Preview only show first 10 pages with watermark. For full document please download

Psak 71 Instumen Keuangan

1. Surabaya, 9 September 2017 Materi ini dipersiapkan sebagai bahan pembahasan isu terkait, dan tidak merepresentasikan posisi DSAK IAI atas isu tersebut. Posisi DSAK IAI…

   EMBED


Share

Transcript

1. Surabaya, 9 September 2017 Materi ini dipersiapkan sebagai bahan pembahasan isu terkait, dan tidak merepresentasikan posisi DSAK IAI atas isu tersebut. Posisi DSAK IAI hanya ditentukan setelah melalui due process procedure and proses pembahasan sebagaimana dipersyaratkan oleh IAI PSAK 71 – Instrumen Keuangan 2. Ikhtisar 2 Topik PSAK 71 Pengakuan dan penghentian pengakuan Model PSAK 55 Klasifikasi dan pengukuran Model baru Kerugian kredit ekspektasian (penurunan nilai) Model baru Akuntansi lindung nilai Model yang diamendemen  PSAK 71 mencabut ISAK 26 Penilaian Kembali Derivatif Melekat. 3. PSAK71- Klasifikasidan pengukuran 4. Klasifikasi: Aset keuangan 4 Kategori pengukuran  Kategori pengukuran serupa dengan PSAK 55:  Perubahan signifikan dalam kriteria mengklasifikasikan aset keuangan. * FVTPL – fair value through profit or loss (diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) * FVOCI – fair value through other comprehensive income (diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain) * HTM – held to maturity (dimiliki hingga jatuh tempo); AFS – available for sale (tersedia untuk dijual) FVTPL* Biaya perolehan diamortisasi FVOCI* PSAK 71 PSAK 55 FVTPL Pinjaman dan piutang/HTM* AFS* Reklasifikasi aset keuangan tunduk pada ketentuan yang sangat rigid dan diperkirakan tidak sering terjadi. 5. Klasifikasi: Liabilitas keuangan 5 Kategori pengukuran  Sebagian besar ketentuan PSAK 55 tetap dipertahankan. − Diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau FVTPL.  Penyajian dalam OCI* untuk keuntungan atau kerugian dari liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada FVTPL yang timbul dari perubahan dalam risiko kredit (own credit risk), kecuali jika hal tersebut akan menciptakan atau meningkatkan inkonsistensi pengakuan dan pengukuran (accounting mismatch). Reklasifikasi liabilitas keuangan– tidak diperkenankan. * OCI – other comprehensive income (penghasilan komprehensif lain) 6. Klasifikasi aset keuangan: Instrumen utang 6 * Tunduk pada opsi penetapan FVTPL – jika dapat mengurangi accounting mismatch Apakah arus kas kontraktual dari aset tersebut semata pembayaran pokok dan bunga (SPPI)? Apakah tujuan model bisnisnya untuk memiliki dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual? Apakah model bisnisnya untuk mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan? Biaya perolehan diamortisasi * Ya Tidak Ya Ya Tidak Tidak FVOCI*FVTPL Instrumen utang SPPI: solely payments of principal and interest 7. Kriteria SPPI 7 Definisi Pokok Nilai wajar aset pada saat pengakuan awal. Bunga Imbalan atas: nilai waktu uang, risiko kredit, risiko pinjaman dasar lainnya (misalnya risiko likuiditas), biaya terkait lainnya (misalnya biaya administratif) dan marjin laba. Apakah arus kas hanya terdiri dari pokok dan bunga?  Konsisten dengan pengaturan pinjaman dasar (basic lending arrangement). 8. De minimis, not genuine dan leverage 8  Tidak konsisten dengan SPPI  Karakteristik arus kas kontraktual yang meningkatkan variabilitas arus kas, dan akibatnya tidak memiliki karakteristik ekonomik dari bunga.  Diabaikan  De minimis berarti ‘terlalu sepele atau terlalu kecil untuk dipertimbangkan’. De minimis Leverage Not genuine (tidak valid)  Diabaikan  Suatu ketentuan kontraktual tidak valid jika ketentuan tersebut hanya akan mempengaruhi arus kas pada saat terjadinya suatu kejadian yang sangat jarang terjadi, sangat abnormal atau kecil kemungkinannya terjadi. 