Preview only show first 10 pages with watermark. For full document please download

Rangkuman Hk.perizinan Papa Itam

Rangkuman Meteri Hukum Perizinan

   EMBED

  • Rating

  • Date

    May 2018
  • Size

    82.8KB
  • Views

    7,401
  • Categories


Share

Transcript

  Nama : NiksonNo. Stambuk : D 101 11 471Mata Kuliah : Hukum Perizinan RANGKUMAN MATERI PERKULIAHANHUKUM PERIZINAN Disusun Oleh: N I K S O ND 101 11 471 FAKULTAS HUKUMKELAS NON REGULERUNIVERSITAS TADULAKOTAHUN AKADEMIK 2012/2013  Nama : NiksonNo. Stambuk : D 101 11 471Mata Kuliah : Hukum Perizinan BAB IPENGERTIAN HUKUM PERIZINAN  Izin adalah suatu persetujuan dari Pemerintah berdasarkan peraturanperundang-undangan untuk menyimpang dari ketentuan peraturantersebut. Izin juga menjadi sarana yuridis untuk mengemudikan tingkahlaku warga negara.  Tujuan izin adalah sebagai instrumen dalam mengendalikan aktifitasmasyarakat dengan cara mempengaruhi masyarakat agar mau mengikuticara-cara yang dianjurkan guna mencapai suatu tujuan. BAB IIASPEK YURIDIS SISTEM PERIZINAN  Sistem perizinan memiliki tiga bagian pokok yang disebut aspek yuridissistem perizinan, yaitu : Larangan, Izin dan Ketentuan-ketentuan,Pembatasan-pembatasan, Persyaratan-persyaratan. BAB IIIFIGUR HUKUM IZIN  Izin merupakan salah satu bentuk Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN),karena berdasarkan Pasal 1 angka 3 UU No.5 Tahun 1986, izin telahmemenuhi kriteria sebagai KTUN dengan elemen-elemen sebagai berikut:a. Penetapan tertulis;b. Dikeluarkan oleh badan atau pejabat Tata Usaha Negara;c. Merupakan tindakan hukum Tata Usaha Negara;d. Konkrit, Individual;e. Final;f. Memiliki akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum.  Nama : NiksonNo. Stambuk : D 101 11 471Mata Kuliah : Hukum Perizinan BAB IVWEWENANG PENETAPAN IZIN  Dalam Hukum Perizinan, wewenang memliki ruang lingkup yang meliputi :1) Mengatur, 2) Mengawasi, dan 3) Menerapkan sanksi.  Atas dasar penyelenggaraan daerah, maka wewenang pemberian izindibedakan menjadi 3, yaitu:1) Izin atas dasar kewenangan otonomi (Desentralisasi);2) Izin atas dasar pelimpahan kewenangan dari Pemerintah kepadaGubernur dan/atau instansi vertikal (Dekonsentrasi);3) Izin atas dasar tugas pembantuan. BAB VASAS-ASAS UMUM PROSEDUR PENERBITAN IZIN  Secara teoritis, asas-asas umum prosedur penerbitan izin meliputi :- Permohonan;- Acara persiapan dan peran serta;- Pemberian keputusan;- Susunan keputusan. BAB VIPENGENAAN FINANSIAL DALAM SISTEM PERIZINAN  Fungsi izin bergeser menjadi sarana untuk menggali sumber-sumber pendapatan daerah, dengan dasar hukum yaitu UU No.18 Tahun1997 joUU No.34 Tahun 2000 tentang Pajak dan Retribusi Daerah dan peraturanpelaksanaannya. BAB VIIPENGAWASAN  Pengawasan merupakan bagian dari ruang lingkup penegakan hukumadministrasi yang bersifat preventif, karena pengawasan merupakan  Nama : NiksonNo. Stambuk : D 101 11 471Mata Kuliah : Hukum Perizinan langkah preventif untuk memaksakan kepatuhan, sedangkan penerapansanksi merupakan langkah represif untuk memaksakan kepatuhan.  BAB VIIIPENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI DAN KETENTUAN PIDANADALAM SISTEM PERIZINAN  Penerapan sanksi administrasi harus didahului dengan peringatansebagai pelaksanaan atas perlindungan hukum dan asas kepastianhukum.  Antara sanksi administrasi dengan sanksi lainnya seperti pidana atauperdata memiliki perbedaan, baik sifat, tujuan, prosedur dan sasaran.Oleh karena itu, dalam Hukum Perizinan tidak diperbolehkan adanyapengaturan dan penggabungan sanksi-sanksi tersebut. BAB XIPERLINDUNGAN HUKUM DALAM SISTEM PERIZINAN  Perlindungan hukum dalam Hukum Administrasi seringkali dikaitkan dengantindakan pemerintah “Bestuur”, karena perlindungan hukum merupakan parameter dari negara hukum melalui penerapan hukumadministrasi.  Berdasarkan jenis pendekatan Hukum Administrasi, perlindungan hukumdapat dibedakan menjadi 2, yaitu :1) Perlindungan hukum terhadap kekuasaan, dan2) Perlindungan hukum terhadap perilaku aparat.