Preview only show first 10 pages with watermark. For full document please download

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Agama Katolik

PERANAN SPIRITUALITAS IGNASIAN TERHADAP SEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA SEBAGAI CALON KATEKIS S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu

   EMBED

  • Rating

  • Date

    May 2018
  • Size

    1000.1KB
  • Views

    1,766
  • Categories


Share

Transcript

PERANAN SPIRITUALITAS IGNASIAN TERHADAP SEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA SEBAGAI CALON KATEKIS S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Robertus Sarmahalam Saragih NIM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i HALAMAN PERSEMBAHAN Dengan penuh rasa syukur skripsi ini saya persembahkan Kepada Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus Kepada Bunda Maria Untuk Ayah dan Ibu yang selalu mendoakan saya Untuk Sahabat-sahabat terbaik Prodi PAK 2011, dan pihak-pihak yang selalu mendukung dalam cinta dan kasih serta perhatian iv MOTTO Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (Flp 1:21) v ABSTRAK Judul skripsi PERANAN SPIRITUALITAS IGNASIAN TERHADAP SEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA PRODI PAK UNIVERSITAS SANATA DHARMA SEBAGAI CALON KATEKIS dipilih berdasarkan kenyataan bahwa pemahaman para mahasiswa Prodi PAK terhadap semangat St. Ignatius Loyola masih terbilang kurang terutama wawasan dan pengetahuan akan spiritualitas St. Ignatius Loyola. Padahal, Universitas Sanata Dharma sebagai lembaga yang berpedoman akan pedagogi Ignasian. Selain itu, motivasi panggilan untuk menjalani proses studi di Prodi PAK juga menjadi perhatian bersama karena tidak sedikit para mahasiswa yang memilih prodi PAK dengan keterpaksaan dan bukan dari pilihan hati nurani sendiri. Keterlibatan para mahasiswa Prodi PAK dalam kegiatan lingkungan maupun paroki pun juga menjadi sorotan. Dalam prosesnya, para mahasiswa akan mengalami dinamika bersama umat dalam pelayanannya melalui mata kuliah yang dijalani. Para mahasiswa Prodi PAK belum sungguh-sungguh menghayati perannya sebagai calon pewarta yang akhirnya nanti menjadi pemimpin untuk membawa umat untuk tumbuh dan berkembang bersama demi iman mereka kepada Kristus. Persoalan pokok pada skripsi ini adalah bagaimana para mahasiswa Prodi PAK bisa kembali menemukan jati diri dalam panggilannya sebagai calon katekis dan mantap akan panggilannya sehingga mampu meningkatkan semangat pelayanannya untuk melayani umat dengan sepenuh hati dan tanpa batas. Selain itu, sebagai lembaga yang berpedoman pada pedagogi Ignasian, perlu untuk para mahasiswa meningkatkan wawasan akan sosok St. Ignatius Loyola terutama dalam spiritualitasnya. Oleh karena itu, untuk mengkaji lebih lanjut persoalan yang dihadapi para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma, penulis melakukan pengamatan, penyebaran kuesioner dan studi pustaka yang bersumber dari Kitab Suci, dokumen-dokumen Gereja, dan juga pandangan-pandangan para ahli. Hal ini diperlukan untuk memperoleh gagasan pemikiran untuk membuat usulan program pendampingan yang sesuai dengan corak kehidupan umat sehingga mereka semakin mampu meningkatkan keterlibatan mereka dalam hidup menggereja dan bermasyarakat. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa para mahasiswa Prodi PAK perlu menambah pengetahuan dan wawasan serta memberi perhatian lebih akan Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis juga dialami oleh sebagian besar para mahasiswa karena tidak sedikit yang merasa putus asa menjalani proses sehingga berdampak pula pada keterlibatan mereka untuk aktif dalam hidup menggereja. Namun para mahasiswa Prodi PAK memiliki harapan melalui kegiatan rekoleksi demi peningkatan hidup menggereja mereka. Maka dari itu, penulis dalam skripsi ini mengusulkan suatu program pendampingan iman melalui rekoleksi Latihan Rohani sebagai upaya untuk meningkatkan semangat pelayanan dalam hidup menggereja. Dengan demikian cita-cita para