Preview only show first 10 pages with watermark. For full document please download

Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) Di Desa Kadilangusukoharjo Karya Tulis Ilmiah

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU) DI DESA KADILANGUSUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Program Pendidikan Diploma III Kebidanan

   EMBED

  • Rating

  • Date

    May 2018
  • Size

    246.3KB
  • Views

    8,891
  • Categories


Share

Transcript

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU) DI DESA KADILANGUSUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Program Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : NORY RIS NELTY NIM : B PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012 HALAMAN PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU) DI DESA KADILANGU SUKOHARJO Diajukan Oeh : NORY RISNELTY NIM : B Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggaljuni 2012 Pembimbing DESY HANDAYANI, SST.,M.Kes NIK ii HALAMAN PENGESAHAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU) DI DESA KADILANGU SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Disusun Oleh : NORY RISNELTY NIM : B Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Akhir Program D III Kebidanan Pada tanggal, Juli 2012 Penguji I Penguji II HUTARI PUJI ASTUTI, S.SiT.,M.Kes NIK DESY HANDAYANI, SST.,M.Kes NIK Tugas akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan Mengetahui, Ka. Prodi D III Kebidanan DHENY ROHMATIKA, S.SiT iii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : Tingkat Pengetahuan Kader tentang Posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dra. Agnes Sri Harti. M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Ibu Dheny Rohmatika, SST, selaku KaProdi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta. 3. Ibu Desy Handayani, S.ST,M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis. 4. Ibu Sri Suharti, selaku ketua Posyandu Desa Kadilangu Sukoharjo yang telah bersedia memberikan ijin kepada penulis dalam penggunaan lahan. 5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta yang secara tidak langsung telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 6. Seluruh Kader Posyandu Desa Kadilangu Sukoharjo yang telah bersedia menjadi responden dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. iv 7. Ayah dan Bunda tercinta yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan semangat serta dukungan secara moral, material, dan spiritual. 8. Teman-teman seperjuangan angkatan 2009STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah membantu dan memberikan informasi serta dukungan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, diharapkan masukan dari semua pihak berupa saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Surakarta, Juni 2012 Penulis v Program Diploma III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juni 2012 Nory RisNelty B TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU) DI DESA KADILANGU SUKOHARJO xiii + 39 halaman + 3 tabel + 2 gambar + 14 lampiran ABSTRAK Latar Belakang : Posyandu merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini melalui layanan sosial dasar masyarakat untuk menunjang pembangunan. Posyandu dibentuk oleh masyarakat desa/kelurahan dengan tujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare kepada masyarakat setempat. Keaktifan kader dalam kegiatan posyandu akan meningkatkan keterampilan karena dengan selalu hadir dalam kegiatan, kader akan mendapat tambahan keterampilan dari pembinaan petugas maupun dengan belajar dari teman sekerjanya Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatifdilaksanakan di Desa Kadilangu Sukoharjo pada bulan Juni Sampel yang sebanyak 30 responden.alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner.analis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo dengan 17 responden (56,67%) mempunyai pengetahuan baik, 10 responden (33,33%) mempunyai pengetahuan cukup dan 3 responden (10%) mempunyai pengetahuan kurang. Kesimpulan : Tingkat pengetahuan kader tentang Posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo dalam kategori baik (56,67%), kategori cukup 10 responden (33,33%), kategori kurang 3 responden (10%) Kata kunci : Pengetahuan, Kader Posyandu Kepustakaan : 21Literatur (tahun ) vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Pelajari apapun yang anda bisa, kapanpun, dan dari siapapun. Di sanalah nanti akan tiba waktunya anda mendapat sesuatu yang menyenangkan Jangan takut pada masa depan dan jangan menangis untuk masa lalu Tetap semangat!!! Jangan menyerah sebelum kamu mencoba untuk melakukan yang terbaik dalam hidupmu PERSEMBAHAN : Karya Tulis Ilmiah ini aku persembahkan : 1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga terwujud Karya Kecil ini. 2. Ayah, Bunda yang tanpamu aku bukanlah apaapa dan terimakasih atas doa dan restunya dan cinta kasihnya selama ini. 3. Adikku tercinta yang selalu memberikan support setiap langkahku 4. Teman-teman kost (Nia, Marta, Dewi, Harni, Santi, Ayuk) 5. Buat Someone Dwi Gunawan W yang selama ini telah menemani aku dalam suka dan duka. 6. Temen-temen Angkatan 2009 yang telah berpatisipasi dalam pembuatan karya kecil ini... Semangat!!! 7. Almamaterku. vii CURICULUM VITAE BIODATA Nama : Nory Ris Nelty Tempat /Tanggal Lahir : Kebundurian, 20 Februari 1991 Jenis Kelamin Agama Alamat Rumah : Perempuan : Islam : Kebundurian, Pekanbaru RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun SMK N 1 Pekanbaru Lulus tahun Prodi III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2009 viii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... CURICULUM VITAE... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii viii ix xi xii xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 3 C. Tujuan penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 4 E. Keaslian Penelitian... 4 F. Sistematika Penelitian... 