9. SPPI: Ketentuan kontraktual yang mengubah waktu/jumlah arus kas 9 • Apa maksudnya? • Kontrak dapat menentukan keadaan di mana arus kas akan/dapat berubah. • Misalnya: • Penilaian atas kriteria SPPI mempertimbangkan • Arus kas yang dapat muncul sebelum dan sesudah perubahan arus kas. • Sifat kejadian kontinjensi yang dapat mengubah waktu atau jumlah arus kas. Tingkat bunga mengambang Fitur pelunasan dipercepat Fitur perpanjangan periode 10. SPPI: Elemen nilai waktu modifikasian 10 • Apa maksudnya? • Elemen nilai waktu telah ‘termodifikasi’ jika hubungan antara berlalunya waktu dan tingkat bunga tidak lagi sempurna. • Misalnya: tingkat bunga atas suatu pinjaman dengan jatuh tempo 2 tahun di-reset setiap enam bulan mengikuti suku bunga yang berlaku untuk pinjaman 5 tahunan. • Elemen nilai waktu modifikasian harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah arus kas kontraktual yang dihasilkan memenuhi kriteria SPPI. Pertimbangkan apakah arus kas kontraktual berbeda secara signifikan dengan arus kas dari instrumen yang tidak dimodifikasi? 11. SPPI: Tingkat bunga yang diregulasi 11 • Pengecualian untuk tingkat bunga yang diregulasi (dapat dianggap sebagai proxy atas elemen nilai waktu dari uang) dengan syarat: • Tingkat bunga yang diregulasi secara umum konsisten dengan berlalunya waktu; dan • Tidak menimbulkan eksposur terhadap risiko yang tidak konsisten dengan peminjaman dasar. Pertimbangkan apakah tingkat bunga secara umum konsisten dengan berlalunya waktu? 12. Ikthisar model bisnis 12 Model bisnis Fitur utama Diukur pada Memiliki untuk mendapatkan arus kas kontraktual  Tujuan: Memiliki aset untuk mendapatkan arus kas kontraktual.  Penjualan sifatnya insidental.  Penjualan biasanya sangat sedikit (secara frekuensi dan volume). Biaya perolehan diamortisasi* Memiliki baik untuk mendapatkan arus kas kontraktual dan untuk dijual  Mendapatkan arus kas dan menjual sifatnya tak terpisahkan untuk mencapai tujuan dalam model bisnis ini.  Umumnya lebih banyak penjualan (secara frekuensi dan volume) dari model bisnis memilki untuk mendapatkan arus kas kontraktual FVOCI* Lainnya  Tujuannya: bukan untuk mendapatkan arus kas kontraktual atau untuk dijual FVTPL** * Tunduk pada kriteria SPPI dan tidak menerapkan opsi pengukuran pada nilai wajar (fair value option). ** Kriteria SPPI tidak relevan – aset dalam model bisnis tersebut diukur pada FVTPL. 13. Pertimbangan dalam melakukan penilaian 13 Bagaimana kinerja dievaluasi? Bagaimana manajer dikompensasi? Tingkat penjualan aktual dan ekspektasian? Faktor-faktor lainnya? Dinilai pada tingkatan di mana sekelompok aset dikelola, misalnya suatu portofolio aset. Bagaimana risiko dikelola? 14. Contoh model bisnis 14 Portofolio likuiditas untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dalam kondisi tertentu Portofolio likuiditas untuk memenuhi kebutuhan pendanaan harian Aset dalam bentuk dana yang dikelola dengan dasar nilai wajar Pinjaman ritel dimiliki untuk sekuritisasi Instrumen untuk diperdangkan Aset keuangan untuk mendanai liabilitas asuransi Pinjaman ritel dimiliki untuk mendapatkan arus kas kontraktual 15. Model bisnis bank – contoh 15 • Bank A memiliki aset finansial untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dalam suatu skenario “stress case” (misalnya: jika terjadi penarikan besar-besar oleh nasabah). • Bank A memonitor kualitas kredit aset tersebut dan tujuannya adalah untuk mendapatkan arus kas kontraktual. • Bank A mengevaluasi kinerja aset atas dasar bunga diterima dan kerugian kredit yang timbul. • Bank A juga memonitor nilai wajar aset keuangan dari sudut pandang likuiditas untuk memastikan bahwa kas yang akan terealisasi pada saat terjadi penjualan dalam skenario “stress case” cukup untuk memenuhi kebutuhan likuiditas • Secara periodik Bank A melakukan penjualan yang nilainya tidak signifikan untuk menunjukkan kecukupan likuiditas. 16. Klasifikasi piutang dagang 16 Kriteria klasifikasi Kemungkinan besar terpenuhi? SPPI Dimiliki untuk mendapatkan arus kas kontraktual  Piutang dagang kemungkinan besar memenuhi kedua kriteria: ‒ Arus kas pada umumnya bersifat tetap. ‒ Pada umumnya dimiliki untuk mendapatkan arus kas kontraktual. Perlu mempertimbangkan dampak dari sekuritisasi dan transaksi lainnya, termasuk anjak piutang (factoring), dan ketentuan kontraktual yang lebih kompleks. 