Preview only show first 10 pages with watermark. For full document please download

Indonesia Shipping Times Edisi 25 Juli 2017

INDONESIASHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIKNo 178ã Vol IX ã Selasa,25 Juli 2017DARI AUSTRALIAKAPAL CMA CGM GROUP BAKAL WARA-WIRI…

   EMBED

  • Rating

  • Date

    June 2018
  • Size

    1.6MB
  • Views

    10,094
  • Categories


Share

Transcript

INDONESIASHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIKNo 178• Vol IX • Selasa,25 Juli 2017DARI AUSTRALIAKAPAL CMA CGM GROUP BAKAL WARA-WIRI LAGI KE MALAYSIA, SINGAPURA DAN INDONESIAMENHUB: PELABUHAN-BANDARA PERINTIS TINGKATKAN EKONOMI DAERAH TERPINGGIRKANSATU DEKADE, PROGRAM CSR JICT BERDAYAKAN 15 RIBU WARGA JAKARTAALHAMDULILLAH, RIP PELABUHAN CIREBON SUDAH DITANDATANGANI MENTERI PERHUBUNGANBIAYA LOGISTIK TURUN DIDORONG DEREGULASI & INFRASTRUKTUR01Pelabuhan-Bandara Perintis Tingkatkan Ekonomi Daerah terpinggirkan APG.OR.IDMENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan pelabuhan baru dan bandara perintis di berbagai kawasan adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan aktivitas perekonomian daerah terpinggirkan. “Sesuai amanah presiden, kami wajib mendorong membantu mempromosikan daerah-daerah terpinggirkan,” kata Menhub ketika ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin. Menhub mengemukakan hal tersebut seusai melakukan Rapat Koordinasi dengan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie di Gedung Karsa, Kemenhub. Rapat tersebut antara lain membahas kegiatan pendukung infrastruktur di Kawasan Industri Pelabuhan Internasional Tanah KuningMangkupadi. Menurut Menhub pembangunan bandara perintis seperti di Kalimantan Utara penting karena di provinsi tersebut banyak daerah yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat berukuran kecil. Selain itu, pembangunan pelabuhan baru dan bandara perintis juga diharapkan dapat meningkatkan keyakinan pada investor untuk datang dan berinvestasi di provinsi termuda Kalimantan tersebut. Sedangkan untuk nilai investasi terhadap sejumlah program pembangunan tersebut, ungkap dia adalah sekitar Rp1 triliun untuk jangka waktu tiga tahun. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menyatakan meski provinsi yang dipimpinnya relatif baru, tapi memiliki potensi sumber daya alam yang sangat prospektif. Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk menarik investor, ujar gubernur adalah dengan mengembangkan pembangkit listrik tenaga air untuk sumber daya kelistrikan di sana. Sejumlah investor, menurut dia telah menunjukkan ketertarikannya untuk proyek pembang-kit tersebut, antara lain beberapa investor yang berasal dari Republik Rakyat China. Sebagaimana diwartakan, Kemenhub akan membangun tiga hingga empat bandara perintis senilai Rp100 miliar di Kalimantan Utara untuk memfasilitasi transportasi masyarakat pada salah satu wilayah terdepan itu. “Kita bangun tiga atau empat titik bandara perintis di daerah Kalimantan Utara yang sulit dijangkau dari darat,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Balikpapan, beberapa waktu lalu. Sumber pendanaan pembangunan bandara tersebut, menurut Budi kemungkinan besar berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 atau jika tidak memungkinkan, akan berasal dari APBN 2018. Pembangunan fisik bandara itu ditargetkan dapat dimulai pada semester II-2017 ini. Menurut dia, pembangunan 4 bandara tersebut perlu dipercepat karena kegiatan ekonomi masyarakat ke propinsi termuda itu mulai meningkat. Sedangkan untuk pembangunan pelabuhan baru di Tanjung Selor dijadwalkan bakal mulai dilakukan pada tahun 2018 mendatang dan saat ini hal tersebut masih berupa perencanaan.