Preview only show first 10 pages with watermark. For full document please download

Makalah Asp Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Makalah Akuntasi Sektor PublikAkuntansi Manajemen Sektor Publik Disusun oleh: Sinta Okta Irma (14043022) Suci Ardiryanti (140...definisi manajemen sektor publikresume akuntansi manajemen sektor publikmakalah akuntansi sektor publik

   EMBED

  • Rating

  • Date

    September 2016
  • Size

    125.2KB
  • Views

    7,094
  • Categories

    ASP

Share

Transcript

Makalah Akuntasi Sektor Publik Akuntansi Manajemen Sektor Publik Disusun oleh: Sinta Okta Irma (14043022) Suci Ardiryanti (14043024) UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS EKONOMI 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi manajemen sektor publik sangat dibutuhkan dalam pengelolaan organisasi sektor publik. Akuntansi manajemen memberikan informasi-informasi tidak hanya informasi keuangan tetapi juga informasi secara keseluruhan. Akuntansi manajemen mambantu organisasi sektor publik dalam proses perencanaan dan pengendalian. Pada zaman globalisasi yang semakin kompleks permasalahan yang muncul, maka organisasi publik harus bisa menyesuaikan diri. Dengan adanya akuntansi manajemen maka bisa membantu organisasi dalam pencapaian tujuannya dan membantu organisasi membangun hubungan baik antar bagian dalam organisasi. Proses perencanaan bisa memberikan gambaran yang jelas tentang target yang akan dicapai organisasi. Akuntansi manajemen sektor publik berfungsi sebagai penyedia informasi untuk pengambilan keputusan ekonomi, sosial, dan politik. Pengaruh aspek-aspek tersebut sangat besar pada organisasi sektor publik. Akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik berperan dalam merencanakan strategi, memberikan informasi biaya, penilaian investasi, penganggaran, dan penentuan biaya pelayanan, dan tarif pelayanan. Sehingga dengan adanya akuntansi manajemen seluruh kegiatan dalam organisasi sektor publik dapat dikelola dengan baik. B. Rumusan Masalah 1. Mengapa Akuntansi Manajemen Sebagai Alat Perencanaan Organisasi? 2. Mengapa Akuntansi Manajemen Sebagai Alat Pengendalian Organisasi? 3. Bagaimana Proses Perencanaan Dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik? 4. Apakah Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik? C. Tujan Penulisan 1. Mengetahui Penjelasan Terkait Akuntansi Manajemen Sebagai Alat Perencanaan Organisasi. 2. Mengetahui Penjelasan Terkait Akuntansi Manajemen Sebagai Alat Pengendalian Organisasi. 3. Mengetahui Dan Memahami Proses Perencanaan Dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik. 4. Mengetahui Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik. BAB II PEMBAHASAN A. Akuntansi Manjemen Sebagai Alat Perencanaan Organisasi Perencanaan adalah suatu cara sebuah organisasi dalam menetapkan tujuan dan sasaran organisasi. Perencanaan meliputi : 1. Aktivitas yang sifatnya strategik 2. Aktivitas yang sifatnya taktis 3. Aktivitas yang sifatnya operasional Peran akuntansi menajemen dalam perencanaan adalah memberikan informasi historis dan prospektif. Informasi historis memberikan informasi tentang bagaimana masa lalu organisasi, apakah semua tujuan dan sasaran organisasi tercapai atau tidak. Sedangkan informasi prospektif lebih memberikan informasi tentang rencana masa depan, sehingga bisa memberikan motivasi untuk peningkatan kinerja. Proses perencanaan meliputi: 1. pengembangan sistem perencanaan 2. penerapan tujuan 3. pemilihan alat yang paling tepat untuk memonitor perkembangan pencapaian tujuan Pada organisasi sektor publik, lingkungan yang mempengaruhi sangat heterogen. Tingkat kestabilan lingkungannya dipengaruhi faktor politik dan ekonomi. Informasi akuntansi diperlukan untuk membuat prediksi-prediksi dan estimasi mengenai kejadian ekonomi di masa mendatang dikaitkan dengan keadaan ekonomi dan politik saat ini. Faktor politik terkadang dapat meracuni organisasi sektor publik dan tidak berbeda dengan faktor ekonomi. Kedua faktor ini bisa menimbulkan adanya praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme. Selain itu, globalisasi juga menyebabkan semakin tingginya ketidakpastian. Negara satu dengan negara lain seakan-akan sudah tidak ada batas. Peristiwa-peristiwa di suau negara akan dengan cepat diketahui oleh negara lain. Oleh karena itu akuntansi sebagai alat perencanaan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah organisasi. Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu: 1. Informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc 2. Informasi kuantitatif ataukah kulaitaif 3. Informasi disampaikan melalui saluran formal ataukah informal Berdasarkan cara penyampaiannya informasi akuntasi terdiri dari: 1. Informasi akuntansi disampaikan secara formal 2. Informasi akuntansi disampaikan secara informal B. Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Organisasi Pengendalian adalah suatu bentuk pengawasan untuk menjamin bahwa strategi untuk mencapai tujuan organisasi dijalankan secara ekonomis, efisian dan efektif. Pola pengendalian organisasi tergatung pada jenis dan karakteristik organisasi. Organisasi sektor publik yang sifatnya tiak mengejar laba serta adanya pengaruh politik yang besar, maka alat pengendaliannya berupa peraturan birokrasi. Akuntansi manajemen memiliki peran utama dalam pengendalian organisasi yang mengkuantifikasi keseluruhan kinerja terutama dalam ukuran moneter. Informasi akuntansi, umumnya dinyatakan dalam bentuk ukuran finansial, sehingga memungkinkan pengintegrasian informasi dari tiap-tiap unit organisasi yang akhirnya membentuk gambaran kinerja organisasi secara keseluruhan. Informasi akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan (financial control) berbeda dengan akuntansi sebagai alat pengendalian organsiasi. Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan atau sistem aliran uang dalam organisasi, khusunya memastikan likuiditas dan solvabilitas organisasi. Pengendalian organisasi terkait dengan pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam sistem organisasi secara keseluruhan. Pengendalian organisasi diperlukan untuk menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang telah ditetapkan. Pengendalian organisasi membutuhkan informasi yang lebih luas dibandingkan pengendalian keuangan. C. Proses Perencanaan Dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik Perencanaan dan pengendalian adalah dua hal yang perlu dipertimbangkan bersama-sama. Pengendalian tanpa perencanaan tidak akan berarti karena tidak ada tindak lanjut untuk mengidentifikasi apakah rencana organisasi telah dicapai. Perencanaan tanpa pengendalian juga tidak akan berarti karena tidak ada target atau rencana yang digunakan sebagai pembanding. Jones and Pendlebury (1996) membagi proses perencanaan dan pengendalian manajerial pada organisasi sektor publik menjadi lima tahap yaitu: 1. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar. 2. Perencanaan operasional 3. Penganggaran 4. Pengendalian dan pengukuran 5. Pelaporan, analisis, dan umpan balik Perencanaan tujuan dan sasaran dasar merupakan langkah utama dalam perencanaan. Dengan adanya tujuan dan sasaran dasar organisasi maka akan diketahui dengan jelas organisasi harus dibawa ke arah mana dan tujuan apa yang harus dicapai. Perencanaan operasional memberikan rincian tentang kegiatan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Penganggaran membantu organisai untuk mengalokasikan dan mendistribusikan sumber dana publik secara ekonomis, efisien, efektif, adil, dan merata. Pengendalian dan pengukuran merupakan cara dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan dalam organisasi untuk meminimalisir dan mendeteksi adanya kecurangan. Pelaporan merupakan bentuk penyampaian hasil dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Analisis diperlukan untuk mengetahui apakah laporan tersebut sudah sesuia dengan keadaan organisaai ataukah ada praktek manipulasi. Umpan balik berperan penting untuk evaluasi kinerja organisasi. Dengan adanya umpan balik maka akan membantu organisasi dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan. D. Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sector public adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Dalam organisasi sector public, perencanaan dimulai sejak dilakukannya perencanaan strategic, sedangkan pengendalian dilakukan terhadap pengendalian tugas (task control). Peran akuntansi manajemen dalam organisasi sector public : 1. Perencanaan strategic; 2. Pemberian informasi biaya; 3. Penilaian investasi; 4. Penganggaran; 5. Penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan tarif pelayanan (charging for service); dan 6. Penilaian kerja a) Perencanaan Strategik Pada tahap perencanaan strategic, manajemen organisasi membuat alternativealternatif program yang dapat mendukung strategi organisasi, yang telah diseleksi dan dipilih program yang sesuai dengan skala prioritas dan sumber daya yang dimiliki. Peran akuntansi manajemen adalah memberikan informasi untuk menentukan berapa biaya program (cost of program) dan berapa biaya suatu aktivitas (cost of actifity), sehingga manager dapat menentukan berapa anggaran yang dibutuhkan berkaitan dengan sumberdaya yang dimiliki. Untuk memberikan jaminan dialokasikannya sumber daya input secara ekonomis, efisien, dan efektif, maka perlu informasi akuntansi manajemen yang akurat, relefan, dan handal untuk menghitung besarnya biaya program, aktivitas, atau proyek. System informasi akuntansi manajemen yang baik adalah dapat mengurangi peluang terjadinya pemborosan, kebocoran dana, dan mendeteksi program-program yang tidak layak secara ekonomi. Tiga masalah utama pada akuntansi manajemen sektor publik adalah efisiensi biaya, kualitas produk, dan pelayanan ( cost, quality, and service ). Kualitas pelayan publik yang tinggi dan murah dapat diperoleh jika pemerintah mengadopsi system informasi akuntansi manajemen yang modern. Meskipun pada dasarnya organisasi public dapat menerapkan teknik akuntansi manajemen yang diterapkan sector swasta untuk menentukam biaya produk atau pelayanan, tetapi terdapat sedikit perbedaan antara sector public dengan sector swasta dalam hal penentuan biaya produk/pelayanan. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar biaya pada sector swasta cenderung merupakan engineered cost yang memiliki hubungan secara langsung dengan output yang dihasilkan, sementara biaya pada sector public sebagian besar merupakan discretionarycosts yang ditetapkan di awal periode anggaran dan sering tidak memiliki hubungan langsung antara aktivitas yang dilakukan dengan output yang dihasilkan. Kebanyakan output yang dihasilkan di sector public merupakan intangible output yang sulit di ukur. b) Pemberian Informasi Biaya Biaya (cost) dalam konteks organisasi sector public dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu : 1) Biaya input, adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan. Bisa berupa biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku. 2) Biaya output, adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantar produk hingga sampai ke tangan pelanggan. 3) Biaya proses, yang dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi, biaya diukur dengan mempertimbangkan fungsi organisasi. Akuntansi manajemen sector public memiliki peran yang strategis dalam perencanaan finansial terkait dengan identifikasi biaya-biaya yang terjadi. Dalam hal ini akuntansi manajemen sector public membutuhkan cost accounting untuk pengambilan keputusan biaya serta untuk memberikan informasi mengenai pengeluaran pulik yang dapat digunakan oleh pihak internal maupun eksternal untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Proses penentuan biaya meliputi lima aktifitas, yaitu : a. Cost finding : pemerintah mengakumulasi data mengenai biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa pelayanan b. Cost recording : dilakukan setelah cost finding berhasil yang meliputi kegiatan pencatatan data kedalam system akuntansi organisasi c. Cost analyzing : melakukan analisis biaya yang telah di catat, yaitu mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya, dan volume kegiatan. Manajemen organisasi harus dapat menentukan pemicu biya agar dapat dilakukan strategi efisiensi biaya. d. Strategic cost reduction : melakukan strategi penghematan biaya agar tercapai value