mahasiswa Prodi PAK untuk melayani tanpa batas dan lebih dekat dengan Kristus dapat terwujud. viii ABSTRACT The title of this undergraduate thesis is THE ROLE OF THE IGNATIAN SPIRITUALITY TOWARDS THE SPIRIT OF SERVICE THE STUDENTS OF CATHOLIC RELIGIOUS EDUCATION DEPARTMENT OF SANATA DHARMA UNIVERSITY AS CATECHIST CANDIDATES. This title was chosen based on the fact that the students of PAK' understanding of the spirit St. Ignatius Loyola is relatively less, especially the insight and knowledge of the spirituality of St. Ignatius Loyola. In fact, Sanata Dharma University as an institution applies the Ignatian pedagogy. In addition, the motivation to study in PAK also becomes a common concern because there are many students who chose Prodi PAK involuntary and not of choice of their own conscience. PAK students involvement in environmental activities as well as in the parish was also in the spotlight. In the process, the students will experience the dynamics with the people in his ministry through the courses undertaken. The students of PAK did not truly live up to its role as a potential cathechist who eventually became a leader to bring people to grow and develop together for the sake of their faith in Christ. A key issue in this thesis is how the students of PAK can re-discover the identity of their vocation as catechists and happy with their vocation to enhance the spirit of service to serve the people wholeheartedly and without limits. Additionally, as an institution based on the Ignatian pedagogy, the students need to improve insight from the figure of St. Ignatius Loyola, especially from Ignatian spirituality. Therefore, to further assess the problems faced by the students of PAK Sanata Dharma University, the author made observations, questionnaires and literature that comes from Scripture, Church documents, and also the views of experts. It is necessary to have a mentoring program to increase their involvement in the church and society. Based on the results of the research, the students of PAK need to increase their knowledge and insight and to give more attention to Ignatian Spirituality for their understanding is still somewhat less even less to live. In addition, the heart processing as catechists was also experienced by most students because there are many who feel desperate to undergo the process so that it will have impact on their active involvement in life of the church and society. But the students of PAK have hope through recollection in order to improve their lives. Therefore, the author in this paper proposes a mentoring program through recollection of the Spiritual Exercises in an effort to boost the spirit of service in life of the church. Thus the ideals of the students of PAK to serve indefinitely and closer to Christ can be realized. ix KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah atas rahmat dan kasih-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul PERANAN SPIRITUALITAS IGNASIAN TERHADAP SEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA SEBAGAI CALON KATEKIS. Skripsi ini diajukan guna memberikan sumbangan pemikiran, gagasan, dan inspirasi bagi siapapun yang memilki kerinduan dalam meningkatkan semangat melayanai tanpa batas dan lebih dekat dengan Kristus. Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis mengalami pendampingan, dukungan, motivasi, serta perhatian. Di mana semuanya ini, penulis yakini sebagai karya Tuhan dalam membimbing serta memampukan penulis hingga pada tahap akhir dengan penuh kesetiaan. Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. B. Agus Rukiyanto, S.J, selaku dosen pembimbing utama, dosen pembimbing akademik, dan dosen penelitian yang telah setia membimbing, mengarahkan, dan selalu memotivasi penulis dalam penyusunan skripsi dari awal hingga akhir. 