Preview only show first 10 pages with watermark. For full document please download

Epidemiologi Penyakit Menular

Penakit menular yang jarang menimbulkan kematian atau cacat. Penyakit menular yang sangat berbahaya karena kematiannyacukup tinggi. 2. tetapi dapat ...

   EMBED

  • Rating

  • Date

    October 2018
  • Size

    1.2MB
  • Views

    7,411
  • Categories


Share

Transcript

FAKU AKUL LTAS KE KEDOK DOKTER TERAN AN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Dr Imam Djamaluddin Mashoedi, M.Kes Epid Kasus Mereka yang menderita suatu penyakit atau masalah Diagnosis kasus ditentukan oleh : 1. Tanda-tanda 2. A n a m n e s i s 3. P e m e r i k s a a n Penyakit Menular/Infeksi Ada tiga kelompok utama: 1. Penyakit menular yang sangat berbahaya karena kematiannyacukup tinggi. 2. Penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan kematian atau cacat, walaupun akibatnya lebih ringan dibanding dengan yang pertama. 3. Penakit menular yang jarang menimbulkan kematian atau cacat, tetapi dapat mewabah sehingga dapat menimbulkan kerugian waktu maupun materi/biaya Penyakit Menular/Infeksi 1. Penyakit menular melalui air  2. Penyakit menular melalui udara 3. Penakit menular melalui kelamin 4. Penyakit menular melalui binatang Penyakit Tidak Menular   /Non Infeksi  /Kronis 1. Penyakit jantung 2. Penyakit kanker  3. Penyakit metabolik Penyebab Penyakit (WEB) Pendidikan Pengetahuan Gizi rendah Produksi bahan Makanan rendah Konsumsi makanan Tidak memadai Kemiskinan Penyakit Kurang gizi Daya beli rendah Fasilitas Kesehatan kurang Kesehatan kurang Daya tahan dan Penyerapan zat Gizi terganggu Suatu penyakit menular dianggap berat bila penyakit tersebut mempunyai CFR yang tinggi, atau apabila sembuh maka sebagian besar penderita sembuh dengan disertai gejala sisa (cacat). Berat ringannya penyakit dapat dilihat dari faktor perorangan dan faktor masyarakat, karena berpengaruh pada populasi Proses Perjalanan Penyakit M e n i n g g a l S Penyebab Cacat E Lingkungan Pejamu Klinis berat + komplikasi M Klinis jelas Klinis tidak jelas B Subklinik Prepatogenesis Patogenesis Masa Tunas U Penyakit dengan insiden rendah tetapi CFR tinggi (mis: rabies) merupakan penyakit yang berat secara perorangan, sedang penyakit dengan insiden tinggi tetapi tidak berat akan memberikan keadaan yang lebih serius sebagai masalah kesehatan masyarakat, karena meningkatkan kematian populasi Manifestasi klinik penyakit menular : 1. Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik Contoh : Tuberculosa 2. Lebih banyak dengan gejala klinik Contoh : Morbili 3. Penyakit yang umum berakhir dengan kematian Contoh : Rabias Kelompok pertama Penyakit dengan keadan lebih banyak penderita terselubung yaitu penderita tanpa gejala/hanya disertai gejala ringan, dimana penyakit tidak menampakkan diri pada berbagai tingkatan Iceberg (gunung es) Kelompok kedua Penyakit dengan bagian yang berselubung/tanpa gejala, relatif sudah kecil. Sebagian besar pendrita tampak secara klinis dan dapat dengan mudah di diagnosis, karena penderita muncul dengan gejala klasik Kelompok ketiga Penyakit yang menunjukkan proses kejadian yang umumnya berakhir dengan kelainan atau berakhir dengan kematian Infeksi terselubung Keadaan suatu penyakit yang tidak menampakkan diri secara jelas dan tidak nyata dalam bentuk gejala kliniks yang jelas sulit di diagnosa 1. 2. 3. 4. Faktor penyebab penyakit menular Interaksi penyebab dengan pejamu Mekanisme patogenesis Sumber penularan a. Manusia sebagai reservoir b. Reservoir binatang/benda lain I. Faktor Penyebab Penyakit Menular 1. Faktor penyebab (agent) 2. Adanya sumber penularan 3. Adanya cara penularan khusus 4. Adanya cara meninggalkan pejamu 5. Adanya cara masuk ke pejamu lain 6. Adanya ketahanan pejamu Faktor Penyebab/Agent (Makhluk biologis) a. b. c. d. e. f. Kelompok Arthropoda Kelompok Helminth Kelompok Protozoa Kelompok Fungus Kelompok Bakteri Kelompok Virus II. Interaksi Penyebab dengan Pejamu Infeksivitas Kemampuan unsur penyebab penyakit untuk masuk dan berkembangbiak dalam tubuh pejamu = LD 50 : Jumlah minimal dari agent yang dibutuhkan untuk menimbulkan infeksi terhadap 50% dari sekelompok pejamu pada spesies yang sama Patogenesis Kemampuan untuk menghasilkan penyakit dengan gejala klinik yang jelas Virulensi Nilai proporsi penderita dengan gejala klinis yang berat, terhadap seluruh penderita dengan gejala klinis jelas CFR dapat merupakan ukuran virulensi Imunogenisitas Kemampuan menghasilkan kekebalan atau imunitas III. Mekanisme Patogenesis Invasi jaringan secara langsung  Produksi toksin  Rangsangan imunologis  Reaksi alergi  Infeksi yang menetap  Merangsang kerentanan pejamu  Ketidak mampuan membentuk daya tangkal  IV. Sumber Penularan/Reservoir Organisme hidup/benda mati dimana agent hidup secara normal dan berkembang biak a. Manusia Sebagai Reservoir 1. Reservoir yang umumnya selalu muncul sebagai penderita. 2. Reservoir yang dapat sebagai penderita atau carrier. 3. Reservoir yang umumnya selalu bersifat penderita, akan tetapi tidak dapat menularkan langsung penyakitnya ke pejamu lain, tetapi harus via perantara seperti vektor/pejamu. b. Reservoir Binatang/Benda Lain Carrier = Pembawa : Penderita mereka yang sedang/pernah terinfeksi yang masih mengandung unsur penyebab penyakit menular tetapi tanpa gejala klinis  Reservoir yang punya potensi sebagai sumber penularan 1. Healthy carrier/Inapparent : Mereka yang dalam sejarahnya tidak pernah menampakkan menderita penyakit tersebut secara klinis, tetapi mengandung unsur penyebab yang dapat menular pada orang lain 2. Incubatory carrier/masa tunas : Mereka yang masih dalam masa tunas, tetapi telah mempunyai potensi untuk menularkan penyakit/sebagai sumber penularan 3. Convalescent carrier/baru sembuh klinis : Mereka yang baru sembuh dari penyakit menular tertentu, tetapi masih merupakan sumber penularan penyakit tertentu untuk masa tertentu 4. Chronis carrier/menahun : Merupakan sumber penularan yang cukup lama