17. Klasifikasi investasi dalam instrumen ekuitas 17 Untuk diperjualbelikan? Opsi OCI? Tidak Ya Tidak Ya FVOCI* FVTPL Investasi dalam instrumen ekuitas Tidak dapat di-recycle ke laba rugi * Pemilihan ini tidak bisa dibatalkan dan dapat dilakukan dengan dasar instrumen-per-instrumen (misalnya: masing-masing saham) pada saat pengakuan awal. 18. Opsi untuk ditetapkan pada FVTPL 18 • Aset keuangan: • Dapat dilakukan jika penetapan tersebut menghilangkan atau secara signifikan mengurangi inkonsistensi pengukuran atau pengakuan (accounting mismatch). • Liabilitas keuangan – tidak ada perubahan dari PSAK 55: • Selain itu, liabilitas keuangan dapat ditetapkan untuk diukur pada FVTPL jika: • Dikelola atas dasar nilai wajar; atau • Mengandung derivatif lekatan (embedded derivative) yang dapat dipisahkan. • Selain itu, berikut ini dapat ditetapkan untuk diukur pada FVTPL jika kondisi spesifik tertentu terpenuhi: • Kontrak tertentu untuk membeli atau menjual item nonfinansial. • Ekposur kredit tertentu. 19. Derivatif lekatan (embedded derivatives) 19 Ya Tidak Jangan dipisahkan Apakah kontrak utama adalah aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 71? Ikuti ketentuan pemisahan, seperti dalam PSAK 55 Pertimbangkan dampaknya pada kriteria SPPI 20. Pengukuran awal 20 • Secara umum, tidak ada perubahan dari PSAK 55. • Diakui pada nilai wajar ditambah (dikurangi) biaya transaksi# yang terkait langsung dengan perolehan (penerbitan). • Pengecualian: Piutang dagang tanpa komponen pendanaan signifikan diakui sebesar harga transaksi* sebagaimana definisikan dalam PSAK 71. # Biaya transaksi tidak dimasukkan dalam pengukuran awal aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL. *Jumlah imbalan yang diharapkan akan diterima. 21. Pengukuran aset keuangan 21 Kategori pengukuran Laba rugi OCI Penyajian keuntungan/kerugian sama dengan PSAK 55? Biaya peroleh diamortisasi Seluruh keuntungan dan kerugian - Instrumen utang pada FVOCI Bunga, kerugian penurunan nilai, keuntungan/kerugian selisih kurs, keuntungan/kerugian saat pelepasan Keuntungan/kerugian lainnya Instrumen ekuitas** pada FVOCI Dividen (kecuali jelas merupakan pemulihan atas sebagian biaya perolehan investasi) Keuntungan/kerugian akibat perubahan nilai wajar FVTPL Seluruh keuntungan/kerugian - ** Pengukuran dengan basis biaya perolehan tidak lagi diperkenankan. 22. PSAK71– Penurunannilai 23. Perubahan utama dari PSAK 55 23 PSAK 55 PSAK 71 Tipe model Kerugian yang telah terjadi (incurred loss) Kerugian ekpektasian (expected loss) Jumlah model Beberapa Satu Ruang lingkup Investasi dalam instrumen ekuitas Penurunan nilai diakui untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai AFS* Tidak ada penurunan nilai yang diakui untuk instrumen ekuitas Pertimbangan (judgment) Meningkat Diperluas * AFS – Available for sale 24. Penurunan nilai – ruang lingkup 24 * Kecuali jika dicatat sesuai dengan PSAK 62  Aset keuangan yang merupakan instrumen utang yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau FVOCI (misalnya: piutang dagang, instrumen utang).  Komitmen pinjaman yang diterbitkan yang diukur pada FVTPL.  Kontrak jaminan keuangan* yang diterbitkan yang masuk dalam ruang lingkup PSAK 71, dan yang tidak diukur pada FVTPL.  Piutang sewa dalam ruang lingkup PSAK 30.  Aset kontrak dalam ruang lingkup PSAK 72.  Investasi dalam instrumen ekuitas.  Komitmen pinjaman dan jaminan yang diterbitkan yang diukur pada FVTPL.  