*** ANTARANEWS.COM | M RAZI RAHMANpenerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: [email protected] » Website: shippingforum.co.id02Selasa, 25 Juli 2017INDONESIA SHIPPING TIMESIndonesia Bertekad Tingkatkan Diplomasi Maritim DETAK.COMENTERI Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia bertekad meningkatkan diplomasi maritim dalam Our Ocean Conference 2018 yang akan digelar Indonesia tahun depan. Retno seusai pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin, mengatakan laut menjadi isu prioritas untuk dikerjasamakan sebagai bagian dari diplomasi maritim. “Kami bicara persiapan konferensi itu. Kemarin Pak Luhut dan Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) juga di New York dalam rangka ocean. Jadi ini bagian dari diplomasi maritim kita menjadikan ocean sebagai isu prioritas utama untuk dikerjasamakan,” katanya. Menlu menuturkan, salah satu isu yang belakangan santer digaungkan adalah mengenai sampah plastik laut yang mengancam kehidupan laut dan manusia. Solusi sampah plastik laut juga terus dibahas lantaran Indonesia disebut-sebut sebagai negara nomor dua dunia yang menyumbang sampah laut terbesar. “Jadi bagaimana kita mengelola sampah plastik ini juga proyek apa yang akan dilakukanINDONESIA SHIPPING TIMESuntuk mengatasi masalah sampah ini,” tuturnya. Ia menyebut pemerintah akan melalukan dua proyek percontohan mengubah sampah plastik laut menjadi campuran aspal jalan. Kedua proyek yang sudah mulai dijalankan di India itu rencananya akan dijalankan di Bali pada Juli dan di Bekasi pada Agustus mendatang. “Detailnya sedang dimatangkan. Kita bicara dalam konteks bahwa sampah plastik ini bisa dikelola menjadi barang atau hal menguntungkan,” ujarnya. Indonesia menjadi tuan rumah Our Ocean Conference 2018 di Bali yang merupakan ajang tahunan pertemuan guna membahas kondisi kawasan perairan internasional dan bagaimana cara terbaik guna mengatasi beragam persoalan terkait dengan hal tersebut. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebelumnya menghadiri acara tersebut yang pada 2016 diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri AS di negara adidaya tersebut pada 15-16 September. Konferensi itu merupakan yang ketiga setelah konferensi pertama digelar di Washington DC, AS pada tahun 2014, dan konferensi kedua diselenggarakan di Valparaiso, Chile, pada tahun 2015. Pada 2017, Malta akan menjadi tuan rumah konferensi dan pada 2019 konferensi digelar di Norwegia.*** ANTARANEWS.COM | ADE IRMA JUNIDA Selasa, 25 Juli 201703Pemerintah Segera Gelar Lelang Konstruksi Proyek Pelabuhan Patimban BERITATRANS.COMKEMENTERIAN Perhubungan mengestimasi lelang untuk pekerjaan konsultan dan konstruksi proyek Pelabuhan Patimban bisa digelar pada September-Oktober 2017. Lelang bakal dibuka bila perjanjian pinjaman dari kreditor bisa diteken pada Agustus 2017 nanti. Mauritz M. Sibarani, Direktur Kepelabuhanan dan Pengerukan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhu, mengatakan proyek Pelabuhan Patimban sudah masuk dalam Dokumen Perencanaan Pinjaman/Hibah Luar Negeri atau greenbook yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas. Menurut Mauritz, perjanjian pinjaman dari Japan Internasional Corporation Agency (JICA) diharapkan bisa diteken pada Agustus 2017 mendatang menyusul penyelesaian greenbook untuk proyek Pelabuhan Patimban. Dalam satu hingga dua bulan berselang, pihaknya bakal membuka lelang. “Total nilai kontrak kurang lebih Rp10 triliun untuk empat paket,” ujarnya, Senin (24/07/2017). Sebagaimana diketahui, perjanjian pinjaman dari JICA semula diperkirakan bila tuntas04Selasa, 25 Juli 2017pada Juni 2017. Namun, greenbook yang belum rampung membuat estimasi tersebut meleset. Mauritz mengatakan, target konstruksi tahap pertama juga nantinya akan bergantung pada kecepatan proses lelang. Dia menerangan, proses lelang diperkirakan memakan waktu antara 6 hingga 12 bulan. Mauritz memastikan proses lelang terbuka untuk pesert dari luar negeri. “Konsultan dan kontraktor lelang internasional, dokumennya banyak dan butuh persiapan,” jelasnya. Untuk diketahui, total investasi proyek Pelabuhan Patimban mencapai Rp43,5 triliun. Sebanyak 71% dari nilai investasi bakal ditopang pinjaman dari JICA. Untuk tahap awal, investasi mencapai Rp13,7 triliun. Keberadaan Pelabuhan Patimban yang dirancang bisa menampung 7,5 juta TEUs itu di sisi lain ditujukan guna menunjang industri otomotif. Lokasi Patimban yang berada di Kabupaten Subang sangat dekat dengan sentra perakitan otomotif di kawasan industri Cikarang dan Karawang.