2. P. Banyu Dewa H.S.,S.Ag.,M.Si., selaku dosen penguji II yang telah meluangkan waktu untuk mempelajari dan memberi masukan sehubungan dengan skripsi ini. x 3. Yoseph Kristianto, SFK., M.Pd., selaku dosen penguji III dan sekretaris panitia penguji yang telah meluangkan waktu untuk mempelajari dan memberikan masukan demi semakin baiknya skripsi ini. 4. Para dosen Program Studi Pendidikan Agama Katolik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang setia mendukung dan membagikan cinta kasih, pengetahuan serta pengorbanan selama penulis menjalani masa studi. 5. Staf dan karyawan Prodi PAK yang turut memberi perhatian dan dukungan bagi penulis. 6. Para mahasiswa Prodi PAK yang telah meluangkan waktu memberikan jawaban dan mencurahkan isi hati saat penulis melaksanakan penelitian. 7. Bapak, mamak, kakak, abang, dan adikku yang selalu memotivasi, mendoakan dan berkorban bagi penulis selama menjalani masa studi. 8. Sahabat-sahabat terbaik Malvin Roy, Didimus Matheus Nurak, Ignatius Dwi Cahyo Jiwandono, Br. Begright Gultom, Stefani Bui Moron, Laurentius Anang Widhi Prakosa yang telah memberikan ide, gagasan maupun motivasi selama penulis studi dan menyelesaikan skripsi. 9. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2011 yang telah menjadi cinta untuk berjuang bersama-sama dan selalu turut serta dalam membentuk pribadi serta menjadi bagian hidup penulis. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang selama ini dengan ketulusan hati memberikan motivasi, doa maupun kerjasama sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... ABSTRAK... ABSTRACT... ix KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR SINGKATAN... i ii iii iv v vi vii viii x xiii xviii BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penulisan... 5 D. Manfaat Penulisan... 6 E. Metode Penulisan... 7 F. Sistematika Penulisan... 7 BAB II. SPIRITUALITAS IGNASIAN DAN SEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA PRODI PAK... 9 A. Latar Belakang Hidup Serta Panggilan Santo Ignatius Loyola.. 10 B. Pengertian Spiritualitas Pengertian Spiritualitas secara Umum Spiritualitas Ignasian Kekhasan Spiritualitas St. Ignatius Loyola C. Semangat Pelayanan sebagai Warisan St. Ignatius Loyola xiii D. Semangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma Pengertian Pelayanan secara Umum Arti dan Makna Semangat dalam Pelayanan Semangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma. 42 E. Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma Sejarah Prodi PAK Visi dan Misi Prodi PAK a. Visi Prodi PAK b. Misi Prodi PAK BAB III PENELITIAN ATAS PERANAN SPIRITUALITAS IGNASIAN TERHADAP SEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA PRODI PAK UNIVERSITAS SANATA DHARMA A. Situasi Umum Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta B. Penelitian Mengenai Peranan Spiritualitas Ignasian terhadap Semangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Metodologi Penelitian a. Tujuan Penelitian b. Jenis Penelitian c. Tempat dan Waktu Penelitian 56 d. Responden Penelitian e. Instrumen Penelitian f. Teknik Analisis Data Variabel Penelitian a. Definisi Konseptual b. Definisi Operasional C. Hasil Penelitian dan Pembahasan tentang Penghayatan Spiritualitas Ignasian bagi Para Mahasiswa Prodi PAK dalam Memaknai Semangat Pelayanan sebagai Calon Katekis ) Hasil Penelitian xiv a. Pemahaman Spiritualitas Ignasian b. Makna Spiritualitas Ignasian 64 c. Arti Panggilan Katekis. 65 d. Pengertian Semangat Pelayanan e. Makna Semangat Pelayanan. 67 f. Latar Belakang Kuliah di Prodi PAK.. 69 g. Kesulitan dan Tantangan yang dihadapi Selama Menempuh Proses Studi di Prodi PAK h. Cara Mengatasi Kesulitan Selama Studi di Prodi PAK.. 72 i. Hubungan Antara Makna Spiritualitas Ignasian dan Semangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAK sebagai Calon Katekis j. Harapan Mahasiswa Prodi PAK ) Pembahasan Hasil Penelitian 78 a. Pemahaman Spiritualitas Ignasian b. Makna Spiritualitas Ignasian 79 c. Arti Panggilan Katekis. 81 d. Pengertian Semangat Pelayanan e. Makna Semangat Pelayanan. 