dilakukan sosialisasi secara maksimal sehingga perlu dievaluasi. Terhadap kemacetan yang terjadi di daerah Bali Selatan, ia yang juga salah satu pengurus IHGMA lebih condong pada pemanfaatan angkutan umum. “Karena kita juga banyak dibantu pelaku pariwisata lain seperti Kura-kura bus, Sarbagita sangat membantu. Kalau infrastruktur transportasi diperbaiki, saya rasa semua orang pasti menggunakan angkutan umum,” tandasnya saat ditemui pada acara Media Gathering perkenalan properti terbaru yaitu Jimbaran Bay Resort dan Spa yang dikelola oleh Manajemen Prabu. (kmb42)Usai Transaksi di HaltePolisi Bekuk Pengguna SS BPM/kmb42DONOR DARAH - Komunitas Peduli Bali menyelenggarakan Valentine Blood Donation di Legian Beach Hotel.Kosmetik Ilegal Diamankan di GilimanukNegara (Bali Post) Jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Sabtu (18/2) kemarin, mengamankan kosmetik ilegal dan kucing tanpa dokumen yang diangkut dalam bagasi bus AKAP. Polisi melakukan pengamanan saat pemeriksaan di Pos II pintu masuk Bali sekitar pukul 06.30 wita. Bus Titian Mas dengan nomor polisi EA 7777 AN saat itu masuk dan dilakukan pemeriksaan rutin oleh petugas. Saat diperiksa bagasi bawah bus, petugas yang dipimpin langsung Kanit Reskrim AKP Komang Mulyadi mencurigai satu karung plastik (kampil) di dalam bagasi bawah. Petugas kemudian meminta untuk dibuka. Di dalamnya terdapat dus yang berisi 18 kaleng plastik diduga kosmetik. Dalam segel kaleng plastik dengan merek “Hot Oil” itu tanpa tercantum nomor BPOM yang semestinya ada. Dalam dus tersebut disebutkan dikirim dari Surabaya atas nama Anita dengan tujuan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain itu, petugas juga mendapati kandang plastik warna pink yang berisikan satu ekor kucing. Saat dimintai dokumen kesehatan dari Karantina, kru bus tidak bisa menunjukkan. Selanjutnya petugas mengamankan barang-barang tersebut serta memintai keterangan dari sopir bus I Wayan Rai (52) asal Karang Bata Utara, Abian Tubuh Baru, Mataram, NTB. Dari informasi pengiriman, kucing itu milik M. Nauval dari Malang dengan tujuan Mataram. Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Anak Agung Gede Arka didampingi Kanit Reskrim AKP Komang Mulyadi saat