6 BAB I1 TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori... 7 B. Kerangka Teori C. Kerangka Konsep ix BAB 1II METODE PENILITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitia B. Lokasi dan Waktu Penelitian C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel D. Instrumen Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data F. Variabel Penelitian G. Definisi Operasional H. Metode Pengolahan dan Analisa Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum dan tempat penelitian B. Hasil penelitian C. Pembahasan D. Keterbatasan Penelitian BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kisi Kisi Kuisioner Tabel 3.2 Definisi Operasional Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori Gambar 2.2 Kerangka Konsep xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Penelitian Lampiran 2. Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal Kuesioner Lampiran 3. Surat Balasan Pengambilan Data Awal Lampiran 4. Surat Permohonan Uji Validitas Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 7. Surat Balasan Ijin Penelitian Lampiran 8. Surat Permohonan menjadi Responden Lampiran 9. Lembar Persetujuan Responden Lampiran 10. Kuisioner Penelitian Lampiran 11. Kunci Jawaban Lampiran 12. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 13. Hasil Penelitian Lampiran 14. Lembar Konsultasi xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehadiran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Indonesia telah memberikan andil yang cukup besar dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak.posyandu juga mempunyai kontribusi yang besar dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan.dalam hal ini diperlukan upaya untuk meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat yang dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk masyarakat swasta.salah satu wujud dari pemberdayaan masyarakat tersebut adalah posyandu (Kusnani, 2011). Posyandu merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini melalui layanan sosial dasar masyarakat untuk menunjang pembangunan.posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga pembentukan, penyelenggaraan dan pemanfaatannya memerlukan peran serta aktif masyarakat dalam bentuk partisipasi penimbangan balita setiap bulannya, sehingga dapat meningkatkan status gizi balita.kegiatan ini membutuhkan partisipasi aktif ibu-ibu yang memiliki anak balita untuk membawa balita-balita mereka ke posyandu sehingga mereka dapat memantau tumbuh kembang balita melalui berat badannya setiap bulan (Permendagri, 2011). Posyandu dibentuk oleh masyarakat desa/kelurahan dengan tujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare kepada masyarakat setempat. Satu posyandu melayani sekitar 2 balita.dalam keadaan tertentu, seperti lokasi geografis, perumahan penduduk yang terlalu berjauhan, dan atau jumlah balita lebih dari 100 orang, dapat dibentuk posyandu baru (Handayani, 2011). Secara kuantitas, perkembangan jumlah posyandu sangat menggembirakan, karena di setiap desa ditemukan sekitar 3-4 posyandu. Pada saat posyandu dicanangkan pada tahun 1986 jumlah posyandu tercatat sebanyak posyandu, pada tahun 2008 meningkat menjadi posyandu, dan pada tahun 2010 menjadi posyandu. Ditinjau dari aspek kualitas masih ditemukan banyak masalah, antara lain kelengkapan sarana dan keterampilan kader yang belum memadai (Handayani, 2011). Menurut Effendi dalam buku Kusnani (2011) kegiatan posyandu merupakan kegiatan nyata yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat, yang dilaksanakan oleh kaderkader kesehatan yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar. Keaktifan kader dalam kegiatan posyandu akan meningkatkan keterampilan karena dengan selalu hadir dalam kegiatan, kader akan mendapat tambahan keterampilan dari pembinaan petugas maupun dengan belajar dari teman sekerjanya. Pengetahuan sangat penting dalam memberikan pengaruh terhadap sikap dan tingkah laku kader terhadap pelayanan posyandu.oleh karena itu, pengetahuan tentang posyandu sangat diperlukan (Sofyawati, 2011). Dampak pengetahuan kader terhadap posyandu yaitu posyandu akan semakin berkualitas sehingga minat masyarakat ke posyandu meningkat. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Desa Kadilangu terhadap 10 kader terdapat 2 kader berpengetahuan baik, 5 kader 3 berpengetahuan cukup dan 3 kader berpengetahuan kurang sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul Tingkat Pengetahuan Kader tentang Posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana Tingkat Pengetahuan Kader tentang Posyandu di Posyandu Desa Kadilangu Sukoharjo? C. Tujuan Penelitian 1.Tujuan Umum Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu dengan kategori baik. b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu dengan kategori cukup. c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu dengan kategori kurang. 4 D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pengetahuan Dapat menambah pengetahuan terutama dalam keilmuan tentang posyandu. 2. Bagi Peneliti Dapat melatih kemampuan peneliti, menambah ilmu dan menerapakan ilmu pengetahuan yang telah didapat di institusi khususnya berkaitan dengan posyandu. 3. Bagi Institusi a) Bagi Desa Kadilangu Dapat meningkatkan kualitas posyandu di Desa Kadilangu sehingga peningkatan kesehatan masyarakat. b) Bagi Pendidikan Sebagai bahan referensi bagi pendidikan dan bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang posyandu. E. Keaslian Penelitian 1. Nur Rahman (2005) dengan judul Pengetahuan Kader tentang Posyandu di Desa Kudu Sukoharjo Tahun Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah kader posyandu di Desa Kudu Sukoharjo yang berjumlah 35 orang, dan tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan tehnik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian ini menggambarkan pengetahuan kader tentang posyandu di Desa Kudu Sukoharjo, dimana 5 pengetahuan kader yang dikategorikan baik adalah 40%, cukup 46% dan kategori kurang adalah 14%. 