83 f. Latar Belakang Kuliah di Prodi PAK g. Kesulitan dan Tantangan yang dihadapi Selama Menempuh Proses Studi di Prodi PAK 85 h. Cara Mengatasi Kesulitan Selama Studi di Prodi PAK 86 i. Hubungan Antara Makna Spiritualitas Ignasian dan Semangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAK sebagai Calon Katekis j. Harapan Mahasiswa Prodi PAK D. Kesimpulan Hasil Penelitian xv BAB IV USULAN PROGRAM REKOLEKSI LATIHAN ROHANI DALAM KEGIATAN PEMBINAAN SPIRITUALITAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA PRODI PAK UNIVERSITAS SANATA DHARMA SEBAGAI CALON KATEKIS A. Latar Belakang Kegiatan Rekoleksi Latihan Rohani dalam Pembinaan Spiritualitas Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma B. Program Rekoleksi Latihan Rohani Untuk Meningkatkan Semangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma sebagai Calon Katekis Latar Belakang Program Tujuan Pemilihan Program Usulan Program Kegiatan Rekoleksi Latihan Rohani a. Tema Umum b. Peserta. 101 c. Tempat dan Waktu d. Metode Rekoleksi 102 e. Sarana f. Pendamping. 103 g. Matriks Program Rekoleksi. 104 h. Susunan Acara. 106 i. Contoh Salah Satu Persiapan Tema I ) Pemikiran Dasar ) Tujuan Pertemuan Sesi I 110 3) Materi ) Sumber Bahan ) Metode ) Sarana 112 7) Langkah-langkah dalam sesi I (a) Sharing pengalaman perjalanan menuju Pentingsari xvi (b) Pengantar. 112 (c) Pengolahan sesi I : Menghayati Spiritualitas Ignasian. 113 (d) Penjelasan Mengenai Materi (e) Mendalami Kitab Suci. 114 (f) Pengolahan dari Pendalaman Kitab Suci (g) Mengusahakan Suatu Aksi yang Konkret (h) Gerak dan lagu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran 1: Surat Permohonan Izin Penelitian... (1) Lampiran 2: Contoh Kuesioner Tertutup... (2) Lampiran 3: Teks Lagu... (9) Lampiran 4: Teks Kitab Suci.... (10) xvii DAFTAR SINGKATAN A. Singkatan Teks Kitab Suci Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang diselenggarakan oleh Lembaga Alkitab Indonesia. Yoh Kor Mat Luk : Yohanes : Korintus : Matius : Lukas B. Singkatan Dokumen Gereja LR : Latihan Rohani C. Singkatan Lain Buku pegangan bagi mereka yang tertarik pada kesucian. Ditulis oleh Ignatius Loyola pada tahun PAK St KWI Koptari INSADHA KBP MAWI SJ : Pendidikan Agama Katolik : Santo : Konferensi Waligereja Indonesia : Konferensi Pemimpin Tarekat Religius Indonesia : Inisiasi Sanata Dharma : Karya Bakti Paroki : Majelis Agung Wali Gereja Indonesia : Serikat Jesus xviii AKKI STFK FKIP USD SK : Akademi Kateketik Katolik Indonesia : Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik Pradnyawidya : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan : Universitas Sanata Dharma : Surat Keputusan xix 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan oleh Tuhan ke dunia adalah untuk saling melengkapi, saling menghargai, saling menghormati satu sama lain. Tuhan menghendaki adanya cinta sesama manusia. Saling berbagi, saling tolong menolong, melayani satu sama lain merupakan semangat kita sebagai umat kristiani. Pelayanan terhadap sesama dan perbuatan baik terhadap sesama akan menghadirkan buah-buah rohani yang sangat luar biasa yakni kedamaian, persaudaraan erat, tenteram, suasana cinta kasih antar umat manusia, dan lain sebagainya. Akan tetapi, dalam kehidupan masa kini yang terjadi malah justru sebaliknya. Perpecahan di mana-mana, perang, kriminalitas tinggi, iri hati, dengki, nafsu, keegoisan, berusaha untuk mendapatkan sesuatu dengan cara yang tidak baik, kesombongan akan jabatan, korupsi, dll. Semua itu adalah semangat yang justru hidup pada masa kini. Yesus dalam perutusan-nya mewartakan kabar gembira juga menghadapi masalah yang sama seperti di atas. Namun, Yesus menghadapinya dengan semangat yang baru yaitu semangat cinta kasih, kesederhanaan, pengorbanan dan kerendahan hati yang bertentangan dengan semangat dunia pada masa itu. Sebagai pengikut Kristus, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk intropeksi diri dan memulai dengan memaknai apa yang menjadi semangat 2 Tuhan Yesus selama hidup-nya. Pewartaan kabar gembira harus dilanjutkan sehingga semua orang dipertemukan dengan Yesus yang Maha Pengasih. Dalam