for money. Karakteristik pendekatan strategi dalam pengurangan biaya adalah sbb : - Berjangka panjang - Berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) dan berfokus pada peayanan masyarakat - Manajemen harus bersifat proaktif dalam penghematan biaya - Keseriusan pada manajemen puncak e. Cost reporting : memberikan informasi biaya secara lengkap kepada pimpinan dalam bentuk internal report yang kemudian diagregasikan ke dalam satu laporan yang akan disampaikan kepada pihak eksternal. c) Penilaian Investasi Dalam hal ini akuntansi manajemen berperan untuk menilai kelayakan investasi secara ekonomi dan finansial, misalkan saja dalam mengidentifikasi biaya, risiko, dan manfaat atau keuntungan dari suatu investasi. Dalam penilaian suatu investasi, faktor yang harus diperhatikan oleh akuntan manajemen adalah tingkat diskonto, tingkat inflasi, tingkat risiko dan ketidakpastian dan sumber pendanaan untuk investasi yang akan dilakukan. Penilaian investasi pada sektor public pada dasarnya lebih rumit dibandingkan dengan di sektor swasta. Teknik-teknik penilaian investasi pada sektor swasta didesain untuk organisasi yang berorientasi pada laba. Sementara organisasi publik merupakan organisasi yang tidak berorientasi pada upaya mengejar laba, sehingga terkadang teknikteknik tersebut tidak dapat diterapkan untuk sektor publik Penilaian investasi dalam organisasi public dilakukan dengan menggunakan analisis biaya manfaat (cost benefit analysis). Tetapi analisis ini terkadang sulit untuk dilakukan, sehinggan untuk memudahkan kemudian menggunakan anailis efektifitas biaya (cost-effectiveness analysis). Analisis efektifitas biaya ini menekankan seberapa besar dampak yang dicapai dari suatu proyek atau investasi dengan biaya tertentu. d) Penganggaran Akuntansi manajemen sangat erat hubungannya dengan penganggaran. Akuntansi manajemen berperan untuk memfasilitasi terciptanya anggaran public yang efektif. Terkait dengan tiga fungsi anggaran, yaitu sebagai alat alokasi sumber daya public, alat distribusi, dan stabilisasi, maka akuntansi manajemen merupakan alat yang vital untuk mengalokasikan dan mendistribusikan sumber dana public secara ekonomis, efisien, efektif, adail, dan merata. Untuk mencapai hal tersebut harus didukung dengan manajemen sumber daya manusia yang handal. e) Penentuan Biaya Pelayanan (Cost of Service) dan Penentuan Tarif Pelayanan (Charging for Services) Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dengan tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan public, termasuk menghitung subsidi yang diberikan. Penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan tarif pelayanan (charging for service) merupakan satu rangkaian yang keduanya sama-sama membutuhkan informasi akuntansi. Dengan informasi akuntansi manajemen, sumber-sumber inefisiensi di organisasi dapat dideteksi dan dihilangkan. f) Penilaian Kinerja Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam tahap ini, akuntansi manajemen berperan dalam pembuatan indicator kinerja kunci (key performance indicator) dan satuan ukur untuk masing-masing aktifitas yang dilakukan. BAB III PENUTUP Kesimpulan Akuntansi sebagai alat perencanaan organisasi membantu organisasi sektor publik untuk mendapatkan informasi historis dan prospektif. Informasi historis memberikan informasi tentang kinerja organisasi masa lalu, sedangkan informasi prospektif memberikan informasi tentang rencana masa depan yang ingin dilakukan. Peran akuntansi manajemen dalam organisasi sector public meliputiperencanaan strategic, pemberian informasi biaya yang di dalamnya terdapat lima aktivitas (cost finding, cost recording, cost analyzing, strategic cost reduction, dan cost reporting), penilaian investasi, penganggaran, penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan tarif pelayanan (charging for service) serta penilaian kerja. Daftar Pustaka Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Penerbit Andi. Apriliana, fitri.2011. Akuntansi Manajemen Sektor Publik. http://fitriaprliana.blogspot.co.id/2011/11/akuntansi-manajemen-sektor-publik.html. Diakses pada tanggal 27 November 2015.