*** BISNIS.COM | RIVKI MAULANAINDONESIA SHIPPING TIMESAlhamdulillah, RIP Cirebon Sudah Ditandatangani Menhub RADARCIREBON.COMRENCANA Induk Pelabuhan (RIP) Cirebon akhirnya rampung ditandatangani Menteri Perhubungan. Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, draf pengembangan pelabuhan itu sudah menuntaskan proses administrasinya. Dokumen induk tersebut sudah di tangan PT Pelindo II untuk diteruskan ke PT Pelindo pusat dan merampungkan izin mendirikan bangunan (IMB) maupun analisis dampak lingkungan (amdal). Setelah itu, pekerjaan fisik dan pengembangan pelabuhan sudah bisa dimulai. Humas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon, Danny Jaelani membenarkan informasi ini. Bahkan Kepala KSOP, Rivolindo, sudah memberitahukan perkembangan terbaru kepada INDONESIA SHIPPING TIMESinternal. “Kepala KSOP sudah memberitahu saya kalau RIP sudah ditandatangani Menteri Perhubungan,” kata Danny, kepada Radar Cirebon. Menurutnya, bola saat ini ada di tangan PT Pelindo. Setelah itu diturunkan ke PT Pelindo II Cabang Cirebon. Bila IMB dan amdal beres, master plan RIP bisa dijalankan. Sayangnya, Manager Operasion al PT Pelindo II Cabang Cirebon, Yossy Marciano enggan berkomentar banyak. Ia malah meminta wartawan mengonfirmasi KSOP perihal kabar ini. “Tanyakan ke KSOP dulu supaya lebih lengkap,” katanya.*** RADARCIREBON.COM | ABDI Selasa, 25 Juli 201705Biaya Logistik Turun, Deregulasi & Infrastruktur Jadi Pendorong ISD-INDONESIA.ORGDEREGULASI dan pembangunan infrastruktur penunjang sektor logistik mulai menampakkan hasil. Biaya logistik Indonesia mulai turun dalam lima tahun terakhir. Hasil riset Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menunjukkan, perbandingan biaya logistik terhadap produk domestik bruto (gross domestic product/GDP) sejak 2013 hingga 2017 turun 2,2 poin dari 25,7% menjadi 23,5%. Ketua DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, harmonisasi regulasi dan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah mulai menampakkan hasilnya. “Kalau kami di ALFI menyebutnya reformasi di bidang logistik atau logistics reform,â€? katanya di Jakarta, Senin (24/7/2017). Menurutnya, keputusan pemerintah memangkas aturan-aturan yang tumpang tindih dan menghambat investasi membuat iklim usaha semakin bergairah. Sedangkan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, rel kereta api, pelabuhan dan bandara baru membuat pengiriman barang menjadi lebih cepat dan efisien.06Selasa, 25 Juli 2017Selain itu, keputusan pemerintah mendorong pembangunan pusat logistik berikat (PLB) juga dianggap berkontribusi besar dalam penurunan biaya logistik. Dengan adanya pusat logistik maka perusahaan manufaktur tidak perlu impor dan tidak perlu mengambil barang dari luar negeri karena cukup mengambil dari gudang berikat. Perhatian pemerintah terhadap perbaikan regulasi sektor logistik terlihat dalam paketpaket kebijakan yang dikeluarkan. Hingga 2017 pemerintah telah mengeluarkan 15 paket kebijakan ekonomi. Bisnis mencatat sedikitnya ada 5 paket yang mencantumkan poin mengenai logistik. Pertama, insentif fasilitas di kawasan pusat logistik berikat di paket kebijakan II. Kedua, peningkatan sektor logistik desakota yang tertuang di paket kebijakan IX. Ketiga, prosedur waktu sandar dan inap barang di pelabuhan (dwelling time) di paket kebijakan XI. Keempat, peta jalan perdagangan berbasis elektronik atau e-commerce di paket kebijakan XIV. Kelima adalah mengenai jasa logistik yang tercantum di paket kebijakan XV.*** BISNIS.COM | ABDUL RAHMANINDONESIA SHIPPING TIMESBiaya Logistik Indonesia Turun Jadi 23,5%, SCI Anggap Masuk Akal DETIK.COMHASIL riset Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menunjukkan biaya logistik Indonesia turun menjadi 23,5% dari sebelumnya 25,7% pada 2013. Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) Zaroni mengatakan, data yang dirilis ALFI tersebut sudah sesuai dengan fakta yang terlihat di lapangan. “Data tersebut masuk akal. Indikator seperti infrastruktur dan birokrasi di pemerintah sudah semakin membaik,” ujarnya, Senin (24/7/2017). Meskipun demikian, peran teknologi juga tak dapat dikesampingkan. Menurut Zaroni, penggunaan teknologi membuat pengusaha dapat mengamINDONESIA SHIPPING TIMESbil keputusan lebih cepat dibanding dulu. Dengan demikian usahanya bisa semakin efisien. Contohnya adalah penggunaan aplikasi di smartphone untuk mengetahui volume barang yang akan diangkut atau mengecek kapan truk barang kosong. Langkah pemerintah membenahi infrastruktur dan ketegasan terhadap pungli juga dinilai semakin membuat pengusaha logistik percaya diri dalam berbisnis. “Tinggal bagaimana pemerintah mempercepat eksekusi regulasinya dan konsisten,” pungkasnya.*** BISNIS.COM | ABDUL RAHMAN Selasa, 25 Juli 201707“BUMN Hadir Untuk Negeri” Gelar Kegiatan Siswa Mengenal Nusantara METROTVNEWS.COMSEBANYAK 21 siswa terbaik dari Papua Barat menjejakan kaki di Sulawesi Selatan. Mereka adalah peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2017 rangkaian program BUMN Hadir Untuk Negeri. Peserta SMN Papua Barat menempuh perjalanan selama 2 jam dengan pesawat udara dari Kota Sorong menuju Makassar. Didampingi perwakilan PT Pelindo IV dan Perum Perhutani, mereka tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada Senin 24 Juli 2017. Mereka selanjutnya diserahkan Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Perhutani Susetiyaningsih mewakili PT Pelindo IV dan PT Asabri kepada PT Industri Kapal Indonesia, Akhyar, yang juga mewakili PT Waskita Karya, PTPN 14, PT Kima, PT IKI, PT Abipraya dan PT Semen Tonasa. Uni, yang berasal dari SMA Negeri 2 Fakfak, pun bahagia mengikuti program itu. “Saya senang sekali bisa terpilih sebagai salah satu peserta Siswa Mengenal Nusantara. Ini pertama kalinya saya bisa keluar pulau dan juga pengalaman pertama naik pesawat. Ternyata pemandangan dari pesawat seperti peta ya”, ujar dia. Selama 7 hari, siswa SMN Papua Barat akan diajak berkeliling mempelajari wisata, budaya, pahlawan-pahlawannya, sekaligus pendidikan di Makassar. Mereka yakin kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi perkembangan jiwa nasionalisme anak-anak.08Selasa, 25 Juli 2017Kegiatan serupa juga dilakukan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Sebanyak 22 siswa SMA dari kota ini mengikuti kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang digelar oleh kementerian BUMN. Siswa-siswa tersebut secara resmi, Senin (24/7/2017) malam dilepas oleh perusahaan BUMN, PT Pelindo III dan PT Kimia Farma (Persero) serta Balai Pustaka (Persero) serta dinas terkait di Provinsi Kalteng. Ini merupakan satu program BUMN hadir untuk negeri, Kementerian BUMN yang menunjuk seluruh BUMN untuk melaksanakan program SMN. Kegiatan tersebut mengajak ribuan pelajar SMA di Indonesia untuk saling berkunjung ke berbagai provinsi di Tanah Air, sehingga bisa mengenal keberagaman budaya dan keunggulan lainnya yang dimiliki oleh Indonesia. Vice President Corporate Social Responsibility Pelindo III, Roy Darma Putera mengatakan, para siswa terbaik yang terpilih tersebut akan berpetualang selama seminggu penuh di Jambi, juga ada dua orang siswa difabel berprestasi turut bergabung di antara delegasi siswa berprestasi tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh BUMN tersebut bertujuan untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa karena sebagai agen pembangunan bangsa dimasa depan. Diharapkan, nantinya di benak generasi muda Indonesia akan tertanam rasa bangga dan cinta tanah air sebagai bangsa yang memiliki keragaman budaya Nusantara. “Setelah berkunjung dan berinteraksi langsung dengan saudara sebangsa di luar kampung halamanya, sehingga nantinya akan memahami keberagaman sebagai modal kemajuan Indonesia di masa depan. Saat mereka memimpin kelak,” ujarnya.