Instrumen keuangan lainnya yang diukur pada FVTPL. Dalam ruang lingkup Di luar ruang lingkup 25. Penurunan nilai – model baru 25 • Pada umumnya, seluruh aset keuangan “membawa” penyisihan kerugian. • Tidak diperlukan pemicu (trigger) untuk mengakui penurunan nilai • Lebih banyak pertimbangan. • Satu model untuk seluruh instrumen keuangan dalam ruang lingkup PSAK 71. Kejadian masa lalu Informasi yang dicakup Perkiraan kondisi ekonomik masa depan + + Kondisi sekarang 26. Pendekatan umum (pengukuran ganda) 26 • Prinsip umum yang berlaku, salah satu dari dua basis pengukuran diterapkan: • Kerugian kredit ekspektasian 12-bulan; atau • Kerugian kredit sepanjang umurnya. • Basis pengukuran yang digunakan bergantung pada apakah telah terjadi peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal. Kerugian kredit ekspektasian 12-bulan Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya Berpindah kategori Jika risiko kredit dari aset keuangan telah meningkat signifikan sejak pengakuan awal Kembali Jika kondisi di atas tidak lagi terpenuhi 27. Elemen utama dari model penurunan nilai 27 Kerugian yang timbul dari peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Kerugian kredit ekspektasian 12- bulan Kerugian yang timbul dari seluruh kemungkinan peristiwa gagal bayar sepanjang prakiraan umur instrumen keuangan. Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya Tidak didefinisikan. Peningkatan risiko kredit secara signifikan Tidak didefinisikan.Gagal bayar 28. Pendekatan pengukuran ganda – menerapkan definisi gagal bayar 28 • Pertimbangkan indikator kualitatif, jika tepat untuk digunakan, misalnya: pelanggaran kovenan hutang. • Konsisten dengan definisi yang digunakan untuk tujuan pengelolaan risiko kredit secara internal atas instrumen yang relevan. • Konsisten dengan definisi dalam regulasi yang berlaku, jika memungkinkan. • Diterapkan secara konsisten. Terdapat praduga (rebuttable presumption) bahwa peristiwa gagal bayar tidak terjadi sebelum aset keuangan 90 hari menunggak. 29. Penilaian atas kenaikan risiko kredit secara signifikan – suatu konsep relatif 29 • Penilaian didasarkan pada perubahan risiko gagal bayar sejak pengakuan awal. • Tidak didasarkan pada perubahan dalam jumlah kerugian kredit ekspektasian. • Berdasarkan seluruh informasi yang wajar dan terdukung, termasuk informasi perkiraan masa depan (forward-looking information), yang tersedia tanpa biaya atau upaya berlebihan, misalnya: • Perubahan peringkat kredit internal/eksternal secara aktual atau ekspektasian. • Data makroekonomik aktual/perkiraan. • Perubahan harga atau indikator pasar atas risiko kredit. • Perubahan aktual/ekspektasian dalam hasil operasi/lingkungan bisnis peminjam. 30. Penilaian atas kenaikan risiko kredit secara signifikan – risiko gagal bayar 30 • Tidak dapat dilakukan dengan sekedar membandingkan perubahan secara absolut atas risiko gagal bayar. • Risiko gagal bayar cenderung menurun seiring berjalannya waktu. • Jika risiko gagal bayar tidak menurun seiring berjalannya waktu, hal ini dapat mengindikasikan adanya kenaikan risiko kredit. • Namun demikian, asumsi di atas tidak berlaku jika kewajiban pembayaran yang signifikan pada periode mendekati jatuh tempo. • Penilaian kuantitatif dalam banyak hal merupakan indikator utama, dan biasanya didasarkan pada ukuran probabilitas gagal bayar sepanjang umur (lifetime probability of default/PD). • Indikator kualitatif dipertimbangkan, jika tepat untuk digunakan (sebagai ‘watch list’). 31. Penilaian atas kenaikan risiko kredit secara signifikan – contoh 31 • Bank B menggunakan sistem pemeringkat kredit internal dari skala 1 sampai 10. • Penurunan 2 peringkat menunjukkan kenaikan signifikan dalam risiko kredit. • Bank B memiliki 2 kelompok pinjaman: • Pinjaman 1: Diberi peringkat 2 saat pengakuan awal, dan diberi peringkat 4 pada tanggal pelaporan. • Pinjaman 2: Diberi peringkat 3 saat pengakuan awal, dan diberi peringkat 4 pada tanggal pelaporan. • Bank B tidak menganggap peringkat 4 sebagai peringkat dengan ‘risiko kredit yang rendah’. 32. Pengecualian risiko kredit rendah 32 Risiko kredit dianggap rendah jika: Instrumen keuangan memiliki risiko gagal bayar yang rendah.1 Risiko gagal bayar rendah Peminjam memiliki kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban arus kas kontraktual dalam jangka waktu dekat. 