Kitab Suci banyak kisah yang menunjukkan semangat Yesus dalam pewartaan-nya, dalam dunia dengan semangat yang bertentangan. Menurut kesaksian Kitab Suci dunia ini: dunia yang jatuh dan yang berada di dalam kebinasaan - dikasihi oleh Tuhan Allah. Begitu besar kasih-nya kepada dunia, sehingga Anak-Nya sendiri Ia korbankan untuk menyelamatkannya (Yoh 3:16). Dalam Kristus, Anak-Nya, Ia mendamaikan dunia dengan diri-nya (2 Kor 5:19) dan memenangkannya (Yoh 16:33). Dalam dunia, Kerajaan yang Ia datangkan, sedangkan merealisasikan diri-nya. Dunia ialah ladang, dimana anak-anak Kerajaan Allah ditaburkan (Mat 13:38). Dunia ialah ruang untuk pewartaan Injil Kerajaan Allah (Mat 24:14). Semangat Yesus di atas, kita kenal saat ini sebagai spiritualitas. Spiritualitas adalah cara bagaimana pengalaman kita akan Allah membentuk cara kita dalam memandang dunia, juga cara kita berinteraksi dengan dunia. Misalnya, seseorang memiliki pengalaman kasih bersama Tuhan dalam kehidupannya maka ia akan memandang dunia sebagai anugerah kasih dari Tuhan. Gereja yang telah ada dalam kurun waktu yang sangat lama telah melahirkan banyak orang dan kelompok yang sungguh menghayati spiritualitas Tuhan Yesus atau Bunda Maria dengan cara yang berbeda. Misalnya, kelompok Xaverian, Fransiskan, Dehonian, Ignasian, dan lain sebagainya. Kelompok ini pada intinya memiliki cara-cara yang berbeda dalam mengimani semangat dari 3 Tuhan Yesus Kristus atau Bunda Maria. Seperti kesederhanaan-nya, hidup doa- Nya, karya-nya, dan lain sebagainya. Spiritualitas yang mengimani semangat dari Tuhan Yesus itu sendiri di antaranya adalah spiritualitas Ignasian yang terinspirasi dari semangat St. Ignatius Loyola. Dasar dari spiritualitas Ignasian ini secara khusus berpijak pada sosok, pribadi dan hidup Yesus sendiri serta relasinya dengan dunia. Singkatnya, bagaimana Yesus yang kita kenal dalam Kitab Suci bertindak, berkarya, mengajar dan berelasi dengan orang-orang di sekitarnya, dan menjadi sumber inspirasi dalam hidup kita. Pola hidup rohani yang demikian inilah yang membuat Santo Ignatius Loyola akhirnya sungguh merasa dekat dan sungguh menjadi sahabat Yesus sendiri. Persahabatan dengan Yesus inilah yang memberi makna dan tujuan dalam hidupnya. Dalam Spiritualitas Ignasian persahabatan dengan Yesus yang demikian ini merupakan hal yang fundamental. Hal inilah yang juga menjadi landasan Universitas Sanata Dharma yang berpedoman pada semangat St. Ignatius Loyola dan juga sebagai pusat studi Ignasian. Universitas Sanata Dharma yang terdiri dari macam-macam program studi terutama program studi Pendidikan Agama Katolik ( PAK) mendidik para mahasiswa menjadi seorang calon pewarta atau katekis atau guru agama serta terjun dalam kalangan umat. Prodi PAK memiliki mahasiswa yang beraneka ragam dari sabang sampai merauke sehingga bisa disebut sebagai Indonesia Mini karena semua suku sebagian besar ada di prodi ini. Di PAK banyak sekali diberi 4 bekal untuk menggapai suatu cita-cita mulia itu karena pendidikan yang diberikan sangat mendukung seseorang untuk menjadi seorang pewarta. Tapi, kenyataannya pun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Banyak mahasiswa PAK yang memilih prodi ini dikarenakan terpaksa dan dorongan dari orang tua. Jarang sekali ditemukan memilih prodi ini memang sebagai apa yang dicita-citakan. Keadaan awal mahasiswa yang terpaksa dan tidak berminat kuliah di prodi PAK serta proses perjalanan kuliah dalam menanggapi panggilan Allah sebagai katekis merupakan permasalahan utama yang harus dihadapi. Permasalahan itu sangat berkaitan dengan semangat pelayanan mahasiswa PAK itu sendiri. Permasalahan itu ibarat salib yang harus dipikul oleh masing-masing mahasiswa. Selain itu, di dalam prosesnya seringkali juga kita menemukan kenyataankenyataan yang menjadi masalah yang harus dihadapi. Misalnya, keikutsertaan para mahasiswa dalam kegiatan menggereja mulai dari lingkungan, organisasi, komunitas, sosial, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan di kam