*** METROTVNEWS.COM | TRIBUNNEWS.COMINDONESIA SHIPPING TIMESSatu Dekade, Program CSR JICT Berdayakan 15 Ribu Warga Jakarta SINDONEWS.COMSETELAH sukses dengan lima program sekolah hijau ‘Green Dock School’ sebelumnya, Jakarta International Container Terminal (JICT) meluncurkan sekolah hijau keenamnya di Kelurahan Tugu Selatan, Jakarta Utara. Manager Corporate Affairs JICT, Indira Lestari mengatakan, apresiasi masyarakat Jakarta Utara sangat luar biasa terhadap program peduli sosial (corporate social responsibility/ CSR) JICT. Hal ini dikarenakan komunitas di sekitar pelabuhan dapat melihat konsistensi JICT dalam menjalankan program sosial di bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Green Dock School merupakan program CSR JICT di bidang pendidikan yang menarik minat siswa karena menyatukan konsep pendidikan dan pelestarian lingkungan. “Memberdayakan sekolah dan anak-anak melalui program CSR di bidang pendidikan yang sifatnya berkelanjutan, penting untuk menata masa depan anak-anak Indonesia yang lebih baik,” ujar dia dalam rilisnya, Jakarta, Jumat (21/7/2017).INDONESIA SHIPPING TIMESSenior Manager Human Resources Business Partner JICT Hendry Akmal mengatakan, JICT sebelumnya juga sukses menjalankan program sekolah hijau di lima Kecamatan Jakarta Utara dan mengurangi angka anak putus sekolah secara signifikan. “Hal ini menambah nilai program CSR JICT di masyarakat sekitar pelabuhan. Untuk itu kami berkomitmen untuk terus menjalankan program-program sosial tidak hanya di bidang pendidikan namun juga kesehatan dan terkait lingkungan,” kata Hendry. Wakil Wali Kota Jakarta Utara Junaidi menyampaikan apresiasi terhadap programprogram CSR yang telah dijalani JICT selama ini. “Ini contoh yang baik. Selama ini JICT telah delivery program sosial bukan hanya sekali jalan namun berkelanjutan. Jelas ini sangat baik,” ujar Junaidi. Selama satu dekade, JICT telah membantu lebih dari 15.000 warga Jakarta Utara lewat program CSR yang dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan. Beberapa program CSR JICT meliputi Green Dock School dan Rumah Belajar (Rumbel) di bidang pendidikan, Klinik sehat JICT di bidang kesehatan dan program kali bersih di bidang lingkungan.*** SINDONEWS.COM | IZZUDIN Selasa, 25 Juli 201709BPengusaha Harapkan PT KAI Gencar Promosikan KA BarangEBERAPA waktu lalu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan meningkatkan jumlah perjalanan KA angkutan barang. Menanggapi hal ini Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar merespons positif. Wakil Ketua Apindo Jabar Ari Hendarmin mengatakan, upaya pengangkutan logistik menggunakan kereta api ini relatif memiliki keunggulan dibandingkan menggunakan armada truk di jalan raya. Efisiensi waktu merupakan keunggulan utama menggunakan kereta. Dia mencontohkan, perjalanan darat melalui jalan raya Bandung-Jakarta saat ini bisa menghabiskan waktu hingga 7-8 jam. Dibandingkan dengan waktu tempuh KA angkutan barang durasinya lebih cepat. Dengan jarak yang sama, jika menggunakan jasa KA angkutan barang ini waktu tempuhnya hanya 3-4 jam. “Baguslah kalau KA angkutan barang akan dioperasikan kembali. Tapi sampai sekarang belum ada tuh promosi yang menyentuh para pengusaha. Harusnya PT KAI gencar melakukan promosi ini,” kata Ari kepada INILAH, Senin (24/7). Menurutnya, pengangkutan logistik menggunakan KA ini sebenarnya menyerupai kondisi di negara maju. Selain tidak menimbulkan kemacetan di jalan raya, KA angkutan barang ini lebih aman. Selain itu, pengelola moda transportasi massal itu pun diakuinya harus membenahi infrastruktur yang ada. Setidaknya, mereka harus menyediakan stasiun untuk menaikturunkan kontainar. Mereka pun harus mempunyai lahan untuk menyimpan kontainer kosong. “Ada satu hal lagi yang harus dipikirkan jalan keluarnya. Sekarang kan ada jumbo kontainer yang mempunyai ketinggian ekstra. Takutnya, jumbo kontainer itu nggak masuk ke terowongan Lampegan yang ada di Cianjur,” sebutnya yang mengaku dulu berperan pada pembukaan dryport di Bandung. Selain itu, Ari menyebutkan untuk tujuan Bandung-Cikampek sebaiknya ditambahkan lokomotif ekstra. Pasalnya, topografi jalur y