2 Kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban dalam jangka waktu dekat Memburuknya kondisi ekonomik dan bisnis dalam jangka panjang mungkin, namun tidak selalu, menurunkan kemampuan peminjam untuk memenuhi kewajiban arus kas kontraktual. 3 Perubahan yang memburuk tidak selalu mengurangi kemampuan untuk memenuhi kewajiban 33. Pengecualian risiko kredit rendah 33 • Jika risiko kredit rendah – dapat diasumsikan bahwa risiko kredit belum meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. • Penilaian dilakukan dengan dasar instrumen-per-instrumen. • Instrumen dengan peringkat rating eksternal “investment grade” adalah salah satu contoh instrumen yang dapat dianggap memiliki risiko kredit rendah. • Jika instrumen tidak lagi berisiko rendah, tidak secara otomatis diasumsikan bahwa risiko telah meningkat secara signifikan. 34. Praduga 30-hari 34 • Diasumsikan sebagai titik terakhir di mana kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur diakui: • Delinquency merupakan salah satu lagging indicator. • Kenaikan signifikan dalam risiko kredit biasanya terjadi sebelum aset menunggak. • Jika tersedia informasi yang lebih bersifat forward-looking (misalnya, atas dasar suatu portofolio aset) maka informasi tersebut harus digunakan. Risiko kredit telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal jika pembayaran kontraktual telah tertunggak lebih dari 30 hari. 35. Modifikasi 35 • Jika arus kas kontraktual dari suatu aset keuangan telah dimodifikasi, entitas diharuskan untuk memisahkan: Modifikasi yang tidak mengakibatkan penghentian pengakuan Modifikasi yang mengakibatkan penghentian pengakuan 36. Keuntungan atau kerugian akibat modifikasi 36 • Jika arus kas kontraktual direnegosiasi atau dimodifikasi tetapi tidak mengakibatkan penghentian pengakuan: • Hitung ulang jumlah tercatat bruto (GCA)* dari aset keuangan, dan akui keuntungan atau kerugian akibat modifikasi di laba rugi. • Biaya atau fee yang timbul disesuaikan terhadap jumlah tercatat aset keuangan modifikasian dan diamortisasi sepanjang sisa umur instrumen tersebut. *GCA (gross carrying amount) = nilai kini (present value) arus kas kontraktual yang direnegosiasi atau dimodifikasi, didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal. 37. Modifikasi: Menilai kenaikan signifikan dalam risiko kredit 37 • Jika modifikasi tidak mengakibatkan penghentian pengakuan: • Aset modifikasian tidak otomatis memiliki risiko kredit yang lebih rendah dari risiko kredit aset yang tidak dimodifikasi. • Penilaian kemudian atas kenaikan signifikan dalam risiko kredit dilakukan dengan membandingkan risiko gagal bayar pada tanggal-tanggal berikut: Tanggal modifikasi Pengakuan awal (berdasarkan persyaratan awal yang tidak dimodifikasi) Tanggal pelaporan (berdasarkan persyaratan modifikasian) 38. Modifikasi: Menilai kenaikan signifikan dalam risiko kredit 38 • Jika modifikasi mengakibatkan penghentian pengakuan: • Aset keuangan yang baru diakui pada tanggal modifikasi; dan • Penilaian kemudian atas peningkatan signifikan dalam risiko kredit dilakukan dengan membandingkan risiko gagal bayar pada tanggal-tanggal berikut: Tanggal modifikasi (berdasarkan persyaratan modifikasian) Tanggal pelaporan (berdasarkan persyaratan modifikasian) Pengakuan awal 39. Pendekatan khusus: Aset keuangan yang dibeli atau berasal dari aset keuangan memburuk (‘POCI’* assets) 39 • Suatu aset adalah aset keuangan yang telah memburuk (credit-impaired) jika telah terjadi salah satu atau lebih peristiwa yang memiliki dampak merugikan atas estimasi arus kas masa depan dari aset tersebut. • Serupa dengan peristiwa merugikan (loss events) dalam PSAK 55. • Pengakuan awal: • Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif (EIR**). • Tidak ada penyisihan kerugian yang diakui. • Selanjutnya: • Perubahan kerugian ekspektasian sepanjang umur diakui di laba rugi dan merupakan penyisihan kerugian. *POCI = purchased or originated credit-impaired **EIR = effective interest rate 40. Piutang dagang dan piutang sewa dan aset kontrak 40 Piutang sewa Piutang dagang dan aset kontrak t