2. Ika Ayuning Tyas (2010) dengan judul Pengetahuan Kader tentang Posyandu di Purwosari Surakarta Tahun Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah kader posyandu di Purwosari Surakarta pada bulan Juni Tahun 2010 sejumlah 30 responden dengan menggunakan tehnik accidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan format kuesioner. Hasil penelitian yaitu gambaran pengetahuan kader tentang posyandu dengan 6 responden (20%) mempunyai pengetahuan baik, 20 responden (66.67%) mempunyai pengetahuan cukup dan 4 responden (13.33%) mempunyai pengetahuan kurang. 3. Dian Andriani (2009) dengan judul Pengetahuan Kader tentang Posyandu di Posyandu Ngudi Santosa Donohudan Ngemplak Boyolali Tahun Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah kader posyandu Di Posyandu Ngudi Santosa Donohudan Ngemplak Boyolali Tahun 2009 sejumlah 47 responden dengan menggunakan tehnik accidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan format kuesioner. Hasil penelitian yaitu gambaran pengetahuan kader tentang posyandu mayoritas mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 31 responden (65,96%). 10 responden (21,09%) mempunyai pengetahuan cukup dan 6 responden (12,95%) mempunyai pengetahuan kurang. 6 Perbedaan peneliti dengan keaslian terletak pada tempat penelitian di Desa Kadilangu Sukoharjo, jenis penelitian adalah deskriptif kuantitaf. Populasi penelitian ini adalah kader posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo yang berjumlah 30 orangdan tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan tehnik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Hasil penelitian ini menggambarkan pengetahuan kader tentang posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo, dimana pengetahuan kader yang dikategorikan baik adalah 56,67%, cukup 33,33% dan kategori kurang adalah 10%. F. Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II. TUJUAN PUSTAKA Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan diteliti, kerangka teoritis dan kerangka konsep. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini tentang jenis dan rancangan penelitian lokasi penelitian, populasi dan sampel, alat penelitian, pngumpulan data, jalannya penelitian, variable penelitian, definisi operasional, teknik pengolahan data, analisa data. 7 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisikan tentang gambaran umum dan tempat penelitian, hasil penelitian, pembahasan dan keterbatasan penelitian. BAB V. PENUTUP Dalam bab ini berisikan tentang simpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan adalah kesan didalam fikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya (Soekanto, 2001). Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pernyataan what, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2002). Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan dan peraba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003). b. Tingkatan Pengetahuan Tingkatan pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan (Notoatmojo, 2003) yaitu : 1) Tahu (Know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Tahu merupakan tingkatan pengetahuan 8 9 yang paling rendah karena tingkatan ini hanya mengingat kembali (recall) terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. 2) Memahami (Comprehension) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. 3) Aplikasi (Aplication) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan atau menggunakan materi yang sudah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). 4) Analisis (Analysis) Analisis diartikan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam satu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5) Sintesis (Synthesis) Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. 6) Evaluasi (Evaluation) Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau suatu obyek 10 berdasarkan kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Menurut Soekanto (2000) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain : 1) Tingkat pendidikan Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi perilaku positif yang meningkat. 2) Informasi Seseorang yang mempunyai sumber informasi lebih banyak akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas. 3) Budaya Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhan yang meliputi sikap dan kepercayaan. 4) Pengalaman Sesuatu yang pernah dialami seseorang untuk memilih kebutuhan tentang sesuatu yang bersifat informal. 5) Sosial Ekonomi Tingkatan kemampuan seseorang untuk memilih kebutuhan hidup. Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi akan menambah tingkat pengetahuan. 6) Umur Jumlah tahun yang dihabiskan sejak kelahirannya 11 7) Pekerjaan Kegiatan yang dilakukan sehari hari secara lengkap d. Cara Memperoleh Pengetahuan Menurut Notoatmodjo ( 2002) dalam memperoleh pengetahuan dibagi dalam 2 kelompok : 1) Cara Tradisional Cara ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan secara sistematik dan logis. Cara-cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain, meliputi a) Cara Coba-Salah (Trial and error) Cara ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Pengalaman yang diperoleh melalui penggunaan metode ini banyak membantu perkembangan berfikir dan kebudayaan manusia kearah yang lebih sempurna. b) Cara Kekuasaan atau Otoritas Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemuka agama, maupun ahli ilmu pengetahuan. Para pemegang otoritas, baik pemimpin pemerintahan, tokoh agama maupun 12 ahli ilmu pengetahuan pada prinsipnya mempunyai mekanisme yang sama didalam penemuan pengetahuan. c) Berdasarkan pengalaman pribadi Pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu. d) Melalui Jalan Pikiran Kebenaran pengetahuan dapat diperoleh